Manja

9.6K 1.3K 106
                                    

Lee Gilyoung menarik lengan ramping Kim Dokja dengan tergesa-gesa.

"Ayo, lebih cepat, Hyung!"

Shin Yoosung dan Yoo Jonghyuk yang mengamati Lee Gilyoung dan Kim Dokja bermain petak umpet di taman rumah sakit hanya duduk manis di bawah pohon rindang.

Lee Gilyoung asik mencari tempatnya bersembunyi.

Sedangkan Kim Dokja menghadap pohon kecil untuk menghitung sisa waktu yang Lee Gilyoung punya untuk bersembunyi.

"3, 2, 1! Siap atau tidak, aku datang."

Kim Dokja melihat sekitar. Tak ada tanda-tanda Gilyoung disekitarnya.

Kim Dokja menyeringai. Ide curang baru saja masuk kedalam kepalanya.

Yang penting kerja cerdas, bukan kerja keras. Hal yang ke-Kim Dokja-an sekali.

Kim Dokja langsung menoleh kearah Shin Yoosung.

Berharap Shin Yoosung memberitahunya dimana lokasi Lee Gilyoung bersembunyi.

Namun, gadis kecil itu hanya cekikikan sebelum akhirnya menggeleng.

Kim Dokja kesal sebenarnya, tapi ia tahan.

Ia pun beralih menatap Yoo Jonghyuk. Pria itu tak berekspresi apapun.

Kim Dokja menanyakan posisi Lee Gilyoung melalui kode tangan kepada Yoo Jonghyuk agar pria itu paham.

Sayangnya, Yoo Jonghyuk hanya menolehkan kepalanya cuek.

"Ap--?!" Entah kenapa kalau dengan Yoo Jonghyuk, reaksi Kim Dokja berbeda.

Kim Dokja merasa tak dapat mengandalkan keduanya.

Dengan berbekal instingnya yang tajam walau sudah setahun tak ia gunakan, Kim Dokja menyusuri sepanjang taman.

Kakinya yang gontai ia paksakan untuk melangkah maju.

Yoo Jonghyuk sadar akan kondisi Kim Dokja yang belum sepenuhnya sembuh itu bangkit dari duduknya.

Ia ingin menghampirinya tapi Kim Dokja menyuruhnya untuk tetap duduk diam disana.

Yoo Jonghyuk mengalah. Dan Kim Dokja melanjutkan penjelajahannya.

'Kira-kira dimana biasanya anak kecil bersembunyi saat main petak umpet?'

Kim Dokja kembali menggali ingatannya saat ia masih seumur Lee Gilyoung.

'Dibalik pohon besar?' Kim Dokja mencoba ide pertama yang masuk ke dalam otaknya.

Ia mengecek satu per satu pohon yang dikiranya cukup untuk menyembunyikan tubuh Lee Gilyoung.

Namun, nihil. Tak ada jejak Lee Gilyoung disana.

'Atau mungkin dibalik kursi taman?'

Berkali-kali ia memeriksa, namun sosok Lee Gilyoung tak ditemukannya.

Kim Dokja meneliti sekitar. Apakah ada tempat yang belum ia kunjungi?

Matanya menyorot tajam saat melihat semak-semak yang tinggi tak jauh dari tempat Yoo Jonghyuk dan Shin Yoosung duduk.

'Aha! Kena kau, Lee Gilyoung.' batin Kim Dokja senang.

Dengan sisa tenaganya, Kim Dokja berjalan lunglai.

Berkeliling taman tidak ia sangka dapat menghabiskan tenaganya. Begitu pikirnya.

Tanpa ia sadari, jalanan yang ia lewati penuh dengan kerikil dan batu-batuan kecil.

Kakinya yang tanpa sengaja menginjak batu itu membuat Kim Dokja meringis kesakitan.

Kakinya ia angkat dan saat diturunkan kembali, ia justru menginjak batu yang lain.

While You're Sleeping [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang