Chapter 5

11 2 0
                                    

Adam menyaksikan perang antara pasukan kekaisaran dan pasukan desa Bargan. Itu dipimpin oleh seorang wanita cantik.

"Ah..."

Saat itu, Adam tersadar. Dia sering melihat wanita itu di TV. Pemain unggulan Indonesia, orang yang berperingkat 11 dalam peringkat dunia.

Mika, itulah namanya. Seorang pemain solo yang dijuluki Wild Knight. Dengan kontrol yang luar biasa, meskipun dia wanita, dia mampu mencapai peringkat 2 digit.

"Tunggu, jika dia disini..."

Itu berarti orang satunya lagi yang menerima quest dari Reiyi adalah Mika. Adam sedikit lega karena bantuannya ternyata lebih besar dari yang dia kira.

'Dengan begini, aku pasti bisa menyelesaikan quest'

Dalam perjalanannya kesini, dia sempat leveling sedikit dan dia lumayan menaikkan level dengan cepat. Berkat efek dari Eve Boots, levelnya naik menjadi level 22.

Dibenaknya, dia masih belum yakin apakah dia bisa memukul mundur pasukan kekaisaran mengingat tentara mereka memiliki orang dengan level ratusan.

"Tapi aku tidak sendirian."

Bersama dengan Mika, dia pasti bisa menang. Atau itulah yang dipikirkannya, dia melihat Mika sedang terengah-engah melawan seseorang dari kekaisaran.

Dia terlihat kuat dan dia ingat kalau kekaisaran memiliki sekelompok Ksatria yang dinamakan 'Moon Knight'. Meski Adam tidak mempedulikan orang lain, tetapi dia tahu informasi terkait dengan Moon Knight sampai batas tertentu.

Dia tahu Moon Knight kuat, namun berpikir bahwa bisa mengungguli pemain teratas masih sulit dipercaya.

Mungkin ada beberapa faktor tertentu, lagipula ini masihlah perang. Adam tidak tahu kalau Mika sudah kelelahan sebelum melawan Moon Knight, Ergo.

Dia melihat Mika tidak berdaya dan bergegas untuk ke sana. Pada saat Ergo melancarkan serangan, dia berhasil tepat waktu memblokirnya menggunakan skill Unsolved.

"...!"

Mereka berdua tercengang, tapi Adam tidak memperhatikan hal itu. Dia melihat sedikit wajah Mika dan tidak bisa tenang.

'Sangat cantik.'

Berbeda sekali dengan yang dia lihat dari TV, yang asli lebih indah ratusan kali lipat. Rambutnya yang acak-acakan karena pertempuran serta matanya yang hitam keunguan itu sangat tajam.

"Serahkan padaku!"

Awalnya dia ingin mengatakannya, tapi itu didorong jauh-jauh dalam hatinya. Bagaimanapun, dia tidak memiliki kesempatan melawan Ergo.

Jika dia mati setelah mengatakannya, itu akan sangat memalukan dan dia akan mengubur dirinya hidup-hidup.

[Pasif Eve's Serenity telah dipicu]
[Kekuatan serangan anda meningkat 20%. Ketahanan anda meningkat 50%. Berlangsung selama 20 detik]

Dia menganalisis situasinya dengan cermat, berkat pasif Eve's Serenity, dia dipaksa untuk berpikir jernih.

"Bagaimana mungkin?"

Dia mematung karena tidak punya alasan untuk menjawab. Di dalam hatinya dia sangat gugup. Meskipun dia ingin menjawab, sekali lagi, dia tidak bisa.

"Siapa kau?"

"..."

"Mungkin kau sedang beruntung."

Benar sekali, sejak berganti kelas, dia sangat beruntung. Jika bisa dikatakan, itu adalah hoki seumur hidup.

Ergo menatap diam-diam.

"Kau harus dibunuh sekarang juga. Mungkin suatu saat kau bisa saja menjadi ancaman kekaisaran!"

TamanniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang