📎TTHT : 27

2.6K 315 30
                                    


Haruto bangun dijam 5 pagi,keluar dari kamar dan langsung memasak 2 bungkus ramen untuknya dan Junkyu yang saat ini menginap dikosannya.

Semalam Haruto menjadi pendengar saat kekasihnya itu bercerita panjang tentang kuliah dan kesehariannya. Berceloteh dengan riang dan berisik tetapi membuat Haruto tersenyum melihat Junkyu yang dulu tak banyak menceritakan hidupnya kini mulai terbuka dengannya.

Semakin dia liat kesenangan dan senyum milik pemuda Kim itu, semakin Haruto ingin menjaganya dan tak membiarkan pujaan hatinya berpindah ke lain hati.
Apalagi jika dinikahkan dengan orang lain.

Semalam saat bercerita, Haruto juga menunggu Junkyu akan menceritakan perihal perjodohan yang akan dilakukan keluarganya, tapi sampai pemuda itu mengeluh mengantuk, Junkyu tak kunjung menceritakan kepadanya.

Entah karena Junkyu lupa atau masih belum mau memberitahunya, tapi Haruto sudah lebih dulu tau dan dibuat kepikiran hingga sekarang.

Kedua tangannya mengangkat wajan berisi ramen yang udah matang, kemudian membuat minuman panas.

Setelah menu sarapan buatannya selesai, dia memanggil Junkyu yang masih tidur dikamar.

"JUNKYU SARAPAN!"teriaknya kepada sang kekasih yang tak lama berselang keluar dari kamar dengan wajah mengantuk dengan baju kebesaran yang menutup hingga pahanya.

Berjalan dengan langkah yang seperti diseret, Haruto yang sudah lebih dulu duduk dikursi dekat meja makan hanya memperhatikan pemuda itu.

Junkyu melirik sekilas makanan diatas meja kemudian mendekat pada Haruto, merentangkan kedua tangannya kemudian naik ke pangkuan Haruto yang dibuat bingung.

Junkyu sepertinya masih bermimpi.

"Masih tidur?"

"Eum"

Pelukan ditubuh dan bahunya yang dijadikan sandaran membuat Haruto bingung dengan tingkah Junkyu.

"Lo kenapa sih Kyu? bingung gue"

"Bingung kenapa?"tanya Junkyu yang kemudian menyembunyikan wajahnya pada perpotongan leher Haruto.

"Bingung aja sama tingkah lo akhir-akhir ini, gak kayak biasanya"ungkap Haruto jujur.

Pemuda kim menarik tubuhnya kemudian menatap pada wajah tegas didepannya.

"Gak suka?"

"Bukan gak suka, cuman baru pertama kali ngeliat lo kayak gini jadi agak beda gitu"

Junkyu mengangguk kemudian kembali memeluk tubuh yang lebih tinggi.
"Biasain aja, besok-besok bisa aja gue kayak gini lagi"

Haruto menghela nafas panjang kemudian menarik mangkuk ramen sedikit ke pinggir meja kemudian menyuapinya ke Junkyu.

"Nih, makan dulu"

Junkyu mengangguk patuh kemudian menerima suapan dari pacarmya itu.
Mengunyahnya dengan pipi yang menggembung dan kembali menyandarkan dagunya pada bahu Haruto.

Haruto juga menyendokkan makanan itu unuknya sendiri, lalu kembali pada Junkyu hingga semangkuk ramen itu habis.

Memberikan minum pada pacarnya yang lagi mode manja, kemudian berniat untuk mencuci alat masaknya tapi Junkyu menolak unuk disingkirkan dari pangkuannya.

"Mau kemana?"tanya Junkyu dengan sedikit rengekan.

"Mau cuci piring"

"Nanti, biar gue aja. Sekarang disini dulu peluk gue"kata Junkyu dengan wajah melas.

Sumpah, Junkyu sepeti ini Haruto yang pusing.

Kalungan lengan erat di leher dan tangan yang memeluk pinggang sempit, membuat Junkyu tersenyum tipis merasakan kenyamanan dari Haruto.

TRY TO HAPPY TOGETHER | [HARUKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang