Dear Nana

I'm Here 2 (Mark x Jaemin)

Kata siapa punya kekasih buta itu menyusahkan? Nyatanya Mark malah semakin menyayangi kekasihnya itu. Nana tidak pernah membuatnya kesal ataupun ribet seperti kebanyakan cewek.

"Hati-hati sayang" Mark merangkul pinggang Nana, ia mengarahkan untuk jalan yang lebih aman.

"Ini rame banget Mark" Nana khawatir.

"Gapapa sayang, ada aku"

Mark sengaja mengajak Nana mencari jajanan di tempat kuliner. Mark tahu, Nana suka sekali makan dan jajan, apapun ia makan kecuali rasa strawberry dan susu.

***

"Mark, siapa?" Mama Mark terkejut saat melihat anaknya yang pulang dan membawa gadis cantik.

"Nana mah, pacar Mark. Yang sering Mark ceritain"

Mama Mark menatapnya, gadis itu benar-benar cantik.

"Halo tante. Saya Reanna" Nana menjabat tangan mama Mark dan menciumnya. Sangat sopan.

"Halo sayang. Cantik sekali. Ayo duduk" mama Mark mengandeng Nana disisi lainnya. Nana berada ditengah Mark dan mama Mark.

"Hehe iya tante"

"Nana sayang suka kue? Tante baru saja buat kue. Mau coba?"

"Boleh tante" jawab Nana dengan senyum manisnya.

"Tunggu sini ya"

Mark tersenyum, mamanya memang perhatian. Bahkan saat Mark bercerita tentang Nana, mamanya selalu bersemangat mendengarkannya. Mama Mark yakin, Nana gadis yang baik. Walaupun ia buta, ia ceria dan Mark sangat menyayanginya.

***

Mark membawa Nana ke acara malam perpisahan sekolahnya.

"Aku takut"

"Jangan takut, ada aku" lagi-lagi Mark meyakinkan Nana bahwa ia akan baik-baik saja.

Mark membantu Nana membuka mobil dan mengenggam tangan Nana. Ia dengan sangat hati-hati berjalan dengan Nana. Tangannya memeluk pinggang Nana erat.

"Maaf ya Mark, aku merepotimu"

"Enggak Na. Aku seneng ajak kamu, aku bangga punya kamu"

Nana tersenyum sangat manis, kekasihnya memang selalu memujinya. Mark memang benar-benar menyayanginya apa adanya.

"Mark!" Lucas meneriaki Mark.

"Oke" Mark membawa Nana berjalan mendekati teman-temannya.

"Ada Dino?"

"Ada sayang"

Tatapan semua siswa-siswi berbeda. Ada yang mengangguminya, ada juga yang meremehkannya. Mark sadar akan itu semua. Ia semakin memeluk erat Nana, ia tidak perduli dengan pandangan mereka.

"Hai cantik" sapa Lucas.

"Hai Luke"

"Hai my lil sister"

"Hai my big bro hehehe"

Seperti biasa, senyumnya Nana membuat mereka terpesona.

"Lo bawa pacar lo Mark?" Seorang gadis memandang Nana remeh.

"Iya"

"Buat apa?"

"Maksud lo?" Dino tidak terima dengan perkataan gadis itu.

"Ya buat apa lo bawa pacar kalo buta dan ngrepotin elo. Dia juga gak bisa liat acara sebagus ini dan lo yang ganteng. Percumah" ucap Mina, mantan kekasih Mark saat kelas 1.