0.13

61 5 0
                                    

Kini Vanya dan Devan berada dimeja makan ia harus buru-buru karena Fathan akan beragkat nanti jam 07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Vanya dan Devan berada dimeja makan ia harus buru-buru karena Fathan akan beragkat nanti jam 07.00.

"Kamu semalam tidak tidur?"Tanya Devan karena melihat kantug mata Vanya.

"Hah tidur kok om"Bohong Vanya, pasalnya ia dari semalam tak tidur karena tak megonsumsi obatnya.

"Om gue duluanya ada urusan"Lalu Vanya lagsug pergi begitu saja meninggalkan Devan yang sedang menatapnya tajam.

Sesampainya di Rs disana sudah terpakir ratusan motor Dregouns sedagkan anak Dregouns sudah berbaris rapi di taman ruamh sakit yang luas,ia segera masuk keruangan Fathan. Di ruangan Fathan hanya ada inti Dregouns dan orang tua Fathan.

"Asalammualaikum"

"Waalaikumsalam"

Vanya meghampiri Fathan yang sedang terbaring lemah.

"Than jagan lama-lama"Bisik Vanya.

Fathan menganguk"jagan kebagunan tua lagi, jagan balapan"Lirih Fathan yang tak mampu terdegar lainnya kecuali Vanya.

Vanya tersenyum tipis"Asal lo sembuh"

Dokter memasuki ruagan tersebut.

🌼🌼🌼

Kini dibelakang ambulance terdapat ratusan motor yang megirigi Fathan sampai dibandara. Zaky yang memimpin dibelakang ambulance dibelakang Zaky terdapat ratusan motor yang berbaris rapi. Sedangkan Vanya berada didalam ambulance bersama orang tua Fathan.

"Than ntar gue rindu gimana?"Tanya Vanya lirih.

"Tidur"

Vanya bingung maksud dari ucapan Fathan"maksudnya?"

"Mimpi"Fathan mendesis merasakan kepalanya yang sakit.

"Sebentar saya priksa dulu"Ujar dokter yang berada diambulance.

"Than lo harus sembuh"

Dokter memeriksa keadaan Fathan"Kamu harus istirahat saya akan memberikan kamu obat bius dulu"

Lalu dokter memberikan obat bius itu terhadap Fathan"pasien hanya tertidur minim dua jam"

Vanya menganguk"Tante, Azka juga ikut?"

"Iya Vanya jika disini ngak ada yang nemenin"Jawab Nadin.

"Doain aja nya Fathan pasti kembali ketanah kelahirannya"Ujar Anton ayah Fathan.

Vanya tersenyum tipis, memandagi Fathan"Iya om"

🌼🌼🌼

Tiga puluh menitan diperjalanan kini Fathan dan lainnya sudah sampai dibandara.Semua mengirigi Fathan yang akan memasuki pesawat.

"FATHAN KAMI SEMUA MENUNGGUMU DISINI, KITA HANYA BISA MENDOAKANMU SEMOGA LEKAS SEMBUH"Terika Zaky saat Fathan dimasukkan dipesawat yang akan terbang.

DEVANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang