🕊️7. Nelangsa

392 107 19
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

📝 Author Note

1. Selalu jadikan Al-Qur'an bacaan utama.

2. Jan lupa baca basmalah terlebih dahulu, lalu klik 🌟 di pojok kiri bawah.

3. Silakan share quote atau adegan favorit dalam cerita ini dan mention Ig @rifkarizki12

4. Semoga bermanfaat. Happy Reading 🥰

,
,
,
,
,
,
,



Dirangkul oleh luka, dikuatkan oleh rasa, dan tertawa untuk pura-pura lupa.

-Hiraeth Kalopsia-
By: Rifkarizki12

🕊️✨✨🕊️

📌Inpooo
Guyss, setelah nyampe di part ini aku ubah umur Ananta jadi 10 tahun. Soalnya kalau 5 tahun terlalu bocil setelah dipikir-pikir, wkwkwk. So, insyaallah setiap ada adegan flash back Ananta, umurnya 10 tahun. Just beda 2 tahun sama Alkana 😚

______________________________________

"Shttt, sial-siall. Kalah mulu dah perasaan dari tadi gue," umpat salah seorang anak buah Wiratmaja yang merutuki nasib kalah judinya hari ini.

Dengan tatapan malas, Ananta kecil hanya memerhatikan ketiganya dari kejauhan. Otak kecilnya masih berpikir keras dan berusaha menjari jawaban dari semua pertanyaannya selama ini.

Kenapa Dady-nya selalu marah setiap kali Ananta memergokinya menelepon?

Kenapa Dady-nya merahasiakan markas "pekerjaannya" dari Mamanya dan semua orang?

Kenapa Dady-nya sangat jahat dan kejam dengan lelaki paruh baya tempo hari sampai-sampai menyiksanya?

Dan, untuk menjawab semua rasa penasarannya diam-diam Ananta selalu menguntit Dady-nya dan berusaha keras menyelidikinya seorang diri. Yaa, walaupun sebenarnya ia bingung apakah dengan cara ini misinya berhasil atau tidak.

Namun, dari hasil "Main Petak Umpet" ini Ananta jadi tahu bahwasanya Dady-nya memanglah seorang pengusaha ekspor, yang berhasil menjual barangnya sampai ke luar negeri.

"Gimana bos? Mau dikirim berapa kg lagi?"

Ananta berusaha menajamkan telinganya. Pasalnya, setiap kali berusaha menguntit pembicaraan entah Dady maupun anak buahnya pasti selalu, "Mau dikirim berapa kg lagi?" sampai Ananta kecil heran. Perasaan di rumahnya tidak ada stok beras atau gula, atau bahan sembako lainnya. Terus maksutnya itu ngirim apa?

"Hahaha, siapp boskuuu. 3 kg opium siap meluncurr."

Gedubrakk

Ananta membekap mulutnya kuat-kuat agar ia tidak lepas kendali. Karena seekor kecoa melintas di punggung kakinya, membuat bocah berusia 10 tahun itu merasa geli hingga tidak sadar telah menjatuhkan tong sampah di sampingnya.

"Busett. Siapa di sana woyy?" salah seorang anak buah Dadynya itu berteriak murka.

Gawatt. Hanya satu kata itulah yang terlintas di benaknya waktu itu. Ia tidak mau kembali ketangkap basah ketahuan menguntit aktivitas Dadynya. Atau konsekuensinya, Momy dan kedua Eyangnya akan disakiti oleh Dadynya sendiri.

Hiraeth KalopsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang