Esoknya,mereka;renjun jungwoo, mendapatkan kejutan karna sebuah mobil mahal yang menjemput mereka untuk kebandara.
"Sini samchon gendong,ini dotnya" jungwoo menggendong renjun sesampainya didepan bandara,dengan 2 pria berbadan kekar dan 1 wanita cantik dengan otot yang tak mau kalah dengan 2 pria tadi
Jungwoo diantar oleh mereka, katanya adalah suruhan Jeno dan jaemin as always bodyguard "injunie pegangan ini" jungwoo mengubah pola tangan renjun untuk memeluk lehernya
Renjun sudah tertidur jadi ke3 orang itu yang mengurus fasilitas apa saja yang akan mereka;renjun jungwoo,gunakan.
"Tuan semuanya sudah selesai,mari saya antar ke pesawat yang sudah bos Jeno siapkan untuk kalian..." Kata si wanita tadi
Jungwoo mengangguk dan mengikuti arahan wanita tadi "silahkan tuan,dan selamat jalan,semoga selamat sampai tujuan anda... Saya akan menunggu sampai pesawatnya lepas landas"
"Aku bukanlah bos mu,panggil saja namaku" wanita itu menggeleng "anda menjadi tuan saya saat ini,jadi saya harus sopan pada anda"
"Aku tidak suka caramu! Panggil aku sesuai nama dan berhenti bicara formal aku tidak paham" tegas jungwoo
"Baik tuan- ah tidak maksudku jungwoo oppa"
"Begitulah bagus,aku suka... Baiklah terima kasih mengantarkan aku,dan pergilah aku tak apa disini berdua dengan renjun."
Wanita itu membungkuk "kalau ada apa-apa kabari saya" jungwoo mengangguk lalu masuk kedalam pesawat yang Jeno jaemin siapkan,mereka akan segera berangkat
2 jam adalah jarak yang mereka tempuh,karna Tokyo dengan Seoul lumayan dekat,setelah sampai ada beberapa orang yang menyambut kedatangan mereka
Termasuk Jeno jaemin juga berada disana untuk menyambut anak angkat mereka "kalian sudah sampai,injunie kangen Daddy tidak?" Ujar Jeno saat jungwoo berjalan mendekati mereka
"Injun angen daddy!" Renjun memeluk kedua orang yang terlihat senang menyambut kedatangan dirinya dijepun
Lalu mereka beralih pada jungwoo yang menggeret 2 koper dengan tambahan tas kecil diatasnya "heol, seperti mau pindahan saja hyung" cibir jaemin.
"Yak na jaemin! Ini semua pakaian renjun dan kebutuhan renjun asal kau tahu!" Jungwoo sedikit kesal karna sudah sangat lelah menjaga anak orang,eh malah dimarahi
Jeno dan jaemin saling tatap "bukannya sudah ku bilang untuk tidak membawa apa-apa?" Jungwoo yang tadinya membuang muka,kini beralih menatap kedua orang itu "mwo?"
Jaemin dan Jeno tertawa "itulah akibat tidak membuka handphone disaat mau pergi!" Ucap jaemin, "sudah lupakan. Sudah dibawa mau diapakan lagi, sekarang ayo pergi,tubuh ku benar-benar lelah..."
"Kau baik-baik saja hyung? Wajahmu pucat" kata Jeno,jungwoo hanya mengangguk sebagai jawaban ia sedang benar-benar lelah
Hap!
Jungwoo yang tadinya mau jatuh tersungkur ditangkap oleh seseorang dengan badan tinggi "jungwoo-shi kau baik-baik saja?"
"Lepaskan,aku baik-baik saja" tapi orang itu bukannya melepaskan jungwoo tapi malah langsung membawa jungwoo dalam gendongannya,jungwoo terus berontak.
"Siapa kau! Berani-beraninya!"
Jeno dan jaemin menjelaskan sesuatu pada jungwoo "ya tetap saja! Tidak sopan!" Pekiknya lagi
"Oh ayolah ini bandara,bukan tempat untuk monyet berteriak,lagian dia hanya ingin memban-
"Coba kau ulangi kata-kata mu sebelumnya na..."
Dan pada akhirnya semua tertawa karna jungwoo menjadi pasrah,diam dalam gendongan orang berbadan tinggi itu "nama ku Lucas" ucap orang itu tiba-tiba
Jungwoo tak perduli,dia sedang marah pada orang-orang "seperti yang telingamu dengar,nama ku jungwoo... Kim jungwoo anak dari dosen killer fakultas teknik"
Lucas tertawa "kau memamerkan pekerjaan orang tuamu,hahahha menggemaskan, aku wong Lucas anak dari gelandangan yang sekarang menjadi orang sukses" jungwoo menganga
"Jangan tertawa,orang tuaku sudah tidak ada... Kau sedang menertawakan anak yatim-piatu" Lucas langsung tersedak silvanya sendiri "maaf aku tidak tahu..."
Jungwoo mengangguk "kalian cepatlah!" Teriak jaemin sebelum akhirnya mulutnya dibekap oleh Jeno "kau terlalu berisik na,aku jadi malu membawamu pergi"
Akhirnya jaemin mengalah dan memilih buat diam, "lihat siapa yang dekat sekarang? Tadi alasan tidak maulah inilah itulah" cibir jaemin pada jungwoo
"Hey! Yang menjaga anakmu itu aku,so jangan banyak bicara atau aku akan membunuhmu sekarang juga" balas jungwoo pada omongan jaemin yang sedikit menyindir "aku bisa membunuhmu dahulu hyung kalau kau lupa" saut Jeno
Lucas tertawa sedangkan renjun hanya menatap keempat orang yang sedang ribut
Beberapa waktu berlalu,renjun sangat menikmati liburannya dijepang. Mereka sudah kedaerah laut,memakan makanan khas Jepang,ketempat tradisional Jepang dll
Jungwoo dan Lucas juga sudah sangat dekat,bahkan Lucas sudah berani untuk mengambil first kiss jungwoo,luar biasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy -norenmin
Fantasíadi sebuah jalanan terpampang bahwa ada seorang batita tengah menangis karna seorang wanita,namun itu biasa bukan? jalanan memang terdengar berisik. disitulah jaemin melihat detik² seorang batita akan dibunuh oleh ibunya sendiri,rasa kasihannya karna...