02 - Hanya Sekali.

4.7K 316 9
                                    

"Sayang aku pulang!" Seru Alvy mencari keberadaan sang istri.

Selena yang berada di dapur langsung menghampiri sumber suara. "Kamu pulang lebih cepat, wajah kamu sangat lelah. Pasti hari ini banyak pekerjaan ya?"

Alvy hanya tersenyum kaku, ia mengecup kening istrinya. "Ada banyak begitu pekerjaan di kantor."

Selena menggapai wajah Alvy dan mengusap pipinya. "Mandi dulu sana, kita makan malam bareng Cio. Aku sudah buatkan kamu makanan spesial. "

Alvy mengangguk saat ia hendak menuju kamar, ia teringat akan sesuatu dan berbalik menatap Selena.

"Oh iya. Besok, aku akan pergi ke luar kota dengan Boss ku. Kita akan meninjau lokasi selama tiga hari. Kau dan Cio tidak apa-apakan aku tinggal?" tanya Alvy.

"Tidak masalah sayang. Itu sudah tugasmu untuk melayani Boss mu."

Alvy dan Selena.
Mereka telah menikah delapan tahun lamanya. Alvy terpaksa menikah muda karena suatu hal berat yang di alami oleh Selena ,hingga ingin mati bunuh diri.

Alvy mendekat ke arah Selena, ia langsung mengecup wajah istrinya berkali-kali lalu memeluknya.

Saat hendak ke kamar Alvy melihat Cio , putranya yang sedang duduk di ruang tengah seperti nya sedang belajar.

Sebenarnya, ia merasa bersalah. Meski hanya 'sekali' entah mengapa rasanya ia akan menyakiti perasaan sang istri.

Tapi semuanya telah terjadi, dalam kamus Alvy juga tidak ada yang namanya kata 'Mundur'.
Dia harus menyelesaikan tantangan ini lalu keluar dan fokus hanya pada keluarga kecilnya.

Hitung-hitung , setelah mendapatkan uang hasil jual dirinya pada sang Boss Alvy bisa membahagiakan Selena dan memberikan sesuatu yang Selena impikan.

Karena Alvy akan pergi selama tiga hari, Selena memutuskan untuk mengantarkan Alvy hingga ke Bandara.

Seperti biasa, Selena akan pergi ke kantor siang hari dan akan pulang pada malam hari.

"Sayang, cium. " rengek Selena meminta Alvy menciumnya sebelum meninggalkan dirinya.

Alvy tersenyum, meraih tengkuk leher Selena dan mengecup bibirnya.

Setelah kecupan manis di bibir Selena, wanita itu pun tak mau kalah untuk mencium balik sang suami.

"Hati-hati sayang. Ngomong-ngomong di mana Boss mu? " tanya Selena mencari keberadaan orang yang ternyata belum ada di sekitar Alvy.

"Namanya juga Boss kan ? Pasti dia seenaknya datang. Kita akan berpisah selama tiga hari, tapi kenapa kamu malah perhatian sama dia bukan suami mu , hm? " tanya Alvy.

Selena terkekeh, ia mengalungkan kedua tangannya di leher Alvy. Tidak perlu berjinjit karena tinggi keduanya memang hampir sama.

"Kamu cemburu? "

Tanpa menjawab, Alvy segera menarik wajah Selena. Menempelkan bibirnya dengan bibir Sang istri, mereka saling memagut mesra. Tak memperdulikan orang-orang di sekitar yang seolah di anggap menjadi udara.

"Kamu pulang aja ya? Bukankah Cio sebentar lagi pulang sekolah? Nanti kamu telat jemput dia dan kamu harus masuk kantor. " ucap Alvy setelah pagutan keduanya terlepas.

Selena mengangguk sembari mengerucutkan bibirnya seolah tak rela jika suaminya pergi meninggalkan nya. Entah mengapa kali ini rasanya sangat berat membiarkan Alvy pergi meskipun hanya untuk bekerja.

"Hm, hati-hati di jalan sayang. Kabari aku jika kau sudah sampai di lokasi. "

Alvy mengecup kening Selena sekali lagi. "Pasti akan ku kabari. Kau juga pulang hati-hati. "

XAVIER (BL) - TAMAT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang