Sakura-sensei
.
Chapter 25
.
Warning! Konten Dewasa
.
LEMON DI CHAPTER INI!
.
Credit © Masashi Kishimoto
..
.
Mereka berdua akhirnya beranjak keluar dari rumah, setelah sebelumnya berpamitan pada Kizashi dan Mebuki sang tuan rumah.
Udara segar langsung menyambut mereka, hangat sinar matahari pagi pun tak luput mereka rasakan. Tapi, sehangat-hangatnya mentari masih lebih hangat tangan Sasuke yang menggenggam tangan Sakura.
Sakura diam-diam tersipu, mencoba menyembunyikan hangat hatinya dari Sasuke yang mungkin saja bisa merasakannya. Sasuke hanya diam dan berjalan dengan santai, menuntun Sakura pada mobilnya.
Dan Sakura lagi-lagi dibuat hangat dengan perlakuan Sasuke yang membukakan pintu mobil untuknya, memastikan bahwa Sakura benar-benar masuk dengan hati-hati.
BAMM
Sasuke telah duduk di kursi kemudi dan menyalakan mobilnya. Melaju keluar dari pekarangan rumah Sakura sampai bertemu dengan jalanan besar.
"Kau sudah sarapan?" Tanya Sasuke.
Sakura menoleh, "sudah, pagi-pagi sekali karena aku sangat lapar."
"Kau masih mual-mual?"
"Mm. Lebih sering saat pagi hari."
"Capek, ya?" Sakura mendengus karena pertanyaan Sasuke barusan. Jelas lelah karena harus tiba-tiba terbangun karena mual.
"Capek pun wajar. Ibu hamil memang seperti itu." Sasuke hanya mengangguk biasa. Kakinya sibuk menginjak pedal rem sebab lampu merah menyuruhnya untuk berhenti sejenak.
"Kau jangan lupa makan makanan sehat."
"Aku tidak pernah makan makanan jorok."
Sakura terdengar tidak terima. Ya karena wanita memang selalu seperti itu, sulit menerima saran soal makanan sehat. Sasuke hendak membalas perkataan Sakura, andai saja bunyi klakson tak mengurungkan niatnya.
Sasuke menoleh ke arah luar dan mendapati seorang pemuda berambut putih dengan gigi runcing menatap ke arah mobilnya antusias sembari meneriakkan nama Sasuke berkali-kali dari dalam mobilnya. Sangat memalukan namun yang dipanggil pun menurunkan kaca mobilnya yang mana disambut heboh oleh pemuda itu.
"Hey! Kau sudah pulang! Kenapa tak menghubungi kami?!" Teriak pemuda itu pada Sasuke yang menatapnya datar. Kenapa harus teriak-teriak juga sih? Mobil mereka kan bersebelahan.
"Sibuk."
"Dasar sok sibuk. Ayo kita hang out!"
"Sibuk."
"Bajingan. Eh- eh- siapa wanita cantik di sebelahmu?"
"Sasuke?! Hey! Siapa dia?!"
"Kenalkan padaku!"
"Sasuke! Sialan!"
Pemuda itu terlihat mencak-mencak, mengutuk nama Sasuke dari dalam mobil. Karena Sasuke langsung saja menutup kaca mobilnya sedetik setelah temannya itu menyinggung soal wanita cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA-SENSEI
RomansaSasuke tergoda. Sensei-nya yang cantik itu berhasil menarik hatinya yang semula tak peduli hal apapun tak terkecuali cinta. Namun bagaimana jadinya bila ia melakukan kesalahan yang sangat fatal. Dan bagaimana dia akan mempertanggungjawabkan hasil da...