part bonus

5.1K 270 7
                                    

   Tak bikinin part bonus nih
Tapi maaf kalo gak sesuai harapan kalian ya😁🙏


Selamat membaca 😊
Semoga suka 🙂

.

.

.

.

Seorang wanita sedang duduk di kursi yang ada di sekitar kompleks perumahan yang di tempatnya. Mengawasi dua orang anak kecil berumur 7 dan 5 tahun yang sedang bermain tak jauh darinya.

Gracia. Wanita itu adalah Gracia yang saat ini sedang menemani anak-anaknya bermain di taman itu. Taman favoritnya bersama seseorang yang dicintainya.

Berbicara soal seseorang yang dicintainya itu membuat nya mengingat kenangannya bersama Shani orang yang dicintainya itu di taman ini.

Flashback on

Seminggu sejak mereka berkenalan kini mereka berteman dan semakin akrab setiap harinya. Seperti saat ini Shani dan gracia sedang kejar-kejaran lebih tepatnya Shani yang mengejar Gracia karena gadis itu menjahilinya dengan merebut buku dan kacamatanya.

"Ge kembalikan."Shani berbicara dengan masih mengejar Gracia.

"Ambil sendiri ci. Wle"Gracia gadis itu terus menjahili temannya itu.

Gracia merasa heran kenapa tidak ada suara Shani di belakangnya yang harusnya mengejarnya. Gracia terkejut saat menoleh ke belakang. Shani gadis itu sedang terduduk dengan memegang lututnya.

"Kenapa ci?"Gracia bertanya dengan nada kawathir saat dirinya sudah berada di depan temannya itu.

"Jatuh ge. Lutut ku berdarah"jawab Shani dengan menahan sakit dan ingin menangis.

Gracia segera berjongkok dan menyuruh Shani untuk naik di punggungnya. Namun Shani tidak mau dan Gracia terus memaksa temannya itu. Dan akhirnya Shani menurut dan sekarang Gracia sedang berjalan dengan menggendong Shani di punggungnya.

Flashback off

.

.

Lamunan Gracia terhenti saat dirinya di peluk oleh putri bungsunya dengan air mata yang mengalir di pipinya. Di pandangannya anak sulung nya yang sedang berjalan kearahnya meminta jawaban. Sedangkan sang anak sulung menunjuk kearah sepasang keluarga yang sedang bersenda gurau.

Gracia mengelus rambut putrinya itu. Menangkup kedua pipi tembem nya dan menghapus air matanya.

"Acha kenapa nangis hem?"tanya Gracia lembut.

"Acha kangen sama bunda mommy"ucap putri kecilnya itu yang masih menangis.

"Acha kangen pengen di peluk sama bunda. Kangen main sama bunda"Gracia yang mendengar itu hanya menghela nafas.

Gracia memeluk putri bungsunya itu. Gracia sangat paham akan perasaan putri nya itu. Karena dirinya pun juga begitu merindukan kesayangannya itu.

"Kita pulang yuk. Sebentar lagi gelap."ajak gracia pada putri-putrinya.

.

.

Gracia menidurkan Putri bungsunya di kasur. Menyelimutinya mengecup kening putrinya penuh sayang. Mematikan lampu kamar menyisakan lampu tidur yang ada di atas meja samping ranjang.

Gracia melihat putri sulungnya yang masih berkutat pada bukunya mengerjakan pr dari sekolah nya.

"Mau mommy bantu sayang?"ucap Gracia setelah dirinya duduk di samping putrinya itu.

Kita (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang