Back to the past

Chapter 22

...

Kesunyian menyelimuti kamar pangeran Sasuke.

Sakura sibuk mengolesi lengan Sasuke dengan obat racikan yang dibawanya.

Sasuke yang sejak tadi memperhatikan ekspresi masam Sakura, mengerutkan keningnya.

"Ada apa?"

Suara berat itu akhirnya terdengar, hingga gadis di depannya meliriknya walau hanya bertahan sebentar.

"Tidak ada"

Dari nada suaranya, Sakura terdengar sedang kesal.

"Hn. Berhenti memasang wajah jelekmu seperti itu"

Akhirnya Sakura menatap Sasuke dengan dengusan kesal. Dan menekan luka Sasuke, hingga membuat gadis itu langsung mendapatkan tatapan tajam.

"Ck. Jangan membuatku marah Haruno"

"Cih sepertinya kau senang yah.." gumam Sakura yang masih terdengar di telinga Sasuke

"Hm?"

Sakura mencoba tersenyum manis
"Tayuya-nee pasti mengobati yang mulia pangeran dengan begitu telaten, hingga saya harus  di usir pergi"

Onix Sasuke seketika menatap datar Sakura
"Hn. Kau cemburu?"

"Tentu sa_... "

Ucapan Sakura terhenti dengan mata emerald nya yang melotot terkejut dengan perkataannya sendiri.

"Hn?"

"Tentu saja tidak!!" ralatnya cepat

Sasuke manggut-manggut
"Aah"
"Saudarimu tidak buruk juga"

Sakura yang mendengarnya tanpa sadar membanting tempat obat itu cukup keras.

"Tayuya-nee memang wanita yang sempurna, seperti nya cocok dengan yang mulia pangeran" balas Sakura

Gadis itu kemudian menundukkan kepalanya menyembunyikan wajahnya yang mulai murung. Entah kenapa perkataan Sasuke membuat dadanya sesak.

Kenapa dirinya tidak suka mendengar jika Sasuke memuji perempuan lain di hadapannya??

Beda halnya dengan Sakura. Sebenarnya sejak tadi Sasuke sudah memperhatikan Sakura sambil senyum-senyum sendiri apalagi melihat ekspresi gadis itu saat ini.

"Haruno Sakura"

"Ya pangeran?"

"Angkat kepalamu dan tatap aku"

Sakura mengeratkan genggamannya pada selembar kain yang di pegang nya.

"Tidak bisa. Saya sedang membalut luka pangeran"

Dengan tenang Sasuke mengangkat wajah Sakura untuk menatapnya, tapi gadis itu masih tetap tidak ingin menatapnya.

"Aku belum selesai Haruno"

"..."

"Aku tidak bilang, jika aku cocok dengan saudaramu, Sakura"

Kepala pink itu seketika mengangkat kepalanya menatap Sasuke.

"Apa?"

"Hn. Aku lebih suka denganmu"

DEG

Mata emeraldnya membola kaget.

Apa ia tidak salah dengar??
Berarti Sasuke baru saja mengatakan jika ia lebih menyukainya?
Apa ini berarti lelaki itu punya perasaan lebih untuknya??

Kenapa rasanya seperti ada kupu-kupu yang terbang di perutnya. Aneh dan juga menyenangkan.

Dadanya tak berhenti bergemuruh.