Back to the past

Chapter 30

...

Kedua sejoli itu saling berjalan beriringan di pinggir danau kediaman Sasuke.

"Jadi.. bagaimana kau bisa masuk?"

"Aku memanjat"

"Aah.. sepertinya kau begitu rindu dengan ku" goda Sasuke membuat Sakura merona

"Tidak begitu"

Sasuke berhenti tepat di depan Sakura, lelaki itu mengelus lembut suara merah jambu kekasihnya.
"Lain kali jangan memanjat lagi, kau bisa terluka Sakura"

"Tidak ada pilihan lain pangeran"

"Perlihatkan ini pada para penjaga" ucap Sasuke dengan menyodorkan sebuah batu giok biru malam ke hadapan Sakura

"Ehh bukannya ini milikmu?"

"Hn. Dan sekarang ini milikmu"
"Para penjaga akan membiarkan mu masuk kapan saja jika memperlihatkan batu giok itu. Mereka akan tahu, jika kau adalah gadis dari Uchiha Sasuke"

Blush

"Hum" Sakura hanya bisa mengangguk dengan pipi merona, tak bisa berkata-kata karena hatinya sekarang sedang  berdesir hebat.

Perlahan jemari keduanya saling bertaut, Sasuke kembali membimbing Sakura menyusuri danau. Tapi perhatian gadis itu teralihkan membuat langkah nya kembali terhenti.

"Ada apa?"

"Danaunya sangat cantik.."

Berbagai jenis bunga teratai yang indah mengambang di danau buatan milik Uchiha Sasuke, dipinggiran danau itu juga di kelilingi oleh bunga Lily putih dan ungu.

Sasuke tersenyum tipis melihat kekasihnya yang nampak takjub dengan pemandangan indah di depan nya.

"Kau suka?"

Gadis itu mengangguk dengan mata berbinar
"Tentu saja"
"Tidak seperti sebelumnya sangat suram, hihi.." lanjut Sakura terkikik geli mengingat awal pertemuan keduanya

"Sesuai yang kau inginkan"

"Kau melakukannya untukku?"

Sasuke mengangguk sebagai jawaban "hum"

Sakura bisa merasakan elusan lembut di pipi chubby nya.
"Agar kau betah disini selama aku pergi"

Raut wajah yang awalnya bahagia berubah cemas, tangan nya perlahan menurunkan tangan Sasuke dari pipinya.

"Pangeran Sasuke.."

"Hn?"

"Jangan pergi"

Sasuke tersenyum kecil dengan meremas pelan tangan kecil kekasihnya

"Aku hanya sebentar dan tak akan lama"

Sakura balas meremas tangan besar Sasuke, tak bisa di pungkiri kedua pasang mata Sakura memancarkan kekhawatiran yang begitu besar.

"Pangeran Sasuke.."

"Hn?"

"Apa... kau yakin dengan rencana pangeran mahkota?" tanya Sakura dengan jantung yang mulai berpacu keras 

Walau sedikit agak kebingungan dengan pertanyaan tiba-tiba dari Sakura, tapi Sasuke tetap mengangguk yakin
"Tentu saja"
"Kenapa kau bertanya begitu, hn?"

"Tidak.. tapi, apa kau yakin pangeran mahkota benar-benar menyayangimu Sasuke-kun..?"

"Hei.. pertanyaan macam apa itu"

Sakura menunduk dengan melipat bibir nya ke dalam menahan bibirnya yang mulai bergetar.

"Pangeran Sasuke.."