Gemukan

6.8K 898 74
                                    

Mulai sejak kejadiannya yang cemburu pada Lee Seolhwa, Kim Dokja menyumbat mulutnya dengan makanan agar tak ada satu pun kata memalukannya keluar.

Yoo Jonghyuk memijit pelipisnya. Ia tak mengira sifat cemburuannya akan membuat Kim Dokja bertingkah aneh seperti ini.

Matanya tersorot pada kondisi pipi Kim Dokja yang mengembang penuh akan makanan. 

Sekilas ia bisa membayangkan kesamaan Kim Dokja dan hamster saat rakus memakani satu per satu makanan yang ada disana. 

"Pelan-pelan saja makannya, Kim Dokja." Tangan Yoo Jonghyuk membelai kening Kim Dokja dan mengecupnya pelan.

Kim Dokja terkejut dan tersedak saat Yoo Jonghyuk sibuk mengecupi keningnya.

"Uhuk--Uhuk." Kim Dokja memukul-mukul dadanya dan sedikit panik ketika makanan nyangkut di tenggorokannya.

Batuknya kian parah. Yoo Jonghyuk lantas menatapnya khawatir. 

"Air. Yoo Jonghyuk, air." pinta Kim Dokja dengan suara seraknya. Telunjuknya mengarah keatas nakas--tempat teko penyimpanan air berada.

Yoo Jonghyuk mengangguk dan segera menghampiri nakas. 

Yoo Jonghyuk lekas menuangkan air ke sebuah gelas kosong dan memberinya pada Kim Dokja yang tak sabaran.

Kim Dokja terus meneguk air hingga tak tersisa satu butirpun disana. Setelah puas meredakan dahaganya, Kim Dokja melanjutkan acara mukbangnya.

Mulutnya kembali mengunyah segala macam makanan yang tersedia di meja makan mininya.

Yoo Jonghyuk memutuskan untuk kembali duduk di kursi kesayangannya.

Kursinya ia dekatkan ke kasur Kim Dokja dan menyisakan beberapa senti saja. 

Tangannya kembali membelai kepala Kim Dokja dan menyelipkan poni Kim Dokja yang sedikit panjang ke belakang telinganya. 

Pupilnya melirik kearah makanan yang menumpuk dihadapannya.

"Apa kau benar-benar selapar itu, Kim Dokja?" tanya Yoo Jonghyuk penasaran.

Kim Dokja terdiam sebentar sebelum menolehkan kepalanya kearah Yoo Jonghyuk, "Mwemangnywa kewnapwa?"

Yoo Jonghyuk terkekeh geli saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut Kim Dokja nan penuh akan makanan.

Yoo Jonghyuk mengubah posisi tubuhnya agar lebih nyaman memandangi Kim Dokja-nya yang sedang makan.

Telapak tangan kanannya ia gunakan untuk menopang kepalanya. 

Sedangkan matanya mendalami sosok Kim Dokja yang tengah sibuk mukbang dengan fokus.

Kim Dokja yang diamati dengan serius oleh Yoo Jonghyuk segera meneguk ludahnya gugup.

"B-berhentilah memandangiku terus, Yoo Jonghyuk!" teriak Kim Dokja sedikit keras layaknya perempuan yang malu saat dipandangi oleh orang lain.

Namun bukannya memedulikan keluhan Kim Dokja, Yoo Jonghyuk tambah menyeringai puas. Bahkan pandangannya tak mau lepas dari sosok Kim Dokja. 

Merasa tak nyaman dengan tatapan Yoo Jonghyuk yang memberi kesan misterius, Kim Dokja memutuskan untuk kembali menyantap makanannya.

'A-apaan sih, si sunfish bastard itu?!'  Kim Dokja ngedumel sendiri.

Di sisi lain, fokus Yoo Jonghyuk kini hanya tertuju pada pipi tembam Kim Dokja yang membesar semenjak terakhir kali ia lihat.

Pipinya begitu kenyal dengan hiasan semburat merah muda yang menggemaskan. Membangkitkan hasrat Yoo Jonghyuk untuk mengulumnya.

While You're Sleeping [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang