Baby?!

7.9K 724 130
                                    

Sebelumnya author mau Mon maap sama yang mungkin nggak suka ceritanya jadi mpreg.

Tapi, author juga sebenarnya ga ada ide mau bikin mpreg tapi yasudah lah ya, wkwk.

Anyway, Happy reading✨✨

.
.
.

"BLUERGH! BLERRGGH!" Semacam inilah suara yang Yoo Jonghyuk dengar setiap pagi semenjak Kim Dokja mengeluh tentang rasa mual yang ia alami setiap hari.

Yoo Jonghyuk dengan setia mengelus punggung Kim Dokja yang terduduk sembari memuntahkan isi perutnya diujung closet.

Dengan nada khawatir yang tak pernah Yoo Jonghyuk utarakan pada orang lain kecuali untuk Kim Dokja, pun bertanya, "...Masih mual?"

Kim Dokja mengelap ujung sisi mulutnya yang masih teraliri sedikit liurnya dan mengangguk. "Mhmm. Tapi udah mendingan."

Yoo Jonghyuk pun ikut mengangguk.

Tangannya lantas menuntun Kim Dokja untuk berdiri mendekat ke arah wastafel untuk sekedar membersihkan wajah serta mulut dari sisa muntahannya.

Setelah dirasa bersih, Yoo Jonghyuk langsung menggendong Kim Dokja ala bridal style agar kekasihnya bisa istirahat di kasur.

Kim Dokja nampak tak keberatan dan menduselkan kepalanya ke dada bidang Yoo Jonghyuk yang hangat.

Yoo Jonghyuk mengesun kepala Kim Dokja disepanjang perjalanannya menuju kasur.

Diujung kasur, Yoo Jonghyuk menaikkan salah satu kakinya sebagai penumpu untuk menurunkan tubuh Kim Dokja.

Sembari menurunkan Kim Dokja dari gendongannya, Yoo Jonghyuk mengecup kening pria itu sebentar dan berbisik. "..Ke dokter, mau?"

Kim Dokja yang sudah bersandar di atas kasur lekas saja melirik kearah Yoo Jonghyuk.

"Buat apa?" Kim Dokja balik bertanya dengan nada polos.

Yoo Jonghyuk menghela napasnya. "Kamu sakit, Kim Dokja."

Kim Dokja memalingkan wajahnya agar tak lagi menghadap kearah sang protagonis.

"...Nggak mau."

Yoo Jonghyuk yang mendengarnya langsung memijit pelipisnya, penat. Kim Dokja kalau sudah berkata 'nggak mau' itu ya berarti 'nggak mau' walaupun sudah dibujuk berapa kalipun.

Yoo Jonghyuk tak berniat untuk menyerah.

Ia mengusap kepala Kim Dokja dengan pelan.

"...Kedokter, ya?" Yoo Jonghyuk memelas sekali lagi.

Ia tidak bisa lega kalau Kim Dokja-nya sakit terus-menerus seperti ini.

Sebuah gelengan kepala menjawab permintaan Yoo Jonghyuk. Kim Dokja tetap kekeh untuk tidak mau pergi ke dokter.

Yoo Jonghyuk menghela napasnya sekali lagi.

Dipikirannya, ini satu-satunya cara untuk membujuk Kim Dokja.

Kakinya ia lutut sambil menghadap kearah Kim Dokja.

Tangannya dengan gesit meraih tangan kiri Kim Dokja untuk ia ciumi seluruh sisinya.

"Dengarkan permintaanku ini, Kim Dokja." Kim Dokja yang diajak bicara seketika menoleh menghadap kearah Yoo Jonghyuk. "Kita ke dokter, ya?"

"Memangnya harus ke dokter? Aku nggak mau balik ke rumah sakit."

Yoo Jonghyuk nampak berpikir sebentar sebelum akhirnya angkat suara.

"Kalau begitu kita minta Lee Seolhwa memeriksamu."

While You're Sleeping [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang