0.16

53 6 0
                                    

"VANYA ELO NGAPAIN MANJAT PAGAR HAH!"Teriak Zaky melihat Vanya memanjat pagar yang menjulang tinggi yang berada di markas Dregouns

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"VANYA ELO NGAPAIN MANJAT PAGAR HAH!"Teriak Zaky melihat Vanya memanjat pagar yang menjulang tinggi yang berada di markas Dregouns.

Vanya menegok kebawah"Eh Aky, cuma pegen rintagan aja kok"

Padahal pintu pagar sudah terbuka lebar namun Vanya memilih memanjat pagar yang berada dibelakang markas, aneh.
Inti Dregouns yang melihat kelakuan Vanya hanya bisa mengelus dada.

"Astagfirallah nya nyawa lo cuma satu kalo sembilan ngak papa mubazir nya!!"Ujar Galen.

"Heh Galen anaknya pak Sukiman elo pikir gue apa hah!?"Sentak Vanya.

"Udah woi turun aja!!"Titah Alvaro.

Vanya mendegus ia melompat dari atas pagar yang lumayan tinggi.

Bruk

Akh, posisi mendarat Vanya kurang tepat kakinya sebelah kanannya tertekuk sehingga ia keseleo

"Tuh kan dibilangin!!"Omel Zaky mengendong Vanya ala baby style membawanya memasuki markas.

"Bocah prik"Ujar Ucup yang ikut menyaksikan atraksi Vanya.

Vanya direbahkan disofa oleh Zaky.

"Cakra ambilin minyak"Titah Zaky.

"Ngerepotin lo nya"Ujar Cakra beranjak untuk mengambilkan minyak.

Zaky menatap tajam Cakra yang pergi dari hadapannya.

"Cuma berjanda nya"Ujar Ucup.

Vanya meringis ketika kakinya ditekan Aws.

"Mon maap nih nya"Ujar Galen sipelaku.

Cakra datang memabawakn minyak pijat, lalu ia duduk disebelah kaki Vanya. Cakra mulai mengurut kaki Vanya yang sakit.

"Aduh Cangkarang sakit tauk!!!!"Terik Vanya mengengam lengan Zaky degan kuat.

Cakra tak mengubris jeritan Vanya ia masih mengurut kaki Vanya tatapi agak kesusahan karena Vanya menendang-nendang.

"CAKRA UDAH AWSS!!"Teriak Vanya semakin kuat gegamannya.

Krek

"AKHH CAKRA BAGSAT!!"Triak Vanya semakin menjadi degan mata terpejam.

"Udah"

Zaky menatap tajam Vanya"Lo ngmong apa barusan?"

Vanya yang masih nutnutan dikakinya"dasar Cakra anaknya bu Minah"

Cakra memutar bola matanya malas lalu ia pergi untuk mengembalikan minyak.

"Legan gue merah nya sakit"Ujar Zaky.

"Hah gue gak sengaja sory"Ujar Vanya enteng.

"Mulut lo harus disekolahin nya"

"Bodoamat"

DEVANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang