🕊️ 1. Patah

665 186 4
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

📝 Author Note

1. Selalu jadikan Al-Qur'an bacaan utama.

2. Jan lupa baca basmalah terlebih dahulu, lalu klik 🌟 di pojok kiri bawah.

3. Silakan share quote atau adegan favorit dalam cerita ini dan mention Ig @rifkarizki12

4. Semoga bermanfaat. Happy Reading 🥰

,
,
,
,
,
,
,

Ajarkan aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa harus membenci kehidupan.

-Hiraeth Kalopsia-

🕊️🕊️🕊️

Jdughh

Cukup dengan sekali hentakan, lelaki bertato angsa di lengan sebelah kanannya itu berhasil membenturkan kepala pria berkamacata di depannya. Membuat darah kental segar itu lolos begitu saja dari keningnya.

Tidak puas sampai di situ saja, faktanya lelaki bertato itu masih terus menendang habis-habisan pria berkacamata dan melemparinya dengan kata-kata kasar yang tidak sepantasnya didengar.

Bukannya melawan, pria berkacamata itu justru menunduk lesu. Berulang kali memohon ampunan, nyatanya ocehannya itu tak membuat iba lelaki bertato angsa itu yang justru semakin membabi buta menyiksanya.

“BAWA DIA, JANGAN SAMPAI LOLOS!”

Bocah kecil berusia 10 tahun itu merekam semua kejadian sadis yang baru dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri, tanpa ada yang terlewatkan sedikit pun.

Meskipun ia masih belum paham apa yang terjadi, dan kenapa Dady-nya begitu marah dan kejam menyiksa lelaki paruh baya itu, namun kini ia jadi tau tabiat lelaki yang sangat dicintainya itu.

Dengan tubuh yang masih bergetar ketakutan, dan jemari yang ia gunakan untuk membekap mulut mungilnya sendiri, ia masih berusaha bersembunyi dan mendengarkan pembicaraan serius antara Dady-nya dengan teman-temannya. Meskipun sebenarnya, ia juga tidak terlalu paham mengenai arah topik pembicaraan mereka.

“Okay, 2 ton akan kami kirim untuk Tuan muda. Hahaha,” kelakar Sang Dady yang ia lihat jelas tengah menerima sambungan telepon entah dari siapa.

Kala itu, Ananta merasa terjebak. Setelah melihat semua kebiadaban Dady-nya, rasa takut mulai muncul dalam dirinya. Rasanya semua perhatian dan kasih sayang Dady-nya yang begitu lembut padanya, berbanding terbalik dengan apa yang baru saja dilihatnya saat ini.

“Hikss ... hiks ... hiks ..., Momyy.” Disituasi seperti ini, ia sangat merindukan pelukan lembut dari ibunya. Seorang perempuan yang sangat dicintainya. Seorang perempuan yang ia yakin tidak memiliki tabiat bermuka dua seperti Dady-nya itu.

“Shhttt, Marco apa ada orang yang mengikuti kita?”
Wiratmaja Antareskusuma Orland – seorang lelaki berkebangsaan Spanyol yang menetap dan tinggal di Indonesia karena telah menikahi putri semata wayang keluarga ningrat Sastrowidyodiningrat, yang tak lain dan tak bukan adalah ayah kandung Ananta. Bocah yang saat ini sedang berusaha mati-matian agar keberadaannya tidak diketahui oleh Dady-nya sendiri.

“Cepat periksa ke segala penjuru!” titahnya kepada seseorang yang ia sebut-sebut bernama Marco itu.

Tubuh Ananta kecil kala itu menggigil ketakutan. Bayang-bayang sadisnya sang Dady yang menyuruh anak buahnya untuk menghajar lelaki berkacamata tadi masih terus terngiang di setiap sorot matanya.

Ia takut jika Dady-nya juga akan memperlakukannya dengan hal yang sama. Karena ia telah lancang menguntit dan menguping semua pembicaraannya.

