Ø Mungkin ada beberapa typo
Ø Bahasa Baku dan Non-Baku
Ø EYD masih belum sempurna
Ø Cerita bertemakan LGBT/sesama jenis/boys love/boyXboy/gay/YAOI/MPREG
Ø Dewasa 21+
Ø Adegan seks eksplisit
Jika tidak suka dengan genre cerita yang saya buat, saya tidak memaksa untuk membaca.
Selamat Membaca dan Selamat Menikmati!
***
Kami tiba di bandara Internasional London pukul setengah dua siang waktu London. Saat kami menggunakan bus dari pesawat menuju bandara aku dapat melihat bangunan dengan tulisan "London Heathrow International Airport" yang cukup besar di atasnya. Elvan menggenggam tanganku dan berjalan entah ke mana yang diikuti oleh Bibi Astri dan Kayla di samping Elvan. Kami nggak menuju ke tempat pengambilan bagasi karena kami nggak membawa satu koper pun dan hanya membawa ransel yang berisi makanan ringan.
Kami terus berjalan hingga keluar dari bandara setelah melewati pemeriksaan imigrasi dan berhenti nggak jauh dari mobil berwarna hitam dengan tulisan taksi di atasnya yang berjejer rapi di sepanjang pintu kedatangan.
Elvan terdiam untuk sesaat dan menatapku lekat-lekat. Ada rasa khawatir dan keraguan di raut wajahnya. Aku nggak tahu apa yang sedang Elvan pikirkan hingga dia memasang eksresi wajah seperti itu.
"Ada apa, Van?" tanyaku.
Elvan nggak menjawab ucapanku, membuatku ikut khawatir.
"Apa ada masalah?" tanyaku lagi.
"Aku khawatir," Elvan membuka suara. Aku hanya diam, menunggu dia untuk melanjutkan ucapannya. "Aku khawatir dengan Bi Astri dan Kayla jika mereka naik taksi sendirian, karena ini pertama kalinya kita di London." Elvan melanjutkan ucapannya, "Tapi aku juga tidak bisa menemani mereka karena aku juga mengkhawatirkan keadaanmu."
Aku mengerti maksud Elvan.
Nggak heran jika dia mengkhawatirkan Bi Astri dan Kayla karena mereka perempuan. Apalagi ini di luar negeri yang mungkin saja mereka bisa membodohi para turis yang pertama kali datang ke London.
"Kalau begitu kita bisa menggunakan satu taksi saja."
"Tidak bisa, Sayang. Satu taksi hanya untuk dua orang."
"Kalau begitu biar aku yang satu taksi dengan Bi Astri, dan kamu satu taksi dengan Kayla." Aku memberi saran.
"Tapi ...," Elvan masih ragu dengan saran yang kuberikan.
"Sudah. Nggak ada tapi-tapian," ujarku.
Elvan menghela napas pelan sebelum akhirnya dia menyetujui saranku. Dan kami pun masuk ke dalam taksi. Elvan berpesan kepada Bi Astri untuk menjagaku agar nggak terjadi apa-apa dengan perutku sebelum masuk ke dalam taksi. Elvan memintaku untuk masuk lebih dulu ke dalam taksi baru diikuti oleh Bi Astri.
Taksi melaju meninggalkan bandara Heathrow, mengikuti taksi di depan kami di mana Elvan dan Kayla berada. Setelah cukup lama akhirnya taksi berhenti di sebuah hotel yang menjulang tinggi. Aku dan Bi Astri segera keluar dari taksi saat Kayla dan Elvan keluar dari taksi. Elvan menghampiriku dan membayar uang taksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu [Selesai | BL | MPREG]
RomanceSatya terkejut saat mengetahui dirinya akan segera menikah setelah kepulangannya dari KKN. Dan sialnya lagi orang yang ingin menikahinya adalah seorang laki-laki. Selama ini Satya yakin jika dirinya bukan gay walau nggak pernah dekat dengan seorang...