Chapter 12

3.8K 489 48
                                    

...

"Huft..."

"Hn"

"Pangeran Sasuke apa lukisannya tidak terlalu banyak..?"

Sakura menatap beberapa lembar kertas di atas meja dengan lukisan wajah Sasuke dimana-mana

"Hn"

Sakura lagi-lagi dibuat mendengus mendengar tanggapan dingin dari lelaki tampan yang kini duduk di depannya sambil memperhatikan beberapa gulungan di sampingnya.

"Salam kami pangeran"

Sasuke melirik para pengikut setianya yang hendak melapor padanya

"Hn"

Shikamaru berjalan ke samping Sasuke dan berbisik pelan

"Malam ini kita berangkat"

"Baik pangeran"

"Naruto-san" sapa sakura ramah pada Naruto yang juga tengah memberikan cengiran khasnya ke arah gadis musim semi itu

Sakura dan Naruto kini terlihat begitu akrab layaknya saudara bahkan mereka berdua tak canggung lagi untuk bersikap santai walaupun di tengah-tengah yang lainnya.

"Apa yang kau lakukan di sini nona alien?"

Sakura hanya mendengus tanpa menjawab panggilan panglima sai untuknya, menurutnya lelaki pucat itu adalah lelaki kedua yang menurutnya paling menyebalkan setelah Sasuke tentunya.

"Hey sai berhenti memanggilnya alien, namanya nona sakura" ralat naruto atas perkataan sai

"Wah ini wajah pangeran Sasuke yah..?" Kini Naruto duduk disamping sakura dan mengabaikan tatapan tajam yang sedari tadi di layangkan untuk lelaki duren itu.

"Hum.. bagaimana menurut Naruto dengan lukisan ku?"

"Ini sangat bagus, ternyata tidak hanya pandai puisi, menari bahkan sakura-chan juga bisa melukis ternyata"

"Sa..sakura-chan?" Tanya Sai dengan tangan besar di kepalanya.

Menurut mereka sejak kapan kedua orang itu akrab bahkan mereka memanggil nama masing-masing, dan hak itu mampu membuat salah satu atau dua orang mungkin tengah menatap Naruto layaknya babi hutan yang hendak di buru.

"Benarkah? Terimakasih"

"Sejak kapan aku mengizinkan kalian di sini?" Ucap dingin Sasuke

Ke empatnya, sai Naruto Neji dan Shikamaru segera membungkuk dan meminta maaf atas kelancangannya dan berniat melangkah pergi dari sana sebelum suara halus nan imut menghentikan mereka.

"Memangnya kenapa mereka di sini?"

"Aku akan melukis wajahmu sekali lagi jika mereka di sini" ucap sakura, pasalnya situasi antara dirinya dan Sasuke sedikit canggung jika mereka hanya berdua

Sakura sadar Sasuke menatapnya tapi entah kenapa ia merasa takut dengan tatapan itu

"Hn"

"Hn itu aku anggap iya"

Dengan canggung mereka ikut duduk melingkar pada meja besar di dalam pondok kediaman Sasuke.

.

.

.

Tap

Tap

Tap

Laju kuda milik pangeran Sasuke beserta beberapa abdi setianya berlari kencang membela hutan malam menuju perbatasan kerajaan Konoha dan kerajaan Kirigakure.

Back to the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang