🌻PROLOG

728 201 28
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

📝 Author Note

1. Selalu jadikan Al-Qur'an bacaan utama.

2. Jan lupa baca basmalah terlebih dahulu, lalu klik 🌟 di pojok kiri bawah.

3. Silakan share quote atau adegan favorit dalam cerita ini dan mention Ig @rifkarizki12

4. Semoga bermanfaat. Happy Reading 🥰

,
,
,
,
,
,
,

Karena melupakanmu merupakan cara terbaikku mencintaimu.

-Hiraeth Kalopsia-

🌻🌻🌻

Duorr

Hanya dengan satu kali hentakan saja, dengan mata kepalaku sendiri tubuh jangkung yang selalu menatapku dengan angkuh itu terbujur lemah tak berdaya menyentuh dasar bumi. Semuanya terekam cukup jelas dan sangat singkat dalam ingatanku.

Sepersekian detik, suara tembakan peluru itu membumbung tinggi di udara. Tepat menyentuh dada bidangnya, dan merenggut perlahan kesadarannya.

Kala itu, tangisku cukup keras tergugu. Bahkan, mungkin saja orang yang mendengarnya akan ikut terasa pilu. Namun, siapa yang peduli? Toh, semua kisah yang terjadi antara aku dengannya tak lain dan tak bukan sudah di setting sedemikian rupa.

Hingga akhirnya aku terlena dan terbuai dengan perilaku manisnya. Terlalu berharap dan berekspetasi tinggi padanya. Padahal, sejatinya aku tau bahwasanya patah hati paling disengaja adalah berharap terlalu tinggi kepada makhluk.

Namun, salahkah aku kala itu yang terlalu mencintai suamiku dengan tulus? Meskipun faktanya, dia menikahiku bukan karena cinta. Melainkan untuk mendapatkan harta warisan semata.

"Until whenever you are the only one in my heart." Sayup-sayup namun pasti suara itu terdengar jelas di telingaku, sebelum akhirnya dia benar-benar kehilangan kesadarannya.

Semuanya berlalu begitu cepat. Dalam hitungan detik, aku mendengar dengan jelas dan pasti kalimat pendeklarasian cintanya untukku. Namun, dalam hitungan detik pula, kisah cinta itu harus kututup rapat-rapat untuk menyembuhkan luka batinku.

Sesingkat itu pula kisah cintaku dengannya.

Ck, cukup tragis bukan?

"Sayang."

Mendengar suara itu, aku membalikkan tubuh pelan. Berusaha melupakan semua kisahku dengannya. Pemuda berhati batu yang arogan nan kejam. Meskipun demikian, aku pernah jatuh sedalam-dalamnya dalam perangai cintanya.

Cup

Aku tersenyum tipis, dan merangkul lelaki berkacamata di hadapanku. "Nah, kalau gini kan cantik," pujinya seraya menyisihkan beberapa anak rambut di telingaku.

"Sudah 2 tahun semenjak peristiwa itu, apa kamu masih belum bisa memaafkan Ananta?"

Aku memutar bola mata jengah. Kenapa namanya harus disebut dengan jelas di depanku? Bagaimana mungkin aku bisa menata hati jika setiap saat harus dihadapkan dengan pertanyaan serupa?

Meskipun saat ini, kehidupanku kurasa sudah cukup.

"Bagaimana pun juga, Ananta masih ayah kandung dari putrimu."

Aku kembali menghela napas perlahan. Menimbang-nimbang perkataan yang keluar dari lelaki di hadapanku saat ini. Memang perkataannya bukanlah sepenuhnya salah. Sebenci apapun aku kepada Ananta, hubungan ini tidak bisa dipisahkan begitu saja karena hadirnya seorang putri di tengah-tengah kita.

Namun, bisakah aku kembali menatap sorot tajam matanya dan menata hati ini kembali setelah semuanya yang berlalu di antara kita?

Semudah itukah, kata "maaf" bagi seorang pengkhianat?

TBC

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum semuaa, jumpa lagi denganku di lapak pribadi kali ini, mwehee😚

Gimana prolognya?

Udah ada gambaran tentang kisah Alkena - Ananta belum?

Sedikit spoiler, jadi di sequel ini waktunya aku percepat ya. Dan nanti akan banyak menampilkan kisah Flashback antara keduanya. Dannn, kali ini aku pakai PoV 1 biar feel-nya lebih kerasa

Tapi btw, kalian lebih suka baca cerita yg pakai PoV berapa?

PoV 1 - aku
PoV 3 - nama tokoh

Stay tune yaa, di kisah ini insyaallah akan mengupas banyak isu skandal yang berdarah-darah 😆 karena lagi suka buat cerita gituan, wkwkwk

Salam rinduu
Jangan lupa baca Al-Mulk malam ini

Wassalamualaikum warohmatullah wabarokatuh

Kudus, 11 Januari 2022

Hiraeth KalopsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang