0.14

58 6 0
                                    

TYPO TANDAI!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TYPO TANDAI!

Sekarang Vanya mengamati Dosen yang sedang mengajar, Vanya dari tadi hanya menguap.membosankan.

"Pak izin ketoilet"Izin Vanya kepada Dosen yang sedang meneragkan.

"Iya jagan lama-lama"

Dalam hati Vanya bersorak gembira, segera ia bergegas keluar dari kelas. Vanya berjalan dikoridor kampus, tujuannya sekarang kantin ia rindu degan pecel mpok sumi.

Bruk

Akhh, Vanya meringis ketika seseorang menabraknya dari arah yang berlawanan, tetapi yang menabrak seperti tembok tak tumbang sama sekali, tubuh Vanya mendarat pada lantai koridor.

"Bokong seksih gue"Ringis Vanya memegang pantatnya.

Orang yang menabraknya hanya menatap datar Vanya, Vanya mendogak ingin tau siapa yang menabraknya. Seketika matanya membelakkan kaget melihat siapa yang menabraknya, buru-buru ia berdiri degan mimik wajah cengo.

"Ngapain om kesini?"Tanya Vanya.

Devan mengangkat satu alisnya.

Vanya berdecak kesal"Dah lah bay"Ujar Vanya melambaikan tagan.

Vanya dan Devan melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda.
Vanya menuju kantin seketika wajahnya yang tadi bad mood sekarang sumigrah melihat inti Dregouns yang sedang menyantap makanannya, lalu ia meghampiri meja Dregouns tersebut.

"Hello guys"sapa Vanya.

"Eh Anya duduk disebalah aa"Ujar Galen.

Ucup menunduk degan raut wajah ditekuk"Ada yang kurang"

"Iya, biasanya ada yang digin"Ujar Alvaro.

"Gue kagen ngak ada yang ngasih hukuman lagi"Ujar Vanya lesu.

"Udah sekarang lo pesen makan gih nya"Zaky mengubah alur pembicaraan mereka.

"Yaudah cup pesenin batagor satu ama pecel satu minumnya lemon tea"Ujar Vanya lesu.

Ucup berdecak kesal"Lo mah mana duitnya"

Vanya menampilkan deretan giginya"Bayarin ntar Anya comel ini ganti"

"Lo mah gitu mulu gue tagih lo ngadu Zaky, Zaky juga belain Vanya. katanya harus tolol menolol eh maksudnya tolong menolong sesama he-manusia"Ujar Ucup degan nada dibuat imut.

Ucup beranjak dari kursi meghentak hentakkan kakinya menuju yang menjual pesenan Vanya.

Vanya terkekeh geli"Temen lo tuh"

"Pren lo juga"Ucap Galen.

"Gue tadi liat suami lo nya"Ujar Zaky.

"Iya ngak tau ngapain"

DEVANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang