1 Minggu sudah berlalu, sekarang mereka sedang berpisah seperti Jeno ke kantor bagian Utara, sedangkan jaemin sebelah selatan.. biasanya memang begitu,tapi semenjak ada renjun mereka meliburkan diri
Beomgyu mengocehi mereka agar mereka tetap bekerja,karna untuk apa dirinya dirumah duo j?
flashback
"Kalian menganggap ku apa? Sebagai orang yang menumpang dirumah kalian secara gratis tanpa melakukan apa-apa begitu?"
"Dan kalian tidak pergi bekerja kenapa? Ohh,kalian takut barang dirumah kalian hilang kubawa pergi atau bagaimana? Mentang-mentang uang kalian banyak kalian bisa seenaknya berhenti bekerja..?"
"Aku tak suka seperti itu,kalau boleh aku angkat kaki sekarang supaya kalian bisa bekerja.. akan kubawa renjun bersama ku untuk memomongnya"
"Beom-
"Kalian takut aku menyakiti renjun? Teganya kalian.."
"Ga nyambung Gyu,apa hubungannya kami tidak bekerja karna kebanyakan uang dan berpikiran buruk tentang mu?" Saut jaemin
"Baik! Terserah pemikiran mu hyung,apa Hyung tahu bagaimana perasaan ku tinggal disini? Aku merasa menjadi beban Hyung,kumohon jangan buat aku seperti ini... Kalau bisa aku akan menggantikan pekerjaan kalian"
Jaemin terlihat malas mendengar ocehan tak jelas dari beomgyu,beda dengan Jeno "baiklah terserah.."
Beomgyu mulai menangis "apa kalian tidak menyukai ku tinggal hiks disini...?" Tanya beomgyu dengan tangisnya
Jaemin merasa kasihan pada beomgyu,jaemin hanya bercanda. Tapi ia tidak tahu kalau beomgyu akan seserius dan sampai menangis begitu.
"Gyu,maaf...aku hanya bercanda,aku hanya ingin--
"Hiks hiks gyu mau pu- hiks langg" histeris beomgyu,tengah malam begini menangis sampai terisak,dan malas sedang melanda tubuhnya untuk tenang..
Flashback end
Tadinya jeno dan jaemin hanya mendengarkan sampai akhirnya beomgyu sakit pada esok harinya.
Demamnya agak tinggi,Jeno bilang kalo beomgyu habis marah-marah pasti langsung sakit,terus kalo mintanya tidak dituruti maka sakitnya akan lebih lama.
"Njunie mau cake?"
"Njun u Gyu!" Beomgyu memberikan cake ditangannya "nanti dulu,pakai tissue ini dulu"
Beomgyu menyangkutkan tissue dibagian kerah renjun supaya tidak kotor "sudah,makanlah.. sebentar lagi Daddy mu pulang"
Dan tak perlu waktu lama,Jeno beserta jaemin pulang bersamaan, "sedang apa nihh" tanya jaemin yang memasuki ruang makan,
"Buta?"
"No, aku hanya ingin bertanya Jung.. biasa saja" beomgyu sejak saat itu mulai menjauh dari jaemin,tapi tenang tentu akan kembali dekat kok
Maid mengambil jas yang Jeno letakan diatas sofa "biarkan saja ahjumma, nanti akan ku pakai lagi"
"Tidak apa tuan,cuci dulu biar bersih" tawar maid itu lagi "tak apa,aku tak perlu terlalu bersih.. mending bersihkan milik jaemin,bibi tahukan jaemin bisa bersin-bersin kalau ada debu" ucap Jeno terkekeh
"Wajar bagi manusia kalau memiliki alergi! Daripada kamu alergi bulu anjing,orang aneh mana yang mempunyai alergi itu" lanjut jaemin dengan tawanya,
"njunie,mau dikasih susu ga? Enak lhoo"
"Jangan percaya njun,bohong Hyung mu itu."
"Apasih!" Wajah beomgyu nampak kesal, sedangkan jaemin hanya bisa mengganggu anak itu dengan alasan menggemaskan saat marah "masih ngambek sama jaemin?"
"Ngga!"
"Mama mu akan menjemput mu nanti malam,jadi bersiap-siap lah untuk menyuguhi mama mu itu" ucap jaemn, "ya kau berhasil mengusir ku, terimakasih atas usiran mu"
"Heol! Kemarin kau yang minta diusir, sekarang ku usir kau malah marah-marah!"
"Jaem,udah...lihat renjun bingung" Jeno menggendong renjun yang nampak kebingungan dengan apa yang terjadi "Daddy! Ang ang!"
Jeno membuka mulutnya dan menggigit roti yang renjun pegang "Aaaaumm, lezat"
"Njun beli dimana ini?"
"jun cih Gyu!" Renjun menceritakan tentang kue kecilnya yang diberikan oleh beomgyu "Daddy Nana ga dikasih?"
"Nana uga!! Aaaa~" renjun menyuapi jaemin dan membuka mulutnya sendiri sebagai kode pada jaemin,jaemin terkekeh dan menurutinya "eummm ..... Enak! Mau lagi dongg"
"Njun nda ian tal, lo Nana mam cemua" (njun ngga kebagian ntar,kalo Nana makan semua)
Manusia yang diruangan itu tertawa melihat kegemasan seorang Lee/na renjun "aku ingin menggigitnya" ucap maid yang disana
Jaemin yang mendengar hal itu langsung menengok arah suara "Renjun milik kami! Kalian tidak bisa mengigitnya tanpa izin kami" tegas jaemin, "kami tidak bisa menggigit tuan muda renjun karna kalian sudah tentu tidak akan memberi izin" jawab maid itu. Memang benar
Malam tiba, Jung Taeyong mama beomgyu menjemput anaknya "Gyu mau pulang sekarang?"
"Menginap disini dulu ma,ini sudah malam... Mama pasti lelah karna sudah dari mana mana" tawar beomgyu,
"seakan kamu pemilik rumahnya,yang punya rumah aja diem kok kamu yang numpang cerewet si gyu! Gak tahu anak siapa!" Oh ayolah itu menjiplak dirimu sendiri tuan Taeyong
"Huh! Seolah mama tidak pernah saja,rumah teman mama tapi mama bertingkah bahwa rumah itu milik mama,jangan lupakan hal itu!"
Pertengkaran pun terjadi,mama beomgyu tidak tahu bahwa disana ada anak kecil.. soalnya renjun dikamar tertidur ditemani maid sedangkan Jeno dan jaemin didepan menemani mama beomgyu
Jaemin nampak kagum melihat kegaduhan di mansion mereka itu "tunggu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy -norenmin
Fantasydi sebuah jalanan terpampang bahwa ada seorang batita tengah menangis karna seorang wanita,namun itu biasa bukan? jalanan memang terdengar berisik. disitulah jaemin melihat detik² seorang batita akan dibunuh oleh ibunya sendiri,rasa kasihannya karna...