"Aku mencintaimu"
"Jas!"
"Oh!"
"Heyy kau melamun dari tadi"
"Oh iyakah?"
Jasen baru sadar lamunannya sudah kemana-mana. Terlebih posisinya yang sangat tak baik.
Buru-buru Jason melepaskan Rose.💫
Pertandingan sebentar lagi akan di mulai. Kursi penonton sudah hampir terisi penuh oleh mereka yang akan menyaksikan pertandingan basket. Baik itu pendukung dari tim Jasen, tim lawan, maupun dari tim netral yang memang tidak ada dukungannya hanya ingin menyaksikan.
Terdengar yel-yel terus berkumandang yang saling bersaut-suatan antartim.
Rose yang berada di salah satu kursi penonton lebih menyibukan diri memperhatikan tim Jason yang sedang berkumpul di sisi lapangan. Matanya awas menghitung jumlah pemain dari tim Jasen tapi sepertinya kurang.
"Ros kudengar ada pemain pengganti"
"Ya dan mereka sudah menemukannya"
"Tapi siapa?, aku tak melihat pemain itu", ujar Lisa yang juga turut mencari kekurangan dari pemain tim Jasen.
Itu yang Rose khawatirkan. V belum datang ke sini. Berulang kali ia hubungi tetap saja nomor itu selalu sibuk.
Disisi lain seoarang pria tengah berlari mengejar waktu yang terus berjalan. Motor tuanya itu tiba-tiba saja mogok ditengah jalan dan tidak mau untuk kembali hidup. Ya salahkan juga dirinya yang terlalu malam untuk tidur. Semalam ia mencari soflen untuk mata minusnya. Sialan baru terpikir olehnya tadi malam. Emm ada sedikit perubahan pada dirinya untuk hari ini. Mungkin baginya sedikit tapi bagi siapapun yang sebelumnya tahu bentukan V yang terkesan culun, cupu, atau sejenisnya akan mengatakan bahwa ini adalah perubahan besar. Semalam dirinya juga pergi ke salon. Yah ke salon benar untuk merubah gaya rambutnya yang dia rasa juga sangat aneh.
Dirinya terus berlari memasuki gedung sekolah. Untung saja motornya mogok tak jauh dari sekolah. Gawat jika dia telat hari ini. Sepanjang dirinya berlari banyak pasang mata yang terpaku melihatnya terlebih kuam hawa.
Siapa dia?
Apa dia anak baru?
Aku tak pernah melihatnya sebelumnya
Entah siapa dia, bukankah sangat tampan
Ya begitulah segelintir pertanyaan orang-orang yang melihat V.
Tidak terasa dirinya sudah memasuki area gedung pertandingan. Sekarangpun dirinya menjadi pusat perhatian lagi. Jujur saja V sekarang malah jadi takut. Entahlah, tatapan mereka begitu menakutkan bagi dirinya. Apa penampilannya salah?
V langsung saja membuka hoodie dan menyisakan kaos basket yang berlengan pendek. Percaya tidak percaya V memiliki tubuh atletis rupanya. Hal itu bisa dilihat dari lengannya yang cukup berotot. Penampilan V kali ini benar-benar menjadi sorotan banyak pasang mata di arena sana terlebih kaum hawa yang sama saja menanyakan siapa lekaki itu. Headband terpasang melingkar dikepalanya. Jujur dia sangat tampan sekarang.