12. Fatin?

1K 72 4
                                    

Jangan lupa bantu share cerita ini ke sosmed! Makasih sebelumnya❤

•••

"Pak, saya izin pergi ya sama temen-temen saya ke mall." ucap Levana dengan penampilannya yang sudah perfect

"Levana saya laper." jawab Dayyan

"Kalo laper ya makanlah pak! Gitu aja susah banget sih." ketus Levana kesal

"Gimana saya mau makan, kamu aja belum masak apa-apa." jawab Dayyan

"Masak sendiri! Punya tangan kan?" balas Levana

"Kamu itu istri saya, jadi, kamu harus masakin saya makanan." ucap Dayyan

"Ogah ngabisin waktu di dapur, enak saya ke mall jalan-jalan sama temen. Happy." balas Levana membantah

"Atau gak gini aja deh, saya pesenin bapak goofod aja ya." Levana sudah bersiap ingin membuka ponselnya tetapi, ucapan Dayyan sedikit menusuk hatinya sehingga ia tak jadi mengotak-atik layar hpnya

"Tidak usah. Jika kamu tidak mau memasakan saya tidak apa-apa. Saya lupa bahwa kamu kan tidak pernah menganggap saya suami kamu." ucap Dayyan sambil terkekeh kecil

"Kamu mau ke mana?" tanya Dayyan setelahnya

"Saya mau pergi bareng temen saya pak. B-boleh gak?" tanya Levana

"Silakan." jawab Dayyan mengizinkan

"Tapi, kenapa kamu memakai pakaian yang seperti itu Levana? Pakaian itu agak tidak sopan."

"Ck! Ini nih pakaian baru saya pak. Baru aja kemarin paketnya sampe. Pakaian ini bagus loh pak."

"Paha kamu kelihatan itu, dadaKamu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Paha kamu kelihatan itu, dada
Kamu juga. Apa kamu gak risih memakai pakaian yang terbuka seperti itu?" tanya Dayyan

"Gak lah, malahan saya suka pakek pakaian yang kayak gini. Jadi kelihatan cantik." jawab Levana

"Kecantikan kamu itu, hanya untuk saya. Kecantikanmu hanya untuk suamimu." ucap Dayyan

"Bodoamat deh pak. Saya males dengerin ucapan-ucapan bapak yang ga penting. Udah deh saya pergi dulu ya assalamualaikum." ujar Levana langsung ke luar rumah

"Astaghfirullah." batin Dayyan mengelus dadanya sabar

•••

"Daripada di rumah gada kerjaan. Mending aku main ke rumah Abi sama Umi aja." batin Dayyan merasa gabut sendirian di rumah

Skip

"Kamu ke sini gak sama Leva Yan?" tanya Abi kepada anak lelakinya itu

"Enggak, Bi. Leva masih di sekolah." alibi Dayyan menutupi yang sebenarnya

"Owalah. Kamu udah makan nak?" tanya Umi

"Belum Mi, Umi masak gak? Dayyan laper mau makan." jawabnya

"Masak kok, kamu kalo laper makan aja di sini." ucp Umi yang diangguki Dayyan lalu lelaki itu berjalan ke dapur untuk mengambil makanan

Saat sesampainya di dapur Dayyan dibuat terkejut saat ia melihat seseorang yang telah lama tidak ia lihat."L-loh, kamu ada di sini Tin?" tanya Dayyan kepada seorang perempuan yang sedang mencuci tangannya di wastafel

"Eh, Dayyan di sini juga?" tanyanya balik

"Iya, kamu ngapain ada di sini Tin?" tanya Dayyan lembut

"Aku ke sini cuma mau main ke rumah Abi sama Umi aja. Kangen sama orang tua kamu Yan." jawab perempuan itu yang bernamatag Alisa Fatin Alfakira. Dipanggil Fatin.

"Owalah, udah lama juga ya kita gak ketemu." balas Dayyan terkekeh kecil

"Gimana? Enak gak Tin hidup di Turkie?" tanya Dayyan kepada teman semasa kecilnya itu

"Enak aja sih, menurutku." jawab Fatin. Ya, Fatin bekerja di Turkie ia adalah anak rantauan. Ia juga terkadang pulang ke indonesia melepas rindu kepada Abi dan Uminya

"Kamu gak mau kerja diIndonesia aja Tin?" tanya Dayyan

"Gak deh, diIndonesia susah cari pekerjaan." jawab Fatin

"Yaudah gapapa, omong-omong kapan nih nyari suami hahah... Udah lama aja ngejomlo." ejek Dayyan

"Ck! Iya deh yang udah ada bini mah. Gue mah apa atuh masih suka ngehaluin cowok fiksi yang gak bisa jadi nyata." balas Fatin merasa iba pada dirinya

"Makanya cepet-cepet cari suami." ucap Dayyan

"Ntar. Gue masih menikmati masa kesendirian gue." jawab Fatin yang diangguki Dayyan

"Yaudah, gue ke depan dulu ya." sambung Fatin setelahnya ia pergi meninggalkan dapur

•••

"Baru pulang sekarang?" tanya Dayyan kepada Levana yang baru pulang

"Em... Iya?" balas Leva kikuk

"Ke mana aja? Pergi dari jam 10 pagi balik ke rumah sampai jam 8 malam hm?" tanya Dayyan menatap Levana mengintimidasi

"Jalan-jalan pak." jawab Levana menunduk takut

"Ooo... Jalan-jalan sampai malem ya pulangnya. Enak tuh jalan-jalan gak mikirin suaminya udah makan apa belum." sindir Dayyan ketus

"Udah deh pak. Saya capek mau istirahat." ujar Levana malas langsung masuk ke kamarnya

"Apa saya bisa bertahan dengan pernikahan ini?" monolog Dayyan merasa ragu

•••

Cerita ini ada di  KBM APP juga Yang udah ada aplikasinya, bisa follow akun saya di KBM APP


@Nurnazirah

Yang belum ada aplikasinya, disegerakan downlod.

Wattpad:nazirahnazirahnazir

Tiktok:nurnazirah8591
KBM APP:Nurnazirah
IG:nurnazirah67

Ustadz VS BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang