Chap 32

1.2K 233 7
                                    

...

Para pejabat tinggi di istana, semua berkumpul di dalam aula. Sesekali mereka berbisik-bisik dengan tatapan mencela ke arah Pangeran Sasuke.

Sasuke yang sudah berlutut mengangkat kepalanya menatap ibunya yang duduk di kursi kebesaran nya dengan wajah datar.

"Pangeran Sasuke apa anda telah menemukan pelaku pembunuh mendiang kaisar?"

"Belum"

"Apa kalian semua merasa tidak aneh?" ucap menteri Kabuto sambil menatap para pejabat lainnya

"Anda adalah pangeran yang sangat ditakuti dikerajaan ini. Mengapa dengan masalah ini anda tidak bisa menangkap pelaku nya pangeran? Bukankah akan menambah kecurigaan kami terhadap anda yang mulia pangeran"

Dalam sekejap Kabuto langsung mendapatkan tatapan tajam dari onix hitam milik Sasuke. Di sisi lain Itachi menyeringai tanpa ada yang menyadari.

"Jaga bicara mu menteri"

"Kalau begitu anda harus membuktikan pada kami pangeran, kalau bukan andalah pelaku nya" tuntut Kabuto diselingi senyum miring

"Tidak perlu" ucapan tegas Itachi mengalihkan atensi semuanya

Itachi berdiri dari kursinya menatap para pejabat dengan penuh wibawa

"Penyelidikan kematian kaisar akan berpindah tangan padaku" dan tatapan Itachi turun pada Kabuto "dan untuk pangeran Sasuke, aku akan mengirimnya ke perbatasan kirigakure untuk membuktikan kesetiaan adikku pada kerajaan Uchiha"

"Kau bersedia adikku?"

Sasuke tak langsung menjawab, pikirannya melayang ke arah gadisnya, tapi hanya ini satu-satunya yang ia bisa lakukan "saya bersedia"

Diam-diam menteri Haruno hanya memperhatikan semua kejadian itu.

"Permaisuri, lalu bagaimana dengan pemerintahan? kursi kaisar tidak bisa dibiarkan kosong terlalu lama. Kerajaan ini sedang membutuhkan pemimpin" ucap salah satu pejabat istana

"Yang dikatakan menteri pertahanan benar permaisuri. Kami takut jikalau kerajaan musuh menyerang setelah tahu yang mulia kaisar Fugaku telah tiada" ucap menteri Kabuto

"Aku tahu, maka dari itulah kalian semua diminta untuk hadir pada pertemuan hari ini" tatapan Mikoto beralih pada menteri Haruno "bagaimana pendapat mu menteri Haruno?" selaku orang kepercayaan mendiang kaisar Fugaku

Haruno Kizhasi memberi hormat sejenak sebelum berucap " kerajaan saat ini memang sedang membutuhkan pemimpin yang mulia permaisuri. Pemimpin yang dapat membawa kemakmuran dan kejayaan bagi kerajaan Uchiha"

"Kalau begitu kau pasti sudah tahu bagaimana pilihan kaisar, bukan?"

"Iya yang mulia permaisuri"
"Mereka tak lain adalah putra-putra kaisar sendiri, yakni pangeran mahkota Itachi dan pangeran Sasuke" ucap Kizhasi menatap bergantian keduanya

Mikoto mengerutkan keningnya, sedikit tak suka mendengar ucapan Kizhasi.

"Apa maksud anda mengatakan seperti itu menteri Haruno? Seakan mendiang kaisar akan memilih kepemimpinan diantara pangeran mahkota Itachi dan pangeran Sasuke"

"Maafkan saya yang mulia permaisuri, itulah yang saya dengar dari mendiang kaisar Fugaku sendiri"

Suasana mulai sedikit tegang, para pejabat lagi-lagi berbisik. Dan Sasuke yang juga sedikit terkejut, tak menyangka jika ayahnya pernah memikirkan hal seperti itu. Bukankah kepemimpinan selanjutnya akan diserahkan pada kakaknya, lalu untuk apa lagi ayahnya memilih kembali diantara mereka.

Sasuke melirik Itachi, merasa tak enak hati. Tapi lelaki itu hanya tersenyum lembut seakan mengatakan tidak apa-apa. Padahal jauh dari lubuk hatinya, Itachi sedang mengutuk kehadiran Sasuke.

Back to the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang