Kenapa? Entah "aku ambil soda dan juga pizza didapur,aku lapar" bohong jaemin,dan dengan bodohnya kedua orang itupun hanya mengangguk.
Jaemin menarik lengan kekar Jeno, "ada apa?"
"Yak Lee! Kenapa tidak bilang kalau ada kegaduhan disini eoh!" Jaemin mengomeli Jeno,tentang keributan itu, "aku mana tahu kalau mereka akan ribut seperti itu..."
Jaemin mengambil soda dan juga pizza "aku belum mempersiapkan apa-apa tahu!" Jeno memukul kepala na jaemin dengan kuat.
Setelah itu mereka kembali ke ruang dimana ada keributan di mansion mereka,tak lupa dengan pizza dan soda...
Jeno kini hanya diam saja biarkan Jaemin dengan dunia sendiri keributan masih tetap berlanjut di depan dia tidak tahu bahwa beomgyu dan juga Taeyong masih ribut hanya karena permasalahan tuan rumah.
"Benarkah?! Oh jadi mama kabur dari papa karna papa tidak memberi mama sepatu baru?" Taeyong mengangguk, dan disanalah jaemin...
Duduk di sofa sambil memakan pizza dan meminum soda yang ia ambil didapur "kakek akan membawamu ke Jepang"
"Oh benarkah? Aku bisa kabur,kenapa?" Tantang beomgyu pada mamanya itu "kabur? Yakin kau ingin kabur? Baiklah,coba saja... Bukan keluar kota lagi kau akan dibawa kakek
...sama seperti tadi,kakek akan membawamu ke jepang dan nikmati masa-masa terburukmu disana,jangan minta pulang!" Tegas Taeyong ikut mengambil pizza yang jaemin makan
Heol,sudah tua masih mau makan punya anak muda! Tidak modal sekali orang ini_batin jaemin yang ingin memasukkan pizza kedalam mulutnya tapi keburu taeyong memakannya.
"Cobalah untuk diam! Kalian tidak malu dilihat dan didengar oleh--
"Tuan,renjun terbangun..." Ucap seorang maid, "aish ganggu suasana saja!"
"Jaemin mengambil pizza dan soda bukan untuk menyuguhi mu bibi,tapi untuk dirinya sendiri" jaemin menatap sinis kearah Jeno
"Yak! Kata siapa? Aku menyuguhi mereka kok,bukan untuk diriku sendiri.." bohong jaemin sambil menggendong renjun,
Jeno mengalah "ya terserah padamu" kata Jeno mengalah pada ucapan jaemin, bagaimanapun jaemin tidak bisa dikalahkan karna kecerdasannya dalam berbohong.
"Anak siapa?"
Oh tidak,mereka melupakan kehadiran bibinya Jeno alias mama beomgyu. Terlihat mereka sangat panik,mereka lupa "ehh,i-ini.... Anaknya... Eumm..." Jeno benar-benar gugup
Permasalahannya mama beomgyu dan mama Jeno sangat dekat,jadi dia bingung "bibi,jangan bilang mama ya... Kumohon"
Mama beomgyu tersenyum senang "mama mu sedang menunggu mu memberikan dirinya cucu asal kamu tahu! Dan sekarang dia mendapatkannya,dia pasti senang" jawab mamanya beomgyu.
"Tapi mama tidak pernah bilang kalau dirinya ingin memiliki cucu dariku" tanya Jeno pada bibinya,
Tetap saja, "mungkin tidak mau membebani pikiran mu makanya tidak bilang"
"Mungkin."
"Hyung itu milikku!!!" Teriak beomgyu pada jaemin, "diamlah,nanti renjun akan tambah menangis mendengar teriakanmu"
Pertengkaran part2pun dimulai "tidak ada ya! Kau tetap salah pokoknya karna itu potongan terakhir! Dan aku belum memakannya satupun!"
"Suruh siapa fokus pada yang lain,jadi kupikir kamu tidak mau pizzanya jadi kumakan potongan terakhirnya" jawab jaemin
Wajah beomgyu memerah karna marah "jangan marah marah,nanti sakit lagi" peringat Taeyong, "tapi aku kan mau pizzanya maaa" rengek beomgyu
Masalah sepele saja bisa jadi besar kalau dikeluarga mereka,pasti ramai tiap hari "kamu hanya tinggal disini,rumahnya saja bukan rumah mu"
"Mama jangan mulai..."
"Oh ayolah,ini rumah siapa seenaknya kamu bertindak" taeyong menjawab dengan sangat santai
"Mama juga gitu kali!"
"Ngga boy,mama ga gitu kok wleee. Kan temen mama sendiri yang bilang 'anggap aja rumah sendiri' gitu" kata taeyong lagi,
Ibu dan anak sama saja_batin Jeno
"Huh! Tidak tahu basa-basi,kuharap Jeno Hyung tidak mengatakan hal ini padamu ma"
"Huweee hiks Daddy hiks hiks" tangis renjun kencang,renjun dukunglah Daddy mu kali ini. Daddy ingin melihat keributan_batin jaemin
"Aku merasa tersakiti" ucap jaemin, "tersakiti dari mananya,kau hanya melihat keributan saja!" Jawab jeno
"Bawa renjun,dan bibi istirahatlah... Ahjumma akan mengantarkan mu kekamar,dan Gyu kalo mau pizza minta sama kepala chef"
"Nee."
Gubrak!
"Apasih ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy -norenmin
Fantasydi sebuah jalanan terpampang bahwa ada seorang batita tengah menangis karna seorang wanita,namun itu biasa bukan? jalanan memang terdengar berisik. disitulah jaemin melihat detik² seorang batita akan dibunuh oleh ibunya sendiri,rasa kasihannya karna...