Setelah tempo hari Sungchan pulang ke rumahnya, kini keadaan di rumah sangatlah aneh. semua orang terlihat tegang, entah apa yang sedang mereka sembunyikan dari Sungchan.
hari ini Sungchan memutuskan untuk kembali ke apartement nya. Sebenarnya Beomgyu sudah pulang dari kemarin, namun Sungchan belum bisa kembali ke apartementnya, karena Taeyong melarangnya. Namun sejak pagi, Beomgyu terus saja meminta Sungchan untuk pulang, Beomgyu bilang ada hal penting yang harus Beomgyu sampaikan kepada Sungchan.
Sedari pagi semua orang sudah pergi, Taeyong pergi dengan Jaehyun dan juga David. Mark dan Jeno tentu saja pergi bekerja, jadi Sungchan fikir tidak apa Sungchan kembali ke partement nya, toh Taeyong hanya melarangnya tanpa memberikan alasan yang jelas. untuk kali ini saja, Sungchan akan melanggar perintah Taeyong.
Sungchan tiba di apartement nya lebih cepat dari biasanya, Sungchan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, Sungchan sangat merindukan Beomgyu hingga tanpa sadar Ia berkendara dengan sangat laju.
"Sayang... aku pulang." setelah membuka pintu dan melepas sepatu, menggantinya dengan sendal rumahan.
Sungchan bergegas masuk untuk mencari Beomgyu. Aneh, mengapa Beomgyu tidak menyalakan lampunya, biasanya Beomgyu akan menyalakan semua lampu apartement nya, bahkan hingga lampu kamar mandi. Karena Beomgyu memiliki sedikit ketakutan terhadap kegelapan.
"Sayang, kau dimana.?" Sungchan terus memanggil Beomgyu, namun tidak ada jawaban darinya.
"Beomgyu... jangan bercanda sayang... ayolah, aku sudah sangat merindukanmu."
Ruang tamu, dapur, kamar tidur, hingga kamar mandi semuanya sudah Sungchan periksa namun tetap saja Ia tidak menemukan Beomgyu. Hanya tersisa satu tempat yang belum Sungchan periksa; beranda tempat menjemur pakaian.
"ASTAGA...BEOMGYU." disana Sungchan menemukan Beomgyu yang sudah jatuh tak sadarkan diri.
Sungchan yang panik mencoba menghubungi 119 sambil terus berusaha menyadarkan Beomgyu. Wajahnya sangat pucat dengan mata yang merah.
"Sayang...ada apa denganmu, mengapa kau bisa sampai seperti ini."
tidak lama kemudian ambulance datang, Beomgyu dilarikan kerumah sakit terdekat yang kebetulan Rumah sakit itu adalah milik keluarga dari kekasih Jeno.
"Sungchan." Panggil seorang pemuda yang menggunakan jas Dokter.
"Jaemin Hyung." Nakamoto Jaemin, Kekasih dari Jeno yang juga pemilik rumah sakit ini.
"Sedang apa disini? apa kau sakit?"
"Hyung... tolong periksa kekasihku Hyung."
"Kekasihmu.?"
"Hyung... wajahnya sangat pucat dan tangannya sangat dingin Hyung, kumohon Hyung selamatkan dia." Sungchan tidak pernah setakut ini.
Sungchan sangat takut kehilangan Beomgyu, Sungchan tidak bisa berpikiran jernih untuk saat ini, Sungchan takut akan ada hal buruk yang menimpa Beomgyu.
"Tenanglah Sungchan... Hyung akan membantumu sebisa mungkin."
"Terima kasih Hyung... Terima kasih banyak."
Setelah itu, Jaemin masuk kedalam UGD tempat Beomgyu berada. sementara Sungchan terus saja berjalan mondar mandir didepan UGD.
Beralih kepada Taeyong dan Jaehyun yang saat ini berada di kediaman Mingyu. Setelah hari itu Taeyong memberi tahukan kepada Jaehyun tentang apa yang Ia ketahui, Jaehyun kaget dan sempat tidak percaya, namun apa yang dicurigai Taeyong itu memanglah benar.
Mingyu hanya memiliki satu orang putra, Jaehyu tahu betul karena dulu Jaehyun lah yang membantu Mingyu membawa Wonwoo kerumah sakit, dan Jaehyung mengikatnya dengan sangat jelas jika saat itu dokter mengatakan bahwa Wonwoo tidak akan pernah bisa memiliki anak lagi, semua itu dikarenakan Wonwoo mengalami pendarahan dan komplikasi yang hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (The Twin) END
Fiksi PenggemarMengapa Takdir sejahat ini kepada kita ~ Sungchan & Beomgyu