0.15

59 6 1
                                    

Saat ini Devan sedang berada dicafe degan kelvin sahabatnya, mereka membahas seputar pekerjaan kian menunujukkan jam satu siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Devan sedang berada dicafe degan kelvin sahabatnya, mereka membahas seputar pekerjaan kian menunujukkan jam satu siang.

"Bro bini lo buat gue ya?"Tanya Kelvin tiba-tiba.

Devan menatap tsjam Kelvin"Ga"

"Lah kenapa tiga bulan lgi lo cerai ma dia, lo sih dikasih yang halal malah pilih yang haram"

Devan berdecak kesal"Bacot"

"Bro percaya ma gue penyesalan itu diakhir, yang lo tunggu itu egois selalu mentigin dirinya sendiri"Ujar Kelvin degan nada serius.

"Egois?"

"Dia ningalin lo degan gitu aja lalu tiba-tiba dia ngabarin lo beberapa bulan lagi datang lagi"

"Wajar kalo gitu"Remeh Devan.

"Yehh si bro kalo dikasih tau karma masih berlaku"

"Gue balik!"Devan berdiri dari tempat duduknya lalu ia membayar pesenannya segera pergi dari tempat itu.

Devan sampai dikantor karena ada miting dadakan degan kelien penting dari jepang.

🌼🌼🌼

"Heh Cagkarng bawain gue air got!!"Teriak Galen menyuruh Cakra yang berada didapur.

Kini Vanya berada dimarkas Dregouns setelah ia dari kampusnya.

Kepala Cakra menyebul dari balik tembok pembatas antara dapur"Buat apa air got?

"Nih buat Ucup katanya dia ngak mau minum Bir"

Cakra mendegus sebal lalu ia melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

Sekarang mereka sedang bermain truth or dare.

"Ayo minum cup"Sorak anggota Dregouns sebagian.

"Gak kok taruhannya gini dosa astagfirallah ingat lo jombo aja dosa len ingat kata abah lo"Ujar Ucup degan nada kesal.

"Dahlah males gue main kekgini biang tuh!"Titah Zaky.

Vanya terkekeh geli"Dari pada dibuang mending buat gue"

Vanya mengambil botol bir Zaky yang duduk disebelah Vanya lagsung merampas botolnya.

"Ngak !!buag Dik!"Titah Zaky kepada Dika anggota Dregouns.

Vanya cemberut"Mubazir tau ngak"

Dika yang melihat tatapan tajam dari Zaky segera membuang benda haram tersebut.

"Ngapain dibeli kalo ngak digunakan?"Tanya Cakra yang datang dari arah dapur.

Cakra kedapur hanya untuk memasak mie instan yang sudah tersedia dimarkas setelah ia memakan ia kembali berkumpul.

"Gue yang bawa tadi dijalan dikasih tetangga gue jadi kita manfaatin main permainan gak faedah"Jelas Galen.

Vanya terkekeh melihat interaksi mereka"Udah-uadah gue mau balik udah jam empat nih"

DEVANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang