Chapter 6

3.6K 462 26
                                    

...

"Wah nona, saya tidak tahu anda bisa seberani tadi, tapi anda sangat hebat" kata Karin mengacungkan kedua jempol nya pada sakura

Sakura sendiri hanya menatapnya di atas kasur empuknya, sepulang mereka dari kediaman utama ayahnya. Karin tak pernah berhenti berceloteh bagaimana hebatnya sakura, dan bagaimana tuan Kizhasi langsung luluh dengan ucapan sakura. Karin akui, nonanya benar-benar berubah, bahkan sangat berubah.

"Nona kau tidak lihat ekspresi selir terumi dan juga nona tayuya? Aku sangat puas melihat ekspresi mereka, mereka pasti sangat terkejut dengan nona hari ini" lanjutnya lagi

"Tapi, mereka mungkin tak akan tinggal diam dan akan balas dendam dengan nona sakura"

"Tidak usah dipikirkan, kembali lah ke kamarmu"

"Hm.. baik nona"

*

*

Diruang yang temerang itu berdiri seorang pria yang berbadan tegap dengan wajah yang samar-samar memperlihatkan pahatan yang bagaikan dewa Yunani.

Sasuke meletakan pedangnya di atas meja dan perlahan mulai melepaskan pakaian yang ia kenakan tanpa bantuan dari pelayan manapun karena ia sendiri tidak ingin perempuan manapun menyentuh tubuhnya.

Tubuhnya sekarang hanya menyisakan celana kain yang ia gunakan, dan mempertontonkan tubuh kekar itu dengan bentuk kotak-kotak di bagian perutnya. Sangat memanjakan mata kaum hawa. Hanya saja ada luka goresan melintang di punggung Sasuke, seperti bekas tebasan pedang.

Baru saja Sasuke ingin melangkah, mata tajam nya melirik sekitar ruangan kamarnya

Set

Set

Set

Set

Empat orang bertopeng keluar dari persembunyian nya, mengelilingi Sasuke yang hanya menatap datar mereka.

Hiya..!

Teriak orang bertopeng itu menyerang Sasuke

Dengan cepat Sasuke menghindar dari sabetan pedang yang menyerangnya dan meraih pedang yang berada diatas meja.

Crash!

Dan dengan cepat pula Sasuke menjatuhkan satu lawannya, membuat sisa dari orang bertopeng itu menatap sedikit ngeri Sasuke.

Sasuke bergerak sangat cepat bahkan lawannya tidak sempat menyadari keberadaannya, Sasuke benar-benar tak akan segan menghabisi lawannya.

Salah satu dari ketiga orang bertopeng itu, mengkode kedua temannya "bunuh dia.."

Dan kembali ketiga orang itu menyerang Sasuke dengan membabi buta

Trang!

Trang!

Terdengar suara besi beradu dengan besi di dalam kamar temarang itu

Crash!

Lagi-lagi sekali ayun, pedang tajam Sasuke berhasil menghunus dua orang sekaligus.

Sasuke melirik datar orang yang tersisah yang mulai takut dengan tatapan itu, orang bertopeng itu mengeluarkan gas beracun dan dengan cepat pergi dari sana sebelum nyawanya juga ikut melayang.

Sasuke menggunakan lengannya menutup Indra penciumannya agar tidak menghirup asap beracun itu dan hanya menatap orang bertopeng itu pergi tanpa ingin berniat mengejarnya.

Sasuke lagi-lagi melirik pintu kamar di sampingnya

Dan di balik pintu itu muncul Naruto yang sebenarnya dari tadi berdiri melihat pertarungan tanpa berniat ikut campur karena itu adalah perintah dari pangeran Sasuke sendiri

Back to the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang