||7||

3.9K 283 9
                                    

Happy Reading


S

etelah makan siang Renjun dan Jaemin kembali ke kantor utnuk menyelesaikan berkas berkas yang harus diperiksa dan harus di tanda tangani,keduanya menaiki lift yang sama dengan atmosfir canggung yang Renjun rasakan entah kenapa ia merasa kalau Jaemin sedikit mengintimidasi dan auranya sangat men cekam nan dingin setelah menerima telpon dari kakanya Hyunsuk.

Renjun diam memilin tangannya satu sama lain karena gugup untuk kedua kalinya ia merasa gugup saat berduaan dengan Presdirnya.

"Apa saya ada jadwal?"Tanya Jaemin.

Renjun mendongak menatap Jaemin.
"Ada Presdir,anda akan ada meeting dengan Tuan Park jam 14:20 setelah meeting selesai anda tidak ada jadwal lagi"

Jaemin mengangguk setelah beberapa menit lift yang mereka naiki berhenti di lantai yang mereka tuju dan keluar dari sana dengan Jaemin yang mendahului dan Renjun yang mengikuti dari belakang.

Ruangan dengan bertuliskan CEO Na Jaemin yang mendominasi warna gelap di ruangan itu sangat berbeda dengan ruangan milik Renjun yang mendominasi warna abu-abu dan putih.

"Sekertaris Huang"Panggil Jaemin.

Renjun yang berada dibelakang Jaemin pun berjalan mendekat menjadi disamping pemuda tinggi tersebut.

"Besok saya tidak ada jadwal bukan?"Tanya Jaemin.

Renjun mengangguk sembari menatap ipad yang ada di tanganya.

"Ya anda tidak ada jadwal besok"Jawab Renjun.

"Syukurlah"

"Memangnya kalau boleh tau kenapa anda menanyakan jadwal untuk besok Presdir?"Tanya Renjun penasaran.

"Saya hanya ingin menghadiri acara pertunangan Hyunsuk hyung dengan Jihoon"Tutur Jaemin.

Renjun yang mendapatkan Jawaban itu pun terkejut bukan main kenapa Jihoon tidak memberi tahunya tentang pertunangan,ah ia pastikan saat sampai di Mansion Park Renjun akan memarahi sahabatnya itu karena tidak memberi tahu tentang acara penting tersebut.

"Bukan kah Jihoon temanmu?Kenapa kau tidak tau?"Tanya Jaemin.

"Ah itu em mungkin Jihoon lupa memberi tahu saya Presidir"Jawab Renjun.

Jaemin mengangguk lalu ia kembali duduk di mejanya dan Renjun yang kembali keruangannya sendiri untuk melanjutkan tugasnya yang tertunda.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu kini siang berganti dengan malam yang indah dan dingin tapi itu semua tidak berguna untuk workaholic seperti Jaemin yang lebih mementingkan pekerjaannya hingga ia lagi lagi lupa bahwa ada Sekertaris baru diperusahaannya.

Jaemin memijat pelipisnya ia meringis kecil kala merasakan kepalanya berdenyut meski tidak terlalu sakit,Jaemin menghela nafas pelan lalu ia meregangkan otot-ototnya karena terlalu lama duduk dikursi.

Setelah pertemuan dengan Tuan Park tadi siang Jaemin sudah merasakan pusing dan badannya yang kurang enak ia pikir itu hanya karena ia terlalu lelah maybe.

Ia melirik jam tangan rolex nya ternyata sudah pukul 22:36 ah sudah larut ternyata,Jaemin pun membereskan berkas berkasnya dan jangan lupakan juga tas dan laptopnya.

Ia segera beranjak dari ruangannya untuk keluar tapi sebelum itu ia melihat sekertarisnya yang tertidur mungkin kelelahan karena berkas yang harus pemuda manis itu periksa juga cukup banyak.

Ia segera beranjak dari ruangannya untuk keluar tapi sebelum itu ia melihat sekertarisnya yang tertidur mungkin kelelahan karena berkas yang harus pemuda manis itu periksa juga cukup banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Possesif CEO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang