Chapter 24

2.1K 367 42
                                    

...

Trang

Trang

Kedua pedang itu saling beradu sampai salah satunya terhempas ke udara.

"Lihatkan.. aku bisa mengalahkan mu Sai"

Netra birunya kemudian menoleh dengan bangga ke arah pinggir lapangan.

"Anda melihatnya kan nona Sakura?"

Prok prok

Dengan antusias Sakura bertepuk tangan sambil memberikan jempolnya ke arah Naruto.

"Wah kalian berdua hebat sekali" puji Sakura

Dengan sedikit kesal Sai berjalan menghampiri Sakura.

"Aku hanya sedang sial saja"

"Ck! Terima saja kekalahan mu Sai pucat" ejek Naruto

Naruto juga ikut menghampiri Sakura
"Nona Sakura ingin mencoba bermain pedang?"

Sakura terlihat menimbang tawaran Naruto, karena di masanya dulu anggar(bermain menggunakan pedang) adalah salah satu olahraga yang tidak pernah ia ikuti.

"Bol_.."

"Sakura"

Ketiganya langsung menoleh dan segera membungkuk pelan dengan kehadiran Sasuke.

"Pangeran"

Onix itu menatap tepat dibola mata hijau emerald Sakura
"Aku mencarimu"

"Ah maaf pangeran"

Onix itu kemudian melirik Sai dan Naruto
"Apa yang kalian lakukan disini?"

"Ahh saya sedang melihat mereka latihan" balas Sakura

"Dan.. aku ingin mencoba bermain pedang" lanjutnya

"Tidak" tegas Sasuke

"Kenapa?"

"Latih saja kemampuan memanahmu. Kau masih terlihat ceroboh"

Wajah Sakura berubah cemberut mendengar perkataan yang kelewat jujur Sasuke.

"Tapi saya tertarik dengan pedang"

Ekspresi Sasuke begitu datar mencoba memperingatkan Sakura.

"Tidak"

Melihat wajah kesal Sakura, Sasuke kembali melanjutkan.

"Pedang itu benda tajam yang sangat berbahaya untukmu, Sakura" jelasnya agar Sakura bisa mengerti

"Baiklah baiklah"

Sakura kemudian berjalan menuju arena memanah.

Sasuke sendiri hanya menatap kekasihnya dalam diam, akhirnya gadis itu sedikit menurut dengan perkataannya.

Merasakan dua pasang mata sedang mengarah padanya, Sasuke balas menatap kedua pasang mata itu.

"Hn?"

"Aa..a.. itu.."

"Kami akan melaksanakan tugas kami dulu pangeran" ucap Sai memotong perkataan Naruto yang nampak masih tercengang dengan Sasuke yang bisa berbicara lembut pada Sakura.

Dengan cepat Sai menarik tubuh Naruto pergi.




Syuuut...!

Sakura memiringkan kepalanya melihat anak panahnya yang mendarat tidak tepat sasaran.

"Hah~ sepertinya aku semakin payah soal memanah"

"Itu sebabnya aku menyuruhmu berlatih memanah"

Sakura berbalik dan menemukan Sasuke telah berada satu jengkal darinya.

Back to the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang