Dear Nana

My Nana (Xiaojun x Jaemin)

"Pagi pacarnya akuh"

"SEJAK KAPAN?"

"Sejak kamu lahir sudah menjadi milikku"

"BANGUN! HALU MULU"

"Kalo sama kamu itu bukan halu Na tapi kenyataan, liat aja nanti"

"Ini dah gw liatin"

"Cie"

"Apa si?"

"Ngeliatin aku ternyata"

"Tolong siapapun yang kenal dia, angkut deh sana jauh-jauh dari gw"

"Nanti kamu kangen"

"Kang kardus"

"Nanti aku anterin pulang ya Na?"

"G, makasih. Bye!"

♥︎

Ya, akhir-akhir ini Xiaojun lagi berusaha ngepepet Nana. Entah gak tau alasan pastinya apa. Padahal Xiaojun itu playboy, semuanya dia godain termasuk guru yang udah bersuami. Ya walaupun bercanda.

Banyak yang baper karna candaan Xiaojun. Bahkan adek kelas banyak yang suka dia. Tapi tidak untuk Nana. 5 bulan terakhir, Xiaojun hanya fokus terhadap Nana. Padahal Nana jutek dan selalu menghindarinya.

"Dejun"

"Oiiitt"

"Dicari in Yeji tuh"

"Ogah gw kalo bukan Nana"

"Gobs lah Jun, dah ditolak 100 kali padahal"

"Biarin, gw maunya Nana"

"Napa si lu? Dah tobat?"

"Gw ngrasa ada puku-puku diperut gw tiap ada Nana"

"Njir, kupu-kupu, setan"

"Goblok lu mark, ga ada kupu-kupu setan"

"Ini nih tololnya dari lahir, pantes Nana gak mau"

"Mau, tunggu aja nanti"

"Serah"

Xiaojun sepertinya sudah menemukan belahan jiwanya. Itu sebabnya dia cuman fokus pada satu cewek. Itulah yang ada dipikiran mark.

♥︎

Setiap hari, Xiaojun selalu mendekati Nana. Bahkan sekarang dia sudah duduk dibelakang Nana dan Somi.

"Na Na"

"Hmm.."

"Aduh, jawab gitu aja dah bikin gw seneng banget"

"Lebay luh Jun" - Somi sampek capek dengerin gombalan Xiaojun.

"Bukan buat lu Som"

"Lu kenapa si jadi suka sama Nana? Dia bukan tipe lu" Somi membalik kursinya menghadap meja Xiaojun dan Mark.

Nana masih mencatat buku-buku pelajaran. Dia gak ada waktu buat dengerin omong kosong Xiaojun.

"Lu tau waktu gw nyungsep pas loncat harimau"

"Iye"

"Kan gw berdarah tuh jidatnya gara-gara kepentok"

"Bhahahahaha"

"Gobloklah Som malah ketawa"

Nana tersenyum kecil mendengar cerita Xiaojun dan mengingat kejadian itu lagi.

"Lanjut bray" Somi berusaha menahan tawanya.

"Nah, my Nana Nana Nana ini kan ngasih plester ke gw"