Astaga, aku udah hiatus nulis ini selama setahun.
Mana suaranya yang masih nunggu cerita ini update??? Semangatin dong. Aku lagi struggle nyari judul skripsi😭
Maaf ya kalo gaya tulisanku kaku & ga kayak biasanya, ak hampir lupa caranya nulis ueue.
✨⭐✨
Ada banyak kaki laki-laki yang menyerbu kelas 1-B. Mereka bukan ingin tawuran, tetapi ingin melihat hasil raport si gadis paling bodoh di sana.
Sesampainya ruang kelas, mereka semua langsung menghampiri bangku (Name). Gadis itu menenggelamkan wajahnya, tertidur karena lelah setelah beberapa hari digempur ujian.
"Angkat kepalanya, raportnya ada di bawahnya," suruh Arata.
Akashi dan Mayuzumi mengangkat kepala (Name) dan menyingkirkan tangannya dengan hati-hati, sementara Hayama segera mengambil kertas raport yang ada di bawah (Name). Setelah berhasil, Akashi dan Mayuzumi mengembalikan posisi (Name) seperti semula.
"Badannya panas sekali," kata Akashi khawatir.
Mayuzumi menepuk-nepuk puncak kepala (Name) dengan lembut. "Dia terlalu memaksakan diri. Setelah dia bangun, kita harus bawa ke rumah sakit. Badannya benar-benar drop."
Akashi mengangguk setuju.
Hayama, Nebuya, Mibuchi, Katsuki, Pak Arata dan Shirogane yang selesai melihat raport (Name) dari atas sampai bawah bernapas lega.
"YABEEE!!! Manajer-chan sukses, tidak ada nilai merahnya!!!" seru Hayama sambil berjingkrak-jingkrak ria. Nebuya langsung memukul kepala temannya itu dan memberi gestur telunjuk di depan bibir.
"Jangan berisik bodoh, biarkan dia istirahat. Jangan sampai dia tiba-tiba terbangun, kepalanya pasti pusing," peringat Nebuya dengan suara berbisik.
"Araaa~ perjuangannya Manajer-chan berbuah manis. Aku tak bisa membayangkan betapa hampanya kamp pelatihan tanpa Manajer-chan kalau dia remedial." Mibuchi tersenyum bahagia, begitupun seluruh laki-laki yang ada di sana.
Dia memang perempuan yang kuat. Itulah mengapa, aku sangat mencintainya, batin Mayuzumi.
✨⭐✨
Tibalah hari di mana klub basket dan klub lari Rakuzan berkolaborasi untuk berangkat ke kamp pelatihan.
Saat ini, kondisi (Name) sudah jauh lebih baik setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Kondisinya sekarang benar-benar bugar seperti biasa.Mereka dikumpulkan di lapangan sekolah dan berbaris sesuai klub. Kedua pelatih dari masing-masing klub membagikan nomor kursi di bus. Hal ini bertujuan untuk adil. Sebab, mereka beberapa kali mendengar anak-anak remaja ini memperdebatkan perkara tempat duduk, seperti bocah saja.
Semoga gachaku wangi. Aku mau duduk sama Manajer-chan, batin Hayama.
Tak hanya Hayama, ada beberapa lelaki lain yang sangat mengharap hal serupa. Sementara si gadis yang diperebutkan itu tak memusingkan akan duduk dengan siapa. Namun, (Name) berharap dengan Mayuzumi saja agar tak ada rasa sungkan jika ini itu.
Saat mendapatkan nomor urut, (Name) mendapatkan angka 9. Itu berarti, ia akan duduk dengan pemilik angka 10 yang entah siapa.
Saat seluruh siswa sudah mendapatkan nomor, Arata pun memberikan instruksi, "Pemilik tiket nomor 1 sampai 12, kalian akan masuk terlebih dahulu. Yang punya nomor satu, silakan maju."
Saki, anggota klub lari estafet pemilik nomor satu pun maju terlebih dahulu, disusul oleh pemilik nomor dua, tiga, empat dan seterusnya. Kelihatannya memang rumit, tapi dengan cara inilah dapat meminimalisir keributan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewatch - Kuroko no Basket
Fanfiction❝ Hidupku tak semulus track lari yang biasa kupijak.❞ 🏀🏀🏀 Akashi Seijuro hanyalah karakter dua dimensi yang tidak mungkin bisa diraih. (Name) tahu itu. Namun, bukankah kita tidak bisa memilih pada siapa kita akan jatuh cinta? Sebuah tragedi mem...