||17||

2.9K 202 4
                                    

Happy Reading

One week later

Satu bulan sudah berlalu semua masalah yang dihadapi bulan kemarin sudah dihadapi bahkan kondisi Renjun juga sudah membaik,Pemuda bermata rubah itu kini sudah mulai bekerja awalnya Winwin Yuta Jihoon dan Haechan tak mengijinkannya bekerja bahkan Jaemin pun ikut mendukung mereka berempat tapi karena Renjun memaksa dengan wajah yang memelas akhirnya mereka mengijinkan Renjun bekerja dengan syarat ia harus terus meminum obatnya.

Oh ya omong-omong soal Guanlin dia sudah menghilang sebulan lalu ntah pergi kemana,Winwin dulu yang tahu Pria bermarga Lai tersebut kembali datang sempat ingin membunuhnya tapi tak jadi karena Guanlin menghilang tampa jejak.

Saat ini Renjun sedang menemani Jaemin rapat dengan ipad yang setia digengamannya sesekali menyatat hal hal yang menurutnya penting,Renjun mendengarkan dengan baik tampa dia tahu bahwa ada sepasang mata yang mengawasi setiap gerak geriknya.

Jika kalian mengira itu Jaemin maka jawabannya benar,Ya Jaemin sedari tadi memperhatikan pemuda manis tampa terlewat barang sedetik pun.Entah kenapa Renjun semakin hari semakin cantik dan manis rasanya ia hanya ingin menyimpan sekertarisnya itu untuk dirinya sendiri.

Beberapa menit kemudian rapat selesai dan para kolega kerja juga menyundurkan dirinya masing masing hingga tersisa Jaemin dan Renjun saja yang berada di ruangan tersebut.

"Presdir Na,Presdir Lee sudah mengirim beberapa Gmail yang harus anda lihat"Ucap Renjun.

"Gmail tentang apa?"Tanya Jaemin.

"Tentang tender yang tadi dibahas Presdir"Jawab Renjun.

"Emm apa Presdir tidak mendengarkan ucapan Presdir Lee"Lanjutnya lirih.

Jaemin menghentikan aktivitasnya lalu menatap datar Renjun yang menunduk."Saya mendengarnya hanya saya lupa apa yang Lee Jeno ucapkan"

Renjun mendongakan kepalanya hingga manik matanya tak sengaja bersitatap dengan manik Jaemin yang datar tampa ekspresi.

"M-maaf Presdir"Renjun kembali menundukan kepalanya enggan untuk menatap atasannya.

Jaemin menghela nafas pelan."Sudahlah itu tidak penting sekarang beri tahu saya apa ada jadwal lain lagi?"

"Tidak ada Presdir,Jadwal anda hanya menanda tangani berkas berkas dan mengecek beberapa Gmail yang diberikan Presdir Lee"Jawab Renjun rinci.

Jaemin mengangguk sekilas lalu berdiri dari duduknya dan pergi dari ruang rapat tersebut,Renjun pun mengikuti atasannya dibelakangnya.

A

t.Ruangan Jaemin

Jaemin kembali dengan aktivitasnya yaitu menandatangani berkas berkas yang sekertarisnya kasih selang beberapa menit ia meregangkan ototnya yang kaku,Jaemin menolehkan kepalanya menatap sang sekertaris yang sedang memeriksa berkas yang ia kasih.

Sesekali ia terkekeh menatap Renjun yang menurutnya sangat imut bahkan saat Renjun fokus pun ia masih saja terlihat imut,Fokusnya yang awal menatap Renjun kini berubah menjadi tatapan tak suka pada seseorang yang dengan tidak sengaja menyentuh Renjun disana.

"Apa yang dia lakukan?"Monolongnya.

Renjun masuk kedalam ruangannya karena tak ingin kepergok sedang memperhatikan sekertarisnya ia kembali pura pura fokus pada pekerjaanya didepan.

My Possesif CEO [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang