بسم الله الرحمن الرحيم
📝 Author Note
1. Selalu jadikan Al-Qur'an bacaan utama.
2. Jan lupa baca basmalah terlebih dahulu, lalu klik 🌟 di pojok kiri bawah.
3. Silakan share quote atau adegan favorit dalam cerita ini dan mention Ig @rifkarizki12
4. Semoga bermanfaat. Happy Reading 🥰
,
,
,
,
,
,
,Mengenalmu membuatku bebas tak terbebani seperti halnya sepotong bulu bunga dandelion. Karena kamu adalah angin yang menggerakkan duniaku.
-Hiraeth Kalopsia-
By: Rifkarizki12🕊️✨✨🕊️
5 tahun kemudian ...
"Anantaaa!" pekik Alkana ceria sembari melambaikan tangannya ke arah Ananta yang tengah menyesap rokoknya di tempat biasa mereka.
Ananta yang merasa dipanggil itu, langsung melirik dan melihat tubuh Alkana yang kini sudah memakai pakaian putih-biru menyusulnya. Iya, kini mereka telah duduk di bangku SMP. Setelah kurang lebih mereka menjalin persahabatan selama 5 tahun.
"Gimana?" pekik Ananta yang langsung mematikan puntung rokoknya itu tatkala Alkana datang dengan selembar map berwarna biru di tangannya.
Bibir gadis itu terus mengembang. Membuat wajahnya semakin cantik di mata Ananta. Setelah sekian lama menjalani status sebagai sahabat, Ananta merasa ketertarikan yang lebih kepada Alkana.
Pesona gadis itu, tanda tawa dan riangnya Alkana berhasil membuat hidup Ananta yang semula sepi menjadi berwarna.
"Gue loloss! Gue resmi jadi adik tingkat lo sekarang di SMP Favorit kota kitaa."
Alkana berhambur memeluk Ananta saking semangat dan terharunya. Bagaimana tidak, seorang Alkana yang selalu mengulang semua mata pelajarannya, bahkan menjadi murid seretan - alias terpaksa dinaikkan kelas setiap kali penerimaan raport itu kini lolos dengan sempurna satu sekolah SMP Favorit dengan Ananta.
Oh iya, jangan lupakan Alkena. Karena kecerdesanya, Alkena berhasil lolos melalui jalur nilai raport. Tidak hanya, peringkat nilai Ujian Nasional Alkena juga tertinggi se-Kabupaten sehingga tidak diragukan lagi jika ia bisa masuk dan memilih sekolah mana saja yang dikehendakinya.
"Wahh, congratulation Alkananya Anantaa." Ananta mengacak pelan rambut Alkana. Salah satu kebiasaan yang selalu dilakukannya.
Melihat hal demikian, Alkana sedikit mencubit lengan Ananta. "Ih, gue nggak bocah lagi ya. Gelii tau lo bilang gitu."
Mendengar penuturan dari teman gadisnya yang sudah tidak bocah lagi ini, membuat Ananta terkikik geli. Jemarinya mulai menghitung pelan sebelum akhirnya berkata, "Udah 13 tahun ya sekarang. Mau nggak jadi pacar gue?" putus Ananta kemudian yang berhasil membuat Alkana sukses mematung di tempatnya berdiri saat ini.
Ananta melihat raut wajah keterkejutan gadis di depannya itu. Iya, mungkin Alkana akan kaget dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Ananta. Bagaimana mungkin, sosok yang selama ini sudah Alkana anggap jadi kakak tiba-tiba mengajaknya berpacaran seperti ini?
"Ahahaha! Candaan lo garingg tau nggak! Gue tau lo mau nge prank gue kan, karena kelulusan gue ini. Ah, nggak seru lo. Katanya kalau gue lulus dan bisa satu sekolah sama lo bakalan lo kasih hadiah. Masa hadiahnya prank gini sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth Kalopsia
Duchowe📌 FOLLOW SEBELUM MEMBACA #1 Kerinduan ~ 4 April 2023 Sequel cerita "Hijrah, Kok Gitu?" PASTIKAN SUDAH MEMBACA HKG (di akun @dakwahwtitersG_ofc) TERLEBIH DAHULU AGAR TIDAK TERJADI KEBINGUNGAN ALUR *** Kisah ini dimulai, saat ketulusan cinta itu akh...