“KEPARAT! Apa yang kamu lakukan di sini bocah ingusan? Hmm?”

Plakk

Dada Ananta kecil kembang kempis tak beraturan kala itu. Ketakutannya akhirnya terbukti juga. Orang suruhan Dady-nya, Marco berhasil menemukannya di tempat persembunyiannya.

Tangan kekar Marco yang berbau Alkohol cukup menyengat itu juga dengan teganya menampar pipi mulus Ananta hingga membuat ujung bibirnya berdarah.

Ananta kecil menangis terisak kala itu. Berulang kali ia berusaha kabur, namun lengan kecilnya berhasil dijangkau oleh tangan kekar Marco.

“Ananta?” pekik Dady-nya kala itu yang tertangkap basah oleh putra kandungnya sendiri.

Seperti anak kecil pada umumnya yang akan ketakutan setelah melihat aksi pembantaian, pun demikian dengan Ananta. Meskipun pelaku pembantaian itu adalah Dady-nya sendiri.

Ia masih berusaha melepaskan diri. Namun lagi-lagi ia gagal. Tiba-tiba sang Dady memeluk tubuh kecilnya. Membiarkan Ananta kecil menangis terisak di dada bidang lelaki yang sangat kejam itu.

“Hiks hiks hiks, Dady jahattt. Dady orang jahattt. Ananta benci punya Dady jahatttt. Huaaa,” jerit Ananta kecil waktu itu.

Wiratmaja hanya bisa diam. Berulang kali anak kecil itu memukul-mukul dada bidangnya sembari terisak. Sembari menghujaminya dengan label ‘Dady orang jahat’.

“YA!DADY ORANG JAHAT! DADY KAMU INI KEJAM? KENAPA? NGGAK SUKA?” teriak Wiratmaja cukup keras tepat di muka putra kandungnya sendiri. Membuat Ananta kecil semakin membenci figur sang Dady.

Ternyata ini alasannya kenapa setiap hari Momy selalu menangis. Ini pula alasannya kenapa setiap kali Ananta kecil mengungkapkan keinginannya untuk memiliki adik, Momy akan marah kepadanya.

Ternyata ini alasannya.

Dady yang selama ini jadi sosok hero dan kebanggaannya, ia pula yang telah membunuh mental anak dan istrinya.

“Apa aja yang udah kamu lihat di sini, hm?” Wiratmaja melotot ke arah Ananta kecil. Bocah lelaki itu menggeleng cepat. Karena sulit baginya untuk menceritakan semua kebiadaban Dady-nya.

“JAWAB DADY!” gertak sang Dady dengan tangan yang menangkup wajah Ananta kecil.

Dady jahatt, hikss.”

“Jahattt.”

“Ananta benci sama Dadyy.”

DADY JAHATTT!”

TBC

Halo guyss, sedikit spoiler mengenai cerita ini.

Insyaallah ...,

1. Aku mau buat 2 PoV.

2. PoV 1 untuk menceritakan sudut pandang Alkena (dengan waktu sekarang) 🌻

3. PoV 3 untuk menceritakan sudut pandang Ananta (dengan waktu flash back) 🕊️

Nah, supaya kalian nggak bingung di setiap part-nya nanti aku bakal tandain 🌻 (untuk cerita Alkena) dan 🕊️ (untuk kisah Ananta)

Jadi jangan bingung dulu yaa. Karena d sini kita akan "Bermain waktu" seperti halnya di Blurb yg udah aku jelasin.

Dan btw, di sequel ini kalian juga bisa lihat dari sudut pandang Ananta. Mengenai sikap dingin, ketus, dan sombongnya ituu. Jadi biar adil, Alkena dan Ananta mempunyai kisah masa lalunya sendiri ✨

Sekian,

Jangan Lupa Al-Kahfi

Kudus, 13 Januari 2022

Hiraeth KalopsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang