Chapter 18

5 1 0
                                    

Adam menjerit seperti anak kecil. Air matanya menggenang membasahi wajahnya.

'Padahal aku sudah mendapatkannya tapi kenapa?!'

180 juta, itu bukanlah jumlah yang bisa dibiarkan pergi begitu saja. Terutama Adam yang sedang dililit hutang.

Dia sudah membayangkan akan menampar pipi ayahnya dengan uang gepokan ratusan ribu. Tapi sepertinya dia tidak bisa karena ada quest yang menghalanginya.

Bunnett yang sepertinya tidak mengerti langsung bertanya.

"Adam, kau kenapa?"

Kemudian Adam menjelaskannya. Dia melakukan itu sambil sedikit menahan air mata.

"Begitu... Kau bisa menolak quest itu, tapi..."

Alasannya karena mungkin Adam akan dijadikan buronan. Dia tidak akan bisa main dengan tenang jika kepalanya diberi harga.

Beberapa player akan memburu dia dan karena Adam harus memiliki waktu untuk berkembang, Bunnett tidak menginginkan hal itu.

Satu-satunya pilihan adalah merelakannya. Adam kemudian bangkit dan menetapkan keinginannya.

"Apa kau akan mengembalikannya?"

"Ya. Aku tidak ingin assassin memburuku setiap saat. Lebih baik aku mengembalikan uangnya segera."

"Begitu."

Adam kemudian teringat dengan barang yang dijatuhkan Hemdol.

"Ambil ini."

Adam melemparkan pedang ke arah Bunnett dengan wajah santai tapi matanya merah karena baru saja menangis. Bunnett menangkapnya dan dia tercengang.

"Kau, kenapa?"

"Pedang itu tidak akan berguna untukku."

"Ini adalah pedang level 160! Kau mungkin akan membutuhkannya nanti. Kenapa kau memberikannya padaku?"

"Itu seperti sampah untukku. Lebih baik kau simpan saja. Pedang yang kau pakai itu level 140, kan? Kalau begitu pedang dari Hemdol ini akan membantumu nanti. Selain itu, aku sudah mempunyai pedang ini."

Grid memamerkan keindahan Butcher's Sword. Itu adalah pedang yang dibuat dari logam tingkat tinggi.

Seperti yang dikatakan, pedang yang dipakai oleh Bunnett adalah pedang dengan level 140. Tingkatnya langka, dia ingin mengganti pedangnya tapi tidak ada yang bagus selain yang dipakainya.

Dan sekarang dia diberi Thug Sword, itu adalah pedang langka level 160. Dia senang menerima itu.

"Kau juga berkontribusi besar melawan Hemdol, aku akan terlihat seperti bajingan jika aku mengambil pedang itu."

".... Terimakasih."

Bahkan belum satu hari mereka bertemu, tapi Adam dengan mudahnya memberikan pedang bagus seperti Thug Sword. Meski Adam mengambil pedangnya, Bunnett tidak akan mempermasalahkan hal itu.

Berbeda dari haralan Bunnett, malah dia yang mendapat pedangnya.

"Tunggu, jika hadiah dari Hemdol hanya uang dan pedang, kau jadinya tidak mendapatkan apa-apa, bukan?"

Hadiah dari Hemdol adalah 17 ribu lebih emas, tapi uang itu harus dikembalikan kepada penguasa nantinya. Lalu untuk pedang, itu diberikan kepada Bunnett. Kadi Adam tidak mendapat apapun dari ini.

"Aku sudah mendapatkan 500 gold dari quest. Ini adalah quest dimana aku harus melenyapkan Taled. Jadi aku mendapatkan penghasilan yang lumayan."

"Baiklah. Suatu saat nanti aku akan membayarmu atas ini."

TamanniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang