2. Kabar yang mengejutkan(Revisi)

1.7K 125 2
                                    

Assalamualaikum wr.wb jangan lupa votmen biar kalian gak kelupaan🤣.

Buat yang siders serah deh sy sudah cape bilanginnya. Dengan berbaik hati saya mengusir kamu mendingan pergi aja☺.

No plagiat!❌❗

•••

"Hallo, Umi?"

"...."

"Wa'alaikumussalam."

"...."

"Memangnya ada apa yah Umi? Soalnya habis pulang sekolah, Leva mau kumpul di markas bareng temen-temen."

"...."

"Yaudah deh, nanti Leva pulang habis sekolah."

"...."

"Kenapa Lev?" tanya teman Leva yang bernama Kilandra Novalencia

"Duh, keknya gue ga bisa deh nanti ke markas." ucap Levana bahunya merosot lesuh ke bawah

"Loh emangnya kenapa? Lo ada urusan Lev" tanya Kilandra lagi

"Iya, gue disuruh sama Umi gue pulang. Katanya sih ada yang mau diomongin." Jelas Levana

"Yaudah deh gapapa, lo pulang aja Lev. Kan bisa lain hari ke markasnya." sahut teman Levana yang satunya lagi bernama Azelia Queendara

•••

Dan sekarang jam pelajaran pun sudah habis, semua siswa maupun siswi berbondong-bondong ke luar kelas untuk pulang ke rumah.

"Gue pulang dulu ya byeee...," kata Levana kepada dua temannya itu dan langsung berlalu meninggalkan mereka.

"Oke!" sahut mereka berdua berbarengan

"Eh itu sih Leva kenapa pulang?" tanya Leon

"Uminya nyuruh pulang ada yang mau dibicarain penting sama dia." jawab Kilandra dan Leon mengangguk paham

"Yaudah ayo kita ke markas." sambung Evan yang dibalas anggukan mereka semua.

•••

"Umi Sama Abi mau bicara apa?" tanya Leva lembut kepada kedua orang tuanya ia telah sampai di rumahnya

"Umi sama Abi yakin kamu gaakan setuju, tapi ini demi kebaikan kamu." jawab Umi

"Emangnya ada apa sih Bi, Mi?" tanya Leva yang sudah tak sabaran

"Umi dan Abi sepakat mau menjodohkan kamu dengan anak temannya Abi." ucap Umi membuat jantung Leva seakan berhenti berdetak

"WHAT!!! LEVA DIJODOHIN MI?" jerit Leva dengan suara lengkingnya membuat Umi dan Abi sontak terkejut

"Astaghfirullah Leva! Kamu ini buat Abi sama Umi kaget aja." omel Abinya mengelus dada sabar atas sikap anaknya yang terkadang sangat membuat kesal

"Eh iya, maaf-maaf. Tapi wajarlah Leva kaget, gimana gak kaget coba? Tiba-tiba dapet kabar buat Leva terkejut gini. Apaan Leva dijodohin."

"Plis yah Bi, Mi. Leva gamau dijodohin apapun itu! Leva punya pilihan laki-laki sendiri. Tenang aja Bi, Mi anakmu ini laku kok." ujar Levana tersenyum manis di akhir kalimatnya

"Umi dan Abi tidak nerima penolakan Levana!" tekan Uminya menatap tajam manik mata Leva

"Tolong kasih alesannya Bi, Mi. Kenapa kalian mau jodohin Leva." Kata Leva meminta penjelasan

"Umi dan Abi mau menjodohkan kamu dengan anaknya teman Abimu, dia akan bisa nak membimbingmu ke jalan yang benar dan menuntunmu menjadi wanita sholehah. Jujur, Abi sama Umi capek dengan sikap kamu yang tidak bisa diatur apalagi kamu sampai sekarang belum mau memakai hijab. Sampai kapan nak? Sampai kamu mati kamu tidak akan mau menutupi rambutmu itu dengan hijab? Kamu tau kan jika rambut adalah aurat, oh ya... Aurat bukan hanya rambut saja. Kamu itu perempuan nak harusnya kamu bisa menjadi wanita anggun sopan bukannya menjadi perempuan yang sifat kamu malah seperti laki-laki. Contohlah kakakmu nak." jelas Umi Alya panjang lebar tetapi tetap dengan nada kelembutan di sana

Leva terdiam di tempatnya entah kenapa ia sangat menghayati penjelasan dari Uminya. Dadanya sedikit sesak saat Uminya sedikit membandingkan ia dengan kakaknya. Tetapi ia juga sadar bahwa ini memang salahnya kenapa ia tidak bisa menjadi perempuan yang sholehah dan anggun? Ia ingin seperti perempuan di luaran sana yang sudah bisa hijrah dan istiqomah tapi apakah ia akan bisa seperti mereka? Ia juga membutuhkan bimbingan untuk itu.

"Tapi Mi, gak semudah itu Leva bisa seperti kakak. Leva juga butuh bimbingan." jawab Leva sendu

"Ya itu! Dia yang akan membimbingmu nak. Calon suamimu." sahut Abi Ayyash cepat

"Memang dia orangnya agamis ya Bi? Dan paham agama?" tanya Leva penasaran

"Ya nak, dia laki-laki yang sangat-sangat ahli agama dan dia pernah bersekolah di Tarim selama tiga tahun. Dia adalah laki-laki yang baik." jawab Abi Ayyash

"Kamu mau kan nak dijodohkan dengannya?" tanya Abi hati-hati

"Bi, Leva bisa milih sendiri pasangan gak perlu dijodoh-jodohin kek gini." jawab Leva dengan raut muka sendu

"Ini juga demi kebaikanmu nak, Umi yakin kalau kamu menikah dengannya kamu akan terjaga dan kamu akan dibimbing sama dia untuk menjadi perempuan yang lebih baik lagi. Dia laki-laki yang baik dan sholeh jangan sampai kamu sia-siakan kesempatan ini." sahut Umi Alya

"Dia bukan tipe Leva Mi."

"Tipe kamu yang kek gimana? Yang suka tawuran, balap-balapan motor, nakal, ganteng, gak bisa ngaji, gak paham agama iya? Itu tipe laki-laki idaman kamu?" cecar Abi yang mulai tersulut emosi

"Gak gitu juga Bi...." sambung Leva lirih

"Kalau kamu memiliki laki-laki seperti itu bagaimana dia bisa membimbing kamu? Carilah imam yang baik nak. Umi sama Abi menjodohkan kamu dengan dia karena kita berdua sayang sama kamu. Umi dan Abi tidak mau kamu terjerumus dalam pergaulan bebas." terang Abi

Leva terdiam sejenak memikirkan perkataan Abinya namun, tetap sama."Umi, Leva gamau dijodohin sama dia! Dia bukan tipe Leva banget, pasti gayanya ga cool deh biasanya cowok alim tuh gaya berpakaiannya ga jauh-jauh dari sarung sama peci." Leva memohon kepada Uminya dengan menangkupkan kedua tangan di depan dada

"Umi gak menerima penolakan kamu! Dia cowok yang baik dan akan bisa membimbing kamu nanti." ucap Umi tidak bisa dibantah

•••

Hai-hai? Alhamdulillah Zirah bisa menulis karya baru lagi, ini cerita yang ke 5 ma sya Allah. Ada rasa senang dapat mempublikasikan cerita ini.

Gimana lanjut gak nih?😂

Sebelum lanjut bolehlah follow dulu akun wp Zirah Kiyowok:) mwehehehe

Jangan lupa follow akun wp Author dulu. Jika saya memberi pengumuman akan masuk ke notifmu dan kamu tahu biar tidak ketinggalan oke?

Kalau ada yang plagiat cerita aku mohon kasih tau ya, kalau kalian liat author lain yang alur ceritanya mirip banget sama aku mohon beri tahu🙏

Ustadz VS BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang