kita (3)

3.6K 246 5
                                    


Pagi ini sekolah SMA Tunas 48 menjalankan aktivitas seperti biasa, belajar di kelas, ada juga yang di lapangan mengikuti jam pelajaran olahraga dan ada pula yang membolos.

*Skip*
*Jam istirahat*

"Yok ke kantin"ajak Feni ke teman-temannya.
"Kuy lah udah laper juga ini perut gue"jawab Sisca
"Gue ke kelas ci Shani dulu, mau ajak dia ngantin bareng"ucap Gracia sambil berlalu keluar kelas menuju kelas Shani.
"Okeh deh, kita tunggu di kantin"jawab Sisca.

Selam perjalanan ke kelas nya Shani Gracia selalu menyapa murid-murid lain ataupun kakak kelas yang berpapasan dengannya. Saat hampir mendekati kelas Shani pandangan nya terfokus ke arah beberapa murid yang sedang seperti ribut?

Matanya membelalak marah pada salah satu murid itu yang dengan kasar mendorong orang didepan nya.
Gracia berjalan cepat mendekati keributan itu dan mencegah orang yang akan menampar itu dengan mencekal tangannya.

"Apa-apaan ini..!"marahnya pada orang itu dan menghempaskan tangan yang dicekal nya.
"Gak usah ikut campur deh gre"jawab orang itu dengan ketus.
"Gue bakal ikut campur kalo itu menyangkut ci Shani"marah Gracia.

"Lo gak apa-apa kan ci?"tanya Gracia setelah membantu Shani berdiri.
"Iya ge, gak papa kok"ucap Shani.

Gracia memandang orang yang sudah mendorong Cici nya itu dengan tajam yang ternyata teman sekelas Shani yang memang tidak pernah menyukai Shani.
Tidak mau ada keributan yang lebih besar lagi, Shani pun menggandeng tangan Gracia dan membawa nya pergi dari sana sebelum semakin memanas.

Disinilah mereka sekarang duduk di salah satu bangku di taman belakang sekolah dengan tangan yang masih bergandengan. Mereka masih diam menikmati suasana canggung yang terjadi dan jantung mereka yang sedikit berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Ekhm.. ci lo beneran gak papakan?"ucap Gracia akhirnya memecahkan keheningan. Shani pun menoleh dan sedikit tersenyum dan mengangguk menjawab pertanyaan dari Gracia.
"Iya ge, gue gak papa kok gak ada yang luka juga"ucap Shani agar Gracia tidak mengawatirkan nya lagi.
"Ehmm ci, tangannya bisa dilepaskan gak? gerah nih"ucapan gracia menyadarkan Shani bahwa tangan mereka masih saling menggenggam dan itu membuatnya salah tingkah dan langsung melepaskan genggaman nya.
"Eh sorry ge"ucap Shani salah tingkah dan pipinya sedikit memerah karena kebodohannya.
"Iya ci, gak papa"dan mereka pun diam dengan fikiran masing-masing.

Gracia menegang kaget karena Shani menyandarkan kepalanya di bahu nya dan itu membuat jantung nya berdetak lebih cepat.
"Makasih ya ge, udah selalu ada buat gue"ucap Shani yang masih menyandarkan kepalanya di bahu Gracia.
"Iya ci sama-sama, bukankah itu yang harusnya di lakukan oleh teman, selalu ada saat temannya butuh"ucap Gracia dan tangannya menyentuh tangan Shani dan menggenggam nya lembut membuat Shani tersenyum dalam sandarannya.

Yah semenjak pertemuan dan perkenalan mereka 3 tahun lalu di taman, mereka menjadi teman sampai sekarang.






































TBC
Maaf ya kalo jelek dan banyak typo 🙏🙏
Kritik dan saran ya 🙏

Kita (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang