Cilla curhat

8.4K 156 3
                                    

Dareen sudah pagi pagi sekali pergi ke kantor nya, Dareen sudah lama tak pergi ke kantor.

"Selamat pagi pak..." Sapa pegawai kantor dengan menunduk hormat.

"Pagi" ujar Dareen.

Dareen menuju ke ruangannya, dia melihat asisten nya, yang pagi pagi sekali sudah berada di kantor, untuk mengurus pekerjaan yang seharusnya Dareen yang menyelesaikan nya.

"Selamat pagi tuan" ujar Ed asisten Dareen, yang melihat Dareen sudah ada di depannya.

"Pagi" ujar Dareen.

"Tuan ini berkas berkas yang tinggal di tandatangani saja" ujar Ed pada Dareen.

Dareen langsung duduk di kursi kebesaran nya, Dareen melihat cukup banyak ada berkas yang harus dia tandatangani, "apakah aku terlalu lama tidak bekerja, hingga banyak ada berkas yang harus ku tandatangani?" Ujar Dareen.

"Maaf tuan, seperti nya begitu" ujar Ed dengan menunduk, untung saja ada Ed yang mampu di andalkan, dan sangat di percaya oleh Dareen.

Selama Dareen honeymoon, semua Ed yang menghandle.

Dareen menghela nafasnya, "apa hari ini tuan bisa ikut bersama saya untuk bertemu dengan klien?" Tanya Ed.

Dareen mengangguk, dan setelah itu asisten nya pergi keluar, "baik, saya permisi tuan" ujar Ed dan langsung pergi.

Dareen menelpon Ale

Ale: halo sayang.

Dareen: baby, maaf kalau nanti aku pulangnya agak malem ya, soalnya aku harus bertemu dengan klien, dan pekerjaan ku sangat banyak

Ale: iya sayang... Gak papa, semangat ya

Dareen: iya baby, makasih muach

Dareen langsung mematikan sambungan telepon, kini dareen sibuk berkutat dengan berkas berkas itu.

*Mansion*

Ale saat ini tengah menonton, setelah selesai menonton, Ale merebahkan tubuhnya di tempat tidur, dia sangat merasa bosan.

Dia memutuskan untuk pergi ke rumah Daniel untuk menjenguk Cilla.

Ale bersiap siap untuk ke sana, namun baru saja dia akan ke sana, Cilla tiba tiba saja sudah berada di ruang tamu.

"Cilla!" Pekik Ale.

"Gue baru aja mau ke rumah Lo" ujar Ale.

"Gue gak punya rumah!" Ujar Cilla dengan wajah masamnya.

"Lo kenapa Cilla?" Tanya Ale.

Cilla memeluk Ale, "gue capek ngejar ngejar om Daniel Al" ujar Cilla sedih, matanya berkaca-kaca.

"Emang Lo ma om Daniel kenapa?" Tanya Ale.

"Gue gak ngerti sama om Daniel Al, dia itu gak mau menjalin sebuah hubungan sama gue, tapi dia udah jebolin gue" ujar Cilla sedih.

"What!" Pekik Ale terkejut

"Iya... Kita kebablasan saat baru pulang dari pernikahan Lo," ujar Cilla.

"Pernikahan gue? Berarti Lo ngentotnya di hotel pas masih di Hawai?" Tanya Ale.

Cilla mengangguk, "waktu itu Daniel sama temen suami Lo minum dulu... dia sampai mabok, tapi pas dia sadar dia malah ngamuk ke gue" ujar Cilla yang kini sudah menangis.

"Terus gimana?" Tanya Ale yang mulai penasaran.

"Ya pas kita balik ke sini, dia diemin gue Mulu, dia jadi cuek banget sama gue, padahal kan ini semua salahnya dia" ujar Cilla.

"Terus Lo nya gimana?" Tanya Ale.

"Ya gue tetep baik lah sama dia Al, gue gak bisa cuek sama dia, tapi malah gue yang di cuekin sama dia" ujar Cilla.

"Lo kenapa mau di ajak ngentot sama dia?" Tanya Ale.

"Ya mau lah Al, emang Lo gak mau kalo di ajak ngentot sama om dareen?" Tanya Cilla balik.

"Gue kalo dia dalam keadaan mabok, gue gak mau lah!" Ujar Ale.

"Terus gimana dong gue?" Tanya Cilla.

"Mamanya om Daniel baik gak sama Lo?" Tanya Ale.

"Baik banget malah Al, gue gak tau kenapa mamanya Daniel bisa punya anak kayak Daniel, yang hatinya dari batu! Gak bisa ngerasain cinta tu orang" kesal Cilla.

"Yaudah Lo bilang aja sama mamanya kalo Lo udah ngentot ma anaknya" ujar Ale.

"Ogah! Biarin ajalah, gue udah capek ngejar ngejar om Daniel, gue mungkin mau resign aja" ujar Cilla menghapus air matanya.

"Loh, terus perawan Lo gimana?" Tanya Ale yang tak terima.

"Biarin aja, udah jebol juga..." Ujar Cilla pasrah.

"Kalo Lo hamil?" Tanya Ale.

"Gak mungkin, karang gue lagi haid" ujar Cilla.

Ale hanya menghela nafasnya, Ale juga bingung harus berbuat apa.

"Terus Lo masih tetep akan tinggal di sana?" Tanya Ale.

"Iya, gue pengen pergi dari sana al, tapi mamanya Daniel gak bolehin gue, dan Lo tau Al, Daniel kalo di depan mamanya baik banget sama gue, cium gue mesra banget, tapi pas Mak nya gak ada, ngomong sepatah kata pun kagak" ujar Cilla panjang.

"Apa gue jelek ya Al, sampe sampe Daniel gak suka sama gue?" Tanya Cilla

"Lo itu cantik Cilla, Lo baik, dan Lo itu orangnya menyenangkan" jelas Ale

"Terus kenapa dia marah waktu gue sama dia ngentot?" Tanya Cilla.

"Mungkin dia belum mau ngelakuin itu" ujar Ale.

Cilla hanya diam saja, pasal nya, Cilla dan Daniel sudah sering bercumbu, dan bahkan sudah mengetahui bentuk tubuh masing masing, tapi kenapa saat mereka melakukan seks, Daniel menjadi sangat marah dan menjauhi Cilla.

"Sabar ya Cil, nanti pasti Lo bakal dapet cowok yang lebih dari Daniel" ujar Ale menghibur

"Iya, semoga gampang buat gue lupain dia, gue udah capek dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan ini." Ujar Cilla sedih.

"Keluar kuy?" Ajak Ale, untuk menghibur Cilla, Cilla yang paham dengan keinginan baik Ale langsung mengiyakan ajakannya

"Kuy lah," jawab Cilla.



Dareen Addison Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang