15. Makan malam

41 26 119
                                    

Hai! Jangan lupa untuk tinggalkan jejak!Vote and Comment!Thank you<3--------Bara-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai! Jangan lupa untuk tinggalkan jejak!
Vote and Comment!
Thank you<3
-------
-Bara-

Hai! Jangan lupa untuk tinggalkan jejak!Vote and Comment!Thank you<3--------Bara-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌙

Selanjutnya, aku membawamu ke salah satu Restoran Rooftop terbaik di Jakarta, Sky Bar and Restaurant. Tempat dinner bertingkat tinggi yang menyajikan pemandangan menakjubkan seisi cakrawala Jakarta.

Tentunya aku ingin kau melihat indahnya Jakarta pada malam hari dari sisi yang berbeda. Aku terus menggenggam tanganmu, aku senang karena kau tak menolaknya.

Akhirnya kita sampai, kita duduk saling berhadapan. Aku bisa melihat wajahmu dengan jelas, kau tampak sangat kagum melihat sekeliling. Memesan wagyu beef satai, duck salad calamary, truffle parmesan, dan minumannya Coctail mojito. Sementara makanan sedang dibuat, kau sibuk dengan laptopmu. Entah apa yang kau kerjakan rasanya aku ingin tahu.

Kau menatapku sesekali, setelah itu, fokus kembali ke layar laptop. "Sedang mengerjakan tugas?"

"Apa?"

"Kamu sedang mengerjakan tugas?"

Kau mengangguk pelan, "Iya."

"Menjadi mahasiswa ternyata tidak semudah yang aku bayangkan,"

"Memangnya kata siapa ini mudah?!"

Aku suka saat kau mulai ber-argumen, "Kata seseorang,"

"Lagi-lagi kata seseorang."

Aku terkekeh, "lalu harus kata siapa?"

"Seseorang itu siapa?"

"Ada. Seseorang yang ku kenal."

"Oh-- Okey."

Makanan yang dipesan telah siap. Kau sangat antusias saat melihat berbagai hidangan yang kau pesan sudah tertata rapi diatas meja. Menyantap makanan lezat di temani pemandangan indah dan didampingi seseorang yang jelita. Aku bersyukur, sangat bersyukur.

"Nara, kamu mau tahu sesuatu? Tanyaku di sela-sela waktu makan.

"Apa?" sedangkan kau masih fokus dengan makanan yang kau santap.

"Hari ini kali pertamanya aku datang ke tempat ini. Awalnya aku ingin kesini bersama teman-teman ku. Tapi rasanya tidak romantis. Jadi, sekarang aku membawamu ke tempat ini. Agar bisa terasa romantis."

"Hah?" tanyamu balik, wajahmu nampak binggung.

"Tidak. Lupakan perkataanku tadi." aku terkekeh sendiri dengan apa yang sudah ku ucap barusan. Semoga saja kau tidak menginggatnya.

"Tadi kamu bilang apa?"

Aku menggelengkan kepala, "Tidak bilang apa-apa."

"Jangan membuatku penasaran."

Aku makin terkekeh, ternyata kau benar tidak mendengarnya, "Kamu benar-benar ingin mengetahuinya?"

Kau mengangguk pelan, dengan puppy eyes yang membuatku gemas. Wajahmu di selimuti raut penasaran.

"Rahasia." jawabku. Wajahmu seketika berubah, menatapku dengan tatapan kesal. Ah, rasanya aku ingin mencubit pipimu karena terlalu gemas.

•••••••

Huaaaaa👏 prok prok! Finally, bisa update malem kayak gini😂 . Kayaknya bakalam fast update nih sampe bab 20😗

Ayey!!! Semoga kalian suka ya!

Salam hangat, Olif.

Tigapuluh Satu | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang