📎TTHT : 13

3K 381 19
                                    


Setelah proses pemakaman Bundanya yang dilaksanakan 2 hari yang lalu, Haruto sudah kembali ke Kosannya. Semalam Jaehyuk dan Jeongwoo datang untuk menemani takut temannya itu berbuat hal yang tidak diinginkan karena amat terpukul dengan kepergian sosok terpenting dalam hidupnya.

Dan sekarang sudah menjelang sore hari, dia tinggal termenung dikamarnya. Wajahnya yang amat lesu dan rambut yang berantakan membuat dia tampak sangat menyedihkan. Tidurnya hanya beberapa jam saat matanya enggan terpejam. Nafsu makannya hilang, membuat Jaehyuk frustrasi membujuknya untuk makan. Begitu juga dia yang kebanyakan melamun dan sesekali menangis membuat Jeongwoo bingung untuk menghiburnya.

Kepalanya selau memikirkan mendiang wanita cantik dan penyayang yang telah melahirkannya 20 tahun yang lalu. Yang slalu memberinya kasih sayang penuh dan mendukung setiap langkahnya, bahkan dukungan Bunda tak pernah lepas ia dapatkan. Sekarang sosok itu sudah pergi, meninggalkan luka mendalam bagi Haruto. Meski sekarang Bunda sudah tak sakit lagi karena penyakit yang dia derita tapi Haruto yang disini masih belum bisa merelakan kepergian Bunda sepenuhnya.

Untuk kedepannya Haruto tidak tau harus bagaimana lagi,seakan semangatnya ikut melayang pergi meninggalkan raganya yang sangat terluka.

2 hari dia tidak menyentuh hpnya,lagi pula siapa yang mengiriminya pesan. Teman-temannya sudah datang mengunjunginya,ah kecuali Hera pacarnya yang masih belum tau mungkin berita tentang Bundanya dan satu orang lagi yang mungkin menghubunginya. Meskipun tidak mungkin juga sih,tebakannya.

Namun,jumlah pesan dan panggilan tak terjawab dihpnya saat dia buka,membuktikan kalau tebakannya salah. Karena ada banyak pesan dan panggilan dari Junkyu yang masuk ke hpnya.Dari 2 hari yang lalu bahkan yang dikirim tadi pagi pun ada.
Kenapa anak itu seperti sangat mencarinya? Atau perasaan Haruto saja?

Saat dia liat pesan yang lain, ada pesan dari Hera yang bertanya kenapa tidak menjemputnya saat hari itu.

Mengabaikan 3 pesan dari Hera, dia lebih memilih membuka chatnya dengan Junkyu.

Junkyu

Haruto?

Lo dimana?
Ngapain?
Woyyy!
Kemana ni anak
Haruto diluar ujan, jangan keluar Lo
(2 hari yang lalu)

Harutooo
Belum dibaca juga anjirrr!!!
Woy lah!! Kemana loo
WATANABE HARUTO
Eh? Bener gak sih nama lengkap lo?
Au ah
To?
(Kemarin)

Haru?
Jangan gini pleasee
Lo baik-baik ajakan?
Lagi dikosan kan?
(07.36)

📞24 panggilan tak terjawab

Haruto bahkan heran sendiri membacanya. Pesan yang dikirim anak itu sampai segitu banyaknya dan juga panggilan yang ditujukan kepadanya. Tumben juga Junkyu mengubunginya lebih dulu, biasanyakan dia yang sering memulai obrolan.

"Kenapa tuh anak?"monolognya .


📎📎📎


Junkyu yang tidur didepan televisi sambil mengemil menatap tak minat ke layar televisi. Dia bosan tinggal dikosan sendiri, tapi pas diajak keluar oleh temannya dia bilang mager. Jadi ya beginilah akhirnya. Tinggal sendiri dan menyemili berbagai macam snack yang selalu dia sediakan dikulkasnya.

TRY TO HAPPY TOGETHER | [HARUKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang