Beomgyu membuka kelopak matanya secara perlahan, Iris matanya menatap wajah seseorang yang berada tepat dihadapannya, Sungchan terlihat seribu kali lebih tampan disaat sedang terlelap.
Beomgyu menggeser tangan Sungchan yang berada di atas tubuhnya, Beomgyu mencoba bangun dari tidurnya namun tubuhnya terasa sangat sakit, seketika itu membuat Beomgyu mengingat apa yang terjadi semalam.
Beomgyu tersenyum mengingat bagaimana gilanya mereka bermain semalam, Sungchan tidak berhenti meskipun Beomgyu memohon, walau begitu Beomgyu tidak marah karena jujur saja, Beomgyu juga menikmatinya.
ini bukan yang pertama bagi Beomgyu, tapi ini adalah pertama kalinya Beomgyu merasakan terbang hingga rasanya Ia akan mati jika terjatuh.
"Morning sayang." Sungchan menarik Beomgyu kedalam dekapannya.
"Oowh..." Beomgyu meringis karena Sungchan menariknya secara tiba-tiba, dan itu membuat Beomgyu tidak sengaja menyentuh Junior Sungchan yang mungkin sedang mengalami ereksi di pagi hari.
hal yang wajar untuk laki-laki, namun itu tetap saja membuat Beomgyu tersipu malu, mengimgat semalam Ia sangat memuja sang Junior.
Sungchan menggeser tubuhnya; Sungchan berada diatas Beomgyu, dengan satu tangan yang menahan tubuhnya agar tidak menindih tubuh Beomgyu "Apakah aku menyakitimu.?" tanya Sungchan pada Beomgyu.
"Ummm... sedikit." Beomgyu memalingkan wajahnya kesamping; mengindari tatapan Sungchan yang selalu berhasil membuat jantungnya berdetak tak karuan.
"Hey..." Sunchan menyentuh lembut dagu Beomgyu, membawanya agar menghadap padanya "Jangan pernah palingkan wajah cantikmu dariku!"
"a-aku malu><."
"Hahaha... kau membuat aku semakin mencintaimu."
Setelah percakapan pagi yang manis dan sarapan yang dibuat khusus oleh Sungchan untuk Beomgyu, akhirnya Sungchan memutuskan untuk benar-benar mengantar Beomgyu pulang.
"Aku akan mengantarkanmu tapi dengan satu syarat." Ucap Sungchan
"Syarat ?"
"Izinkan aku bertemu dengan orangtua mu."
Beomgyu terlihat sedikit ragu, bukan karena Beomgyu takut jika nanti orang tua nya tidak menyukai Sungchan, tapi Beomgyu takut Sungchan jadi trauma bertemu orang tua nya.
karena orang tua Beomgyu sedikit... umm...
"Baiklah." dengan pertimbangan yang memakan waktu 5 menit, akhirnya Beomgyu mengizinkan Sungchan bertemu dengan orang tua nya.
"Apa yang harus aku bawa untuk bertemu calon mertua ?" sebenarnya Sungchan hanya menggoda Beomgyu, karena setelah Sungchan mengatakan 'mertua' wajah Beomgyu seketika langsung memerah.
Beomgyu sangat cantik jika sedang tersipu malu, wajahnya akan memerah persis seperti "Bubu." tanpa Sungchan sadari, Ia mengucapkan Bubu dengan suara yang dapat di dengar Beomgyu.
"Siapa itu Bubu ?" Tanya Beomgyu; penasaran.
"Bubu..? Hmm.. Ibu ku, kami memanggilnya dengan sebutan Bubu."
"Kenapa Bubu ? biasanya orang akan memanggil ibu dengan sebutan Mommy atau Mama seperti aku memanggil Ibu ku dengan sebutan Mama."
"Karena Bubu terlalu menggemaskan untuk dipanggil dengan sebutan seperti itu, Bubu-ku itu sudah berumur tapi wajahnya masihlah sangat cantik." Sungchan menjelaskan dengan senyuman yang sangat lebar, seolah sedang menggambarkan bagaimana indahnya seseorang yang sedang Ia ceritakan.
"Benarkah ? bisakah aku melihatnya ?" Beomgyu jadi penasaran, secantik apa Bubu Sungchan, karena Sungchan saja setampan ini, sudah pasti Bubu nya akan sangat cantik.
" Aku ada fotonya..."
"Mana... aku ingin lihat."
"Sebentar...Ah ini dia." Sungchan menunjukan fotonya dengan Bubu ketika sedang berkebun.
setelah melihat photo yang ditunjukan oleh Sungchan, raut wajah Beomgyu seketika berubah; dari penasaran menjadi bingung.
"Ini Bubu mu ?"
"Iya..." Sungchan mengalihkan pandangannya dari photo di handphone nya ke wajah Beomgyu, Sungchan dapat melihat raut wajah Beomgyu yang berubah.
"Hey... ada apa ?" Sungchan menyentuh pundak Beomgyu sambil mengelusnya lembut. "Mengapa wajahmu menjadi seperti orang yang bingung ?"
"W-wajahnya sangat m-mirip dengan ku."
"Iya... bahkan pertama kali aku melihatmu, aku berfikir bahwa mungkin kau adalah kerabat dekat Bubu."
"Tidak mungkin, Ayah ku adalah anak tunggal, sementara Mama hanya memiliki satu orang adik perempuan... itu juga sudah meninggal jauh sebelum aku di lahirkan."
"Sudahlah, mungkin ini hanya kebetulan saja." Sungchan membawa Beomgyu kedalam pelukannya.
sebenarnya bukan hanya Beomgyu yang bingung, Sungchan juga sempat bingung, namun Sungchan memutuskan untuk tidak terlalu memikirkan hal itu, toh katanya manusia terlahir dengan 7 wajah yang mirip bahkan sama, mungkin Beomgyu dan Bubu hanyalah salah satunya.
"Jadi?" tanya Sungchan.
"Jadi apa?" Beomgyu balik bertanya.
"Jadi kau akan pulang atau tetap disini tinggal bersama ku?"
"Pulang tentu saja, aku masih memiliki rumah, mengapa harus tinggal dengan mu." lagi dan lagi, Sungchan selalu bisa membuat Beomgyu tersipu malu.
"Apa sebaiknya aku membawa keluarga ku untuk bertemu dengan keluargamu saja ya?"
"HAH?"
"HAHAHA.... aku hanya bercanda sayang."
Beomgyu berjalan pergi menuju parkiran meninggalkan Sungchan yang masih tertawa; menyebalkan.
"Sayang... tunggu aku."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (The Twin) END
FanfictionMengapa Takdir sejahat ini kepada kita ~ Sungchan & Beomgyu