My Possesif CEO [ END ]

||1||

Happy Reading

Pagi yang indah di kota Seoul Korea Selatan cuaca yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas disebuah Mansion megah terdapat seorang Yeoja yang sedang memasak di dapur.

Na Yoona istri dari Na Siwon seorang CEO terkenal di Korea maupun diluar karena Perusahaannya yang selalu mendapatkan pujian,Perusahaan yang paling diinginkan oleh semua orang karena kualitas yang bagus.

Kedua anaknya pun meneruskan kedua perusahaan milik ayah mereka ah ralat hanya anak bungsunya saja yang meneruskan perusahaan Siwoon,karena anak sulungnya sudah punya perusahaan sendiri.

"Morning eomma"

"Morning Sayang sini duduk dulu .. oh ya apa adikmu sudah bangun?"Tanya Sang ibu.

Anak sulung keluarga na itu mengangguk."Ya,dia sudah bangun eomma sepertinya dia sedang berganti pakaian"

Yoona mengangguk lalu kembali melanjutkan kegiatannya yaitu memasak karena memang belum selesai.

"Pagi Hyung pagi eomma"

"Pagi sayang/Pagi juga dek"

Si bungsu keluarga Na itu langsung duduk disamping sang Hyung yang sedang mengutak atik laptopnya sendiri dan ya dia pun segera membuka laptopnya sama seperti sang Hyung dia juga sangat sibuk.

"Jja masakannya sudah siap"Sahut Yoona.

"Kalian berhenti dulu dan makan"Lanjutnya.

Keduanya hanya bisa mengangguk pasrah karena mereka memang sangat menyayangi sang eomma setelah appa nya.

"Eomma dimana Appa?"Tanya si sulung bisa kita sebut Na Hyunsuk.

"Appa mu sudah pergi dari tadi pagi karena ada proyek di Daegu"Jawab Yoona.

Hyunsuk mengangguk paham lalu kembali melanjutkan acara makannya,dimeja makan sekarang hanya terdengar dentingan sendok dengan piring beradu.

Beberapa menit kemudian acara makan bersama pun usai tapi mereka mereka belum juga beranjak dari meja makan.

"Hyung katanya mau mencarikan ku sekertaris?Apa sudah dapat?"Tanya si bungsu atau bisa kita panggil Na Jaemin.

Hyunsuk menghela nafas pelan.
"Aku sudah menanyakan itu pada Jihoon katanya temannya yang dari China sedang butuh pekerjaan,ya mungkin dia sudah memberi tau Namja asal China itu"

Jaemin mengangguk-anggukan kepalanya."Kalo pun tak dapat juga tak apa hyung aku bisa sendiri"

Hyunsuk berdecak pelan.
"Ck,kau jangan membantah apa kata hyung mu Jaem ... aku mencarikan sekertaris juga demi dirimu kau itu selalu lupa ketika bekerja"

Jaemin mendengus kasar.
"Kaya sendrinya aja engga"

Hyunsuk merotasikan matanya sudah terlalu lelah menghadapi adiknya yang sama keras kepalanya seperti dia ah dulu dia berharap adiknya akan lebih menurut dan tidak gila kerja sepertinya tapi kenyataannya malah berbalik sifat adiknya tidak jauh darinya dan sang Appa.

"Sudahlah menurut saja dan diam cukup lihat apakah sekertaris mu itu baik dan berkinerja bagus apa tidak seperti itu"Final Hyunsuk.