Sebelum baca. Jangan lupa apa?? Yap, follow akun Author!
Dan juga bantu share cerita ini ya yang baikkk:) ke tiktok gitu ehehe.
Jangan lupa baca cerita-ceritaku yg lain ya❤
•••
Adzan subuh sudah berkumandang saatnya setiap umat muslim melaksanakan kewajibannya, sholat.
Dayyan berjalan menuju ke kamar istrinya itu yang ternyata tidak dikunci. Agar sopan ia mengetuk terlebih dahulu pintu bercat putih itu. Saat merasa Levana tidak menjawabnya ia pun lantas masuk ke dalam kamar.
Ia melihat sang istri yang ternyata sedang tertidur pulas dengan handphone yang terletak di atas kepalanya. Dayyan mengelus lembut puncak kepala Levana sebagai kasih sayangnya kepada perempuan itu.
"Lev... Bangun yuk udah subuh sholat dulu." ucap Dayyan lembut
"Levana." panggil Dayyan sekali lagi sambil menowel-nowel pipi perempuan itu
"Apasih!" jawab Levana saat merasa tidurnya tergangu
"Bangun dulu sholat subuh."
Perlahan Levana mulai mengerjapkan matanya hingga kedua matanya terbuka sempurna.
"Aaa!!!" teriak Levana yang sudah terduduk di atas kasurnya membuat Dayyan terperanjat kaget
"Kenapa Lev?!" tanya Dayyan ikut panik
"Bapak ngapain masuk ke kamar gue?! Mau macem-macem ya lo sama gue!" tuduh Levana menatap tajam Dayyan
"Enggak gitu Lev, pintu kamu tadi gak dikunci." sanggah Dayyan cepat
"Ya, tetep aja gak sopan! Harusnya ketuk dulu kalau mau masuk ke kamar orang." Orang? Bukannya Dayyan sudah menjadi suaminya kan?
"Udah aku ketuk tadi Lev. Tapi, kamu ga jawab ga bukain pintunya, daripada kelamaan ya aku langsung masuk aja bangunin kamu." jawab Dayyan sabar
"Terus, bapak kenapa pakek bangunin gue segala? Enak-enak tidur dibangunin tau kan bapak rasanya!" sentak Levana
"Aku bangunin kamu buat ngingetin sholat subuh dulu, adzan udah selesai tuh." jawab Dayyan lagi
"Ck! Bapak aja sana yang sholat gue mau lanjut tidur aja." suruh Levana kesal
"Oh gamau sholat subuh? Ya udah aku telpon Umi kamu dulu ya, buat marahin anaknya nih." ucap Dayyan bersiap mengambil handphonenya yang ada disaku celana
"Eh, jangan-jangan. Iya-iya! Gue sholat subuh. Tunggu bentar gue ambil wudhu!" Levana berdecak kesal
"Gitu dong." kata Dayyan tersenyum manis menatap istrinya itu
•••
Levana menatap bingung suaminya itu saat Dayyan mengulurkan tangan kanannya ke hadapannya
"Apaan?" tanyanya tak santai
"Salim." jawab Dayyan lantas Levana cepat mengambil tangannya dan menyaliminnya asal. Dayyan hanya tersenyum tipis melihatnya
Setelahnya pria itu kembali lagi menghadap kiblat mengangkat kedua tangannya ke atas, Berdoa.
Levana bosan saat suaminya itu masih saja berdoa. Rasa kantuknya menyerang kembali dirinya
"Ck! Doa apaansih ni cowok. Lama banget dari tadi udah hampir mau jam 6 inimah." batin Levana menggerutu kesal
"Mending gue tidur aja. Nunggu dia gak selesai-selesai." Levana mundur lalu menyenderkan dirinya di pojok dinding ia mulai memejamkan matanya tertidur.
"Aamiin. Allahumma aamiin." selesai Dayyan mengusapkan kedua tangannya ke wajahnya
Saat ia berbalik ke belakang tak ada wujud istrinya menoleh ke samping ternyata istrinya itu ada di pojok dinding sedang tertidur. Dayyan tersenyum tipis melihatnya
Ia mendekat kepada Levana dan menggendong tubuh Levana membaringkannya ke kasur wanita itu, agar istrinya tidur dengan nyaman.
"Tidur yang nyaman ya cantik. Makasih udah mau sholat subuh bareng aku. Semoga hari-hari kedepannya nanti makin rajin ya sholatnya aamiin." bisiknya di telinga kanan wanita itu yang sudah tertidur dengan damai setelah itu ia langsung ke luar dari kamar istrinya kembali ke kamarnya sendiri.
•••
Siangnya saat Dayyan sedang muroja'ah hafalan Qur'aannya di ruang tamu, ia melihat Levana yang telah mengenakan pakaian serba hitam rambutnya terurai indah tanpa hijab di kepalanya. Ia berjalan melintasi suaminya ke dapur.
Dayyan yang penasaran itupun, lantas ia mengekori istrinya.
"Kamu mau ke mana Levana?" tanya Dayyan dengan suara tegasnya
"Mau balapan motor pak, saya udah ada janji. Saya pergi dulu ya pak."
"Saya gak izinin kamu! Levana."
"Kok ngatur sih! Terserah saya dong pak! Jangan mentang-mentang bapak udah jadi suami saya, bapak seenaknya ngelarang-ngelarang saya." kata Levana ketus
"Saya tidak mau kamu kenapa-kenapa, lagian apa untungnya balapan? Tidak ada manfaat sama sekali!"
"Manfaatnya ya ada pak, bisa dapet duit bisa seru-seruan." bantah Levana bersedekap dada
"Kamu itu perempuan Leva. Jangan mencerminkan diri sebagai laki-laki, jadilah perempuan yang anggun dan sopan."
"Diri saya ya diri saya pak! Saya gasuka diatur." sela Levana tak terima
"Gak usah manggil saya bapak. Saya ini suami kamu!" ucap Dayyan sedikit meninggikan suaranya
"Oke. Tapi, lo harus izinin gue pergi kalau enggak gue pergi dari rumah ini!" ancam Levana
"Yaudah saya izinkan. Namun, jika terjadi apa-apa kepada kamu saya tidak ikut tanggung jawab. Belajarlah berbakti kepada suamimu atau nantinya kamu akan menyesal Levana!" peringat Dayyan panjang
"Kebanyakan bacot. Lagian gue gak akan nyesel." balas Levana tak peduli ia segera menaiki motor kesayangannya itu dan memasang helm-nya. Setelah itu ia menjalankan motornya meninggalkan pekarangan rumah tanpa pamit dahulu dengan suaminya.
"Sabarkan hatiku yaAllah." batin Dayyan mengelus dadanya seraya beristighfar
•••
Double up bestie❤
Aku minta tolong sama kalian. Bantu share dong ya cerita ini biar rame pembacanya:(
Btw makasihh readers udah 3K pembaca aja nih❤
Jangan lupa ya baca cerita2ku yg lainnya juga❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadz VS Badgirl
Romance𝕊𝕖𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞 𝕞𝕖𝕞𝕓𝕒𝕔𝕒 𝕗𝕠𝕝𝕝𝕠𝕨 𝕒𝕜𝕦𝕟 𝕒𝕦𝕥𝕙𝕠𝕣 𝕕𝕦𝕝𝕦! DILARANG KERAS PLAGIAT! TERINSPIRASI BOLEH TAPI JANGAN MENJIPLAK YA NYET! Bagaimana? Jika cowok alim dipersatukan dalam hubungan yang halal dengan cewek badgirl? "Gue dijodoh...