kita (13)

3.2K 238 47
                                    

Selamat membaca 😊
Semoga suka ☺️

.

.

.

.

.

.

.

Zee sudah seminggu menjadi murid baru di sekolah SMA Tunas 48 ini. Dia satu kelas dengan Ara yaitu kelas XB, dalam seminggu ini Zee sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang menurutnya sangat berbeda dengan sekolahnya dulu.

Menurut Zee sekolahan kakak nya ini sangat menarik, peraturan yang jauh berbeda dengan sekolahnya dulu. Dan tentu saja di sini di sekolah ini Zee dapat melihat seseorang yang di carinya setiap hari.

Seperti sekarang ini Zee dapat melihat senyuman manis itu tepat didepan nya. Membuat jantung nya berdetak kencang. Zee diam-diam selalu memperhatikan gadis itu. Senyuman gadis itu sungguh membuatnya tak bisa mengalihkan pandangannya.

*Flashback on*

Terlihat Zee sedang mengobrak-abrik isi tasnya sedang mencari sesuatu yang sangat di butuhkan ya saat ini.

"Duh kemana dompet ku sih, tadi perasaan udah aku bawa deh"decak kesal dari zee. Menyerah karena tak juga menemukan dompet nya dan memandang penjual es krim didepannya.
"Gak jadi deh pak, dompet saya gak ketemu."Zee bersuara dengan nada sedih.

Di sampingnya ada seorang gadis yang memberikan uang pada sang penjual es krim dan mengambil es krim pesanannya.

"Sekalian sama punya dia ya pak, kembaliannya buat bapak aja."ucap gadis asing itu yang membuat Zee menatap tak percaya padanya.
"Beneran kak?"tanya Zee sumringah yang di angguki dan senyuman dari gadis itu.

Zee terdiam menatap senyuman gadis itu yang menurutnya sangat manis. Mata nya mengikuti langkah gadis itu sampai gadis itu tak terlihat lagi.
Zee memegang dadanya, dapat dia rasakan jika jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya.

'omg kayaknya aku jatuh cinta pada pandangan pertama'

*Flashback off*

.

.

.

.

Saat ini Gracia dan Shani sedang di perpustakaan sekolah, Gracia mencari buku yang membantu nya mengerjakan tugas sedangkan Shani mencari novel untuk di bacanya selama menemani Gracia mengerjakan tugas nya di perpustakaan.

Shani menghentikan langkahnya saat melihat pemandangan yang menurutnya sangat privasi itu di balik rak buku perpustakaan.
Gracia yang sudah menemukan buku yang dicarinya mengerutkan kening melihat Shani yang hanya diam mematung.

Shani tersadar dari lamunannya saat tangan seseorang menutup kedua matanya. Ia pun menoleh kesamping ternyata Gracia lah pelakunya. Mereka saling pandang.

"Gak baik diliatin terus ci"ucap Gracia pada Shani dan membawa gadis itu menjauh dari sana.
Shani hanya mengekor saja pada Gracia yang membawanya ke tempat yang menurutnya sangat tak terlihat di perpustakaan ini.

Mereka duduk diam dengan kesibukan masing-masing.
Sesekali Gracia melirik gadis disampingnya itu. Muncul banyak pertanyaan yang berhubungan dengan kejadian tadi.

"Ada apa ge?"pertanyaan dari Shani mengagetkan Gracia dari lamunannya. Sebenarnya Shani tau kalau gadis itu suka mencuri lirik padanya.

"Eh, enggak kok ci hehe"jawab Gracia kikuk karena ketahuan.
"Tanya aja apa yang ingin kamu tanyakan"ucapan Shani membuat Gracia ragu.
"Aku bakal jawab kok, selama aku bisa ngejawab nya"kata Shani lagi.

Akhirnya Gracia memutuskan untuk bertanya saja karena dia sudah sangat penasaran.

"Apa hubungan Cici sama vino?"
"Kalau Cici pacaran dengannya kenapa Cici gak kelihatan sedih saat melihat vino dan kak Gaby bermesraan"pertanyaan beruntun dari Gracia membuat Shani diam.

Gracia sudah deg-degan menunggu jawaban dari Shani. Setelah tau yang sebenarnya apakah dia akan tetap memperjuangkan perasaan nya atau tidak.

Shani yang melihat Gracia gugup menjadi gemas sendiri. Dia pun malah mencubit kedua pipi Gracia yang membuat sang empu mengaduh kesakitan dan bingung.

"Kenapa malah cubit pipi aku sih ci, sakit tau"Gracia mengusap-usap kedua pipinya dengan wajah cemberut.
"Habisnya pertanyaan kamu aneh ge"ucapan Shani membuat gadis didepannya menatapnya bingung.
"Aneh gimana sih ci? Itu pertanyaan aku yang udah lama pengen aku tanyain tau"kesal Gracia pada gadis didepannya itu.

Shani yang mendengar itu hanya tersenyum. Kenapa Gracia sangat ingin tau tentang hubungannya dengan vino. Apa gadis itu berfikir jika ia dan vino pacaran makanya gadis itu bertanya apa ia tidak sedih saat melihat vino bermesraan dengan kak Gaby.

Shani pun berniat untuk menjahili gadis didepannya itu yang sedang memasang wajah cemberut nya.

"Memangnya kenapa kalau aku dan vino pacaran?"
"Lagian kalau aku sedihkan itu urusan ku bukan urusan kamu ge"pertanyaan balik dari Shani membuat Gracia langsung terdiam. Gadis itu menunduk dengan segala kemungkinan-kemungkinan dari ucapan Shani.

Shani yang melihat itupun tersenyum dan mendekatkan dirinya pada gadis didepannya itu. Menangkup kedua pipi gadis itu yang membuat Gracia menatap Shani.

Cup

Shani mencium bibir Gracia. Menempelkam bibirnya di bibir gadis itu. membuat Gracia kaget dan bingung. Sepuluh detik Shani mencium Gracia menjauhkan wajahnya dan menatap lekat manik mata gadis itu.

"Aku sama vino gak ada hubungan apa-apa ge."
"Vino itu kakak angkat aku, anak angkat ayah sama bunda"
"Vino mencintai kak Gaby"
"Dan aku" Gracia setia mendengarkan apa pun yang diucapkan Shani.
"Dan aku hanya mencintai kamu"ucapan Shani yang terakhir membuat Gracia kaget tak percaya.

Apakah pendengaran nya tidak salah? Apakah itu hanya mimpi jika gadis didepannya itu baru saja mengatakan bahwa dia mencintai nya?
Gracia masih diam tak menanggapi ucapan Shani yang membuat gadis itu kesal dan hendak berdiri namun tangan Gracia dengan cepat menahannya sehingga membuat Shani terduduk lagi.
"Bisakah di ulangi lagi"Gracia menatap Shani. Shani yang mengerti hanya tersenyum dan mengulang lagi ucapan nya.

"Aku mencintaimmhh..."ucapan Shani terpotong karena Gracia dengan cepat mencium bibirnya membuat Shani kaget. Gracia melumat bibir Shani dengan sensual yang dibalas oleh gadis itu.

Akhir nya perasaan Gracia dapat terbalaskan. Mereka memiliki perasaan yang sama.

.

.

.

.

.

Dilain tempat seorang gadis melihat apa yang terjadi antara kedua sahabatnya itu dengan senyuman. Senyuman yang melegakan.

.

.

.

.

Di lain sisi lagi Zee juga melihat apa yang terjadi yang membuatnya salah paham.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC.
Gimana? Baguslah? Semoga ya 😁
Maaf kalo jelek 🙏 bnyak typo 🙏
Mohon kritik dan sarannya ya
Terimakasih 🤗

Kita (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang