Cemburu

8.4K 978 165
                                    

Cup~

Semenjak hari itu, mencium Kim Dokja merupakan suatu kebiasaan bagi Yoo Jonghyuk.

Mulai dari kepala, kening, pipi, hidung, bibir, hingga punggung tangan.

Kim Dokja tak membantah. Ia hanya pasrah diciumi dimana saja oleh Yoo Jonghyuk.

Ia tak menyangka seorang protagonis dari novel kesukaannya akan manja seperti ini.

Sebuah perkembangan yang drastis. Begitu pikir Kim Dokja.

"Berhentilah menciumiku seperti itu, Yoo Jonghyuk." Bisik Kim Dokja berusaha terlihat tenang walau malu setengah mati.

"Kenapa? Apa kau malu?" Goda Yoo Jonghyuk dengan seringai iblisnya.

Kim Dokja merasakan punggungnya yang semakin panas dan memilih untuk tak merespon pria didepannya.

Karena tak mendapat jawaban, Yoo Jonghyuk kembali mengecup punggung tangan Kim Dokja-nya.

Kim Dokja menghembuskan napasnya sebentar.

Mendapatkan kecupan hangat yang tak terduga dari Yoo Jonghyuk membuat hatinya lari maraton.

Wajahnya memanas dengan semburat merah kian menghiasi pipi imutnya.

Yoo Jonghyuk menggigit bibirnya gemas. Ia harus menahan diri karena Kim Dokja masih terbaring di kasur rumah sakit.

'Sialan. Dia lucu sekali.' pikir Yoo Jonghyuk sembari mengetuk kepalanya sebagai bentuk penahanan diri.

Kim Dokja yang melihat tingkah aneh Yoo Jonghyuk pun memiringkan kepalanya penasaran.

"Ada apa--"

Tok tok!

Kim Dokja membulatkan matanya waktu mendengar langkah kaki mendekat ke depan kamarnya.

Kim Dokja panik setengah mati.

Ia melirik kearah Yoo Jonghyuk yang sudah duduk manis di kursi sambil berpura-pura membaca buku.

'Cepat sekali si sialan itu?' geram Kim Dokja.

Kim Dokja membenarkan posisi selimutnya yang kusut ketika Yoo Jonghyuk mengobrak-abrik kasur saat menciuminya.

Ia tak ingin ada desas-desus aneh keluar dari mulut orang yang akan datang ini.

Terlebih kalau orang itu adalah Han Sooyoung.

Brak!

"Ha! Apa kalian merindukanku, wahai dua lelaki yang kesepian?" Teriakan lengking milik Han Sooyoung menggema di telinga kedua pria itu.

Kim Dokja menggerutu pada takdir, kenapa yang datang harus Han Sooyoung.

"Jangan berteriak di rumah sakit, Han Sooyoung." Balas Yoo Jonghyuk tak ramah.

Lee Seolhwa yang membuntuti Han Sooyoung membungkukkan badannya, "Maafkan aku yang tak menghentikannya berteriak, Yoo Jonghyuk-ssi."

Yoo Jonghyuk tak menyangka Lee Seolhwa yang menemani Han Sooyoung kesana.

Yoo Jonghyuk menghela napasnya dan mengangguk memaafkan.

Kim Dokja cemberut.

Sikap Yoo Jonghyuk melembut saat bertemu Lee Seolhwa.

Kim Dokja tak suka tapi ia tak protes.

Toh, Lee Seolhwa adalah orang yang pernah dicintai oleh Yoo Jonghyuk.

Pikirannya tertepis saat Han Sooyoung memukul punggungnya keras.

"Hei, Kim Dokja! Bagaimana kabarmu, kawan? Hahaha."

While You're Sleeping [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang