Prompt (intro)

5.5K 369 9
                                    



Selenadean Lentera Aster

Nama nya Selenadean atau orang kerap menyapa nya selene. Selenadean dalam bahasa Perancis menggabungkan dua kata yaitu selene dan nadean yang yang masing masing berarti cahaya dan rembulan.
Sang ibu berharap putri nya kelak bisa menjadi cahaya penerang dalam kehidupan nya.

Sang ibu berharap putri nya kelak bisa menjadi cahaya penerang dalam kehidupan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Javier angkasa Atmadja

Javier Angkasa Atmadja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Javier Angkasa Atmadja

Sosok pria yang amat susah ditebak alur nya. Javier merupakan bungsu dari dua bersaudara dengan Melvin Aksara Atmadja. Berbeda dengan si sulung yang menekuni semua usaha keluarga. Si bungsu Javier memiliki jiwa bebas. Javier melangkah kemanapun iya mau. Pergi sejauh mungkin tanpa mengetahui apa yang ia kejar.






Note : Perhatikan Time stamp.

Paris
February, 2nd 2018

Bergelut dengan berbagai jenis kain sudah menjadi rutinitas yang benar benar diimpikan selene sejak dahulu.
Selene kecil memulai nya dengan menggambar beberapa model dress sederhana dalam buku sketsa yang papa nya belikan untuk hadiah ulang tahun nya yang ke tujuh tahun.

Hingga kini mendesign seolah menjadi keseharian Gadis keturunan Perancis Indonesia itu.
Dalam dilema yang besar Selene memutuskan pergi ke Paris lagi. Kota mode Fashion yang sebenarnya sangat ia benci. Namun disisi hati nya yang lain menyatakan mimpi nya ada di sini.

Perkuliahan nya cukup melelahkan belum lagi tambahan tugas praktikum yang lumayan membuat kepala pecah.

Selene menenteng beberapa paper bag menyusuri jalanan Quai de la Marne. Orang orang berlalu lalang. Jalanan ini memang lumayan sibuk.

Tatapan Selene terhenti pada penjaja lukisan jalanan.
Sebuah potret berhasil mencuri perhatian nya hingga ia terdiam membeku.

"Boleh aku tau berapa harga nya untuk yang ini?" Dia menaruh paper bag nya yang berisi kain.

Mengambil dan menatap potret bunga Aster yang merupakan bunga favorit ibu nya.

Aster lambang dari kesetiaan yang sakral. Ibu nya menyematkan nama Aster di belakang nama nya agar ia dapat hidup dengan kesetiaan hingga akhir hayat nya.

"Potret itu tiga puluh euro."

Tanpa berfikir panjang Selene merogoh kantongnya lalu membayar.
Sampai dalam perjalanan menuju flat nya pun potret itu tak lepas dari pandangan nya.

Sungguh melihat ini dia merasa bahwa ibu nya ada disini. Selene rindu ibu nya. Selene rindu rumah nya.

....

Jakarta
January, 5th 2018

"Jevi kali ini mau kemana lagi sih nak? Pusing bubu."

"Ijinin ayah ya Bu? Jevi mau nyoba ambil kerjaan di Paris Bu, ya?"

"Bubu ga ngerti deh sama Jevi, sebentar sebentar udah pindah tempat. Jevi ga capek?"

"Siang bubu, kenapa muka nya kesel?" Kedatangan Melvin mengalihkan atensi kedua nya.

"Bubu doang ya gue gak keliatan."

Melvin hanya memutar bola matanya.

"Adek kamu tuh kak. Kasih tau. Mau otw ke Paris katanya."

"Vin ijinin ayah ya Vin? Bantu."

"Ga ikutan dah gue. Ga berani Jav."

"Bubu plis ya Bu? Ayah kan bucin sama bubu. Kalo bubu bilang ayah pasti. Please Bu?"

Sang ibu menghela nafas. Tak kuat dengan rengekan si bungsu. Padahal kalau di luar rumah seperti kulkas berjalan.

"bubu mau gimana lagi kalo jevi udah ngerengek gini."

"Yeyy ini baru bubu nya jevi."

"Ewhh anak mami!" Cibiran Melvin sengaja ia keraskan volume suaranya.

"Ya kan emang anak bubu. Emang Lo anak siapa Vin?"

"Don't have time to talk with you!" Melvin berlalu meninggalkan si bungsu.

"Bu? Minta maafin ke ayah ya? Jevi mau packing. I love you so much bubu."

....

Hii yg baca.
Maaf yaa malah ngeluarin ff baru dibanding lanjutin yg dulu duluan.
Actually i feel a bit stress in a few days. Yang mutualan di first sama sec acc ku pasti liat wkwk.

Then when i write this. I feel a healing.
Give this work some love juga ya!!

La MargueriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang