Setelah pertemuan yang sangat klasik, Sungchan menawarkan diri untuk mengantarkan Beomgyu pulang ke rumahnya, tentu saja itu bukanlah sebuah tawaran, melainkan perintah.
selama perjalanan pulang, Sungchan mengajukan banyak pertanyaan dan Beomgyu hanya menjawab seadanya. karena jujur saja, Beomgyu masih tidak bisa mencerna keadaan yang saat ini sedang terjadi. Ditambah dengan jantungnya yang tidak dapat berhenti berdetak kencang, Beomgyu merasakan hal aneh.
Beomgyu seperti merasakan perasaan rindu yang sangat menyakitkan, Beomgyu merasa jika Ia sudah mengenal sosok ini dengan lama.
Entah mengapa rasanya Beomgyu ingin sekali memeluk pria yang saat ini berada tepat di sampingnya, akan tetapi akal sehat Beomgyu masih berfungsi dengan baik.
Di dalam pikirannya, Beomgyu terus saja gelisah. Di satu sisi Beomgyu berpikir 'tidak mungkin aku memeluk seseorang yang baru saja ku temui, apa nanti yang akan Ia pikirkan tentangku' namun di sisi lain, hatinya memaksa Beomgyu untuk melakukannya.
"S-sungchan.. " dengan takut-takut, Beomgyu berusaha mengutarakan apa yang mengganjal di hatinya.
Beomgyu adalah tipe orang yang tidak dapat memendam perasaannya, entah itu perasaan suka ataupun tidak suka. Beomgyu akan mengutarakan apapun yang Ia rasakan.
"Hmm..?" Sungchan menjawab namun tidak mengalihkan pandangannya dari Jalan.
5 detik, 10 detik, 20 detik
Beomgyu terdiam, Ia bingung harus bagaimana. Beomgyu terus menggigit kuku jari tangannya, dan itupun tidak luput dari perhatian Sungchan.
Sungchan yang mengetahui jika Beomgyu sedang bingung, akhirnya memutuskan untuk menepi di dipinggir jalan yang lumayan sepi.
Setelah itu, Sungchan membawa jari tangan yang sedari tadi menjadi korban kegelisahan pemiliknya kedalam genggamannya.
"Ada apa? Katakan saja!" suara lembut Sungchan dan juga elusan halus ditangannya, membuat Beomgyu merasa sedikit tenang.
Sebenarnya bukan hanya Beomgyu yang merasakan perasaan itu, Sungchan juga merasakannya.
Perasaan rindu yang teramat dalam, juga perasaan ingin melindungi.Aneh memang, bahkan Sungchan sendiri tidak mengerti mengapa perasaan ini bisa muncul, bahkan perasaan ini tidak pernah ada disaat Sungchan menjalani hubungan dengan mantan kekasihnya.
Hanya dengan Beomgyu, Sungchan merasakan perasaan ini.
'Apa mungkin aku jatuh Cinta pada pandangan pertama?' itu yang selalu terlintas dalam benak Sungchan."A-aku tidak mengerti, aku hanya... Hanya," Beomgyu menarik nafas dalam, dan berusaha menatap mata Sungchan. "Aku tahu ini gila, tapi aku rasa aku jatuh Cinta padamu."
Mendengar pernyataan Beomgyu, Sungchan sangat bahagia. Bagaimana tidak?
Disaat seseorang yang kau Cinta ternyata memiliki perasaan yang sama denganmu, bukankah itu adalah hal yang sangat baik?Sungchan menarik Beomgyu kedalam pelukan nya, entahlahㅡSungchan merasa seperti manusia yang paling beruntung dimuka bumi ini.
"Aku juga... Aku tahu ini aneh tapi aku juga merasakan perasaan yang sama denganmu."
Sungchan melepaskan pelukannya, kemudian Ia menangkup kan kedua tangannya pada wajah Beomgyu.
Dengan perlahan, Sungchan mulai mengikis jarak diantara mereka.
Kini hidung mereka sudah menyentuh satu sama lain, sebelum menghabiskan jarak yang tersisa, Sungchan mengatakan hal yang membuat beomgyu entah mengapa mengeluarkan air mata bahagia."Aku mencintaimu... Jadilah kekasih ku, Kim Beomgyu!"
Beomgyu mengangguk mengiyakan, kemudian Sungchan menghapus jarak diantara mereka.
Sungchan mencium bibir Beomgyu dengan lembut dan perasaan bahagia. Seperti perasaan lega karena telah bertemu seseorang yang sudah lama Ia rindukan.Ciuman lembut yang mampu membuat Beomgyu lupa akan fakta jika mereka baru saja bertemu 25 menit yang lalu.
Tanpa mereka sadari jika perasaan yang mereka rasakan bukanlah Cinta sebagaimana mestinya, tetapi perasaan Cinta dan rindu dari sepasang anak kembar yang memang memiliki ikatan batin yang sangat kuat.
Tbc
Pendek-pendek aja ya, yang penting gak terbengkalai hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (The Twin) END
Fiksi PenggemarMengapa Takdir sejahat ini kepada kita ~ Sungchan & Beomgyu