kita (1)

6.5K 307 0
                                    

Pagi cerah di hari Senin membuat sebagian orang semangat menjalani kegiatan setelah libur dan ada pula yang tidak, seperti di lapangan sekolah SMA Tunas 48 ini yang sedang menjalani upacara sekolah dengan banyak ekpresi dari murid-murid sekolah.

*Skip*

*Teeeeettt*(bel istirahat)

Kantin menjadi tujuan utama para murid setelah penat dengan belajar di jam istirahat kini. Hampir semua murid memenuhi meja-meja kantin yang tersedia, begitupula dengan Gracia dan kawan-kawannya yang sudah duduk menyantap makanan mereka.

"Sebel deh hari Senin udah di kasih tugas aja sama guru"gerutu Sisca yang mulai berbicara dulu dengan nada bete.
"Bener banget tuh sis, jadi gak semangat nih"timpal feni membenarkan gerutuan Sisca.

Sedang Gracia dan Ara yang mendengarkan mereka menggerutu hanya bisa diam dan tersenyum saja tanpa ada niat ikut berbicara mereka hanya fokus pada makanan mereka.
Tiba-tiba pandangan Gracia terfokus ke seseorang yang baru masuk ke area kantin, dengan model rambut yang dikuncir dua dan jangan lupa kacamata yang selalu membingkai mata indah itu.

Gracia terus memperhatikan pergerakan gadis cupu itu sampai gadis itu pergi dari area kantin, sampai-sampai tak menyadari tatapan dari teman-temannya yang melihatnya dengan heran.

"Lo liatin siapa sih gre"ucap Feni sedikit keras sambil tangannya menepuk pundak Gracia yang membuat gadis itu kaget dan mengalihkan perhatian ke temannya itu.

"Eh apa?"kaget Gracia
"Oh itu liatin ci Shani"ucapnya setelah mengerti pertanyaan Feni.

Feni, Sisca dan Ara pun hanya mengangguk setelah mendengar jawaban Gracia.
"Kenapa gak ajak gabung sini aja tadi ci Shani nya" ucap Ara.
"Bener tuh malah cuman Lo liatin aja"sambung Feni. Sisca hanya mengangguk membenarkan upacapn kedua temannya itu.

"Susah itu mah, kalian kan tau sendiri ci Shani gimana, eh ngomong-ngomong Anin kemana deh ijin ke toilet lama banget"ucap Gracia yang menyadarkan ketiga temannya kalau satu teman mereka belum ikut gabung.

"Eh bener juga Lo gre, kemana tuh bocah gak nongol-nongol"ucap Feni
"Lagi pacaran sama pintu toilet kali"ucap Sisca yang langsung mengaduh karena ada yang mencubit lengannya yang ternyata Anin yang baru saja sampai dan berada disampingnya.
"Mulut lo ya sis, jahat banget sama gue"ucap Anin cemberut dan langsung duduk disamping Feni. Dan yang terjadi adalah keributan kecil yang diciptakan oleh Gracia dan kawan-kawannya di kantin itu.

*Skiip*

*Tet teett*(bel pulang sekolah)

"Guys gue duluan ya, mau pulang bareng sama ci Shani gue, ntar gue nyusul ke rumah Anin buat ngerjain tugas"ucap Gracia yang sudah selesai membereskan buku-bukunya dan dimasukkan ke dalam tasnya.
"Oke gre, kita tunggu kok tenang aja"ucap anin.
"Oke, duluan ya bye"ucap Gracia pamit dan langsung keluar kelas untuk mencari Shani.

"Ci shani tunggu"teriak Gracia saat dia melihat Shani yang sedang berjalan menuju parkiran dengan teman-teman nya.
Shani yang merasa ada yang memanggil namanya pun menoleh ke belakang dan melihat orang yang memanggil nya itu sedang berlari mendekatinya.

"Hah hah hah" Gracia yang sudah disamping Shani pun mengatur nafasnya yang sehabis lari.
"Kenapa ge?"tanya Shani kemudian setelah Gracia mulai bernafas teratur.
"Pulang bareng gue ya ci"ucap Gracia kemudian.
"Oh, oke deh kebetulan juga pak Ujang gak bisa jemput"ucap Shani menerima tawaran Gracia.
"Yuk lak gas berangkat, kak geby, Fiony kita duluan ya"pamit Gracia pada kedua temannya Shani itu.
"Oke gre, hati-hati bawa mobilnya, bye Shan"ucap Gaby.
Dan kemudian mereka berpisah dengan Shani masuk ke dalam mobil Gracia dan mulai pergi dari area sekolah menuju rumah Shani.

*Skiip*
(Rumah Shani)

"Makasi ya ge udah nganterin gue pulang"ucap Shani setelah turun dari mobil Gracia.
"Iya ci sama-sama, apasih yang gak buat Cici ku ini"ucap Gracia dengan sedikit menggoda Shani.
"Haha bisa aja kamu ge, ya udah gue masuk dulu ya, lo juga mau ketempat Anin kan buat ngerjain tugas"ucap Shani mengingatkan Gracia.
"Iya ci, habis ini langsung ke tempatnya Anin, ya udah gue pergi ya ci, bye"pamit Gracia akhirnya.
"Bye"balas Shani. Dan mobil Gracia pun sudah pergi dari depan rumah Shani.

Yah hanya dengan Gracia dan keluarga lah Shani bisa berbicara banyak.




























TBC
Mohon maaf ya kalo jelek 🙏🙏
Masih belajar soalnya 🙏🙏
Kritik dan sarannya ya
Terimakasih 🙏

Kita (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang