Makasih mau baca sama vote,meski cuma 6 ga tau kenapa seneng bangt kek mikir,wih akhirnya ada yang baca
Lupakan..."Daddy atana yeen mau Cini yya?" Tanya renjun dipangkuan jeno, "yeen siapa..?" Tanya Jeno balik
"Ishh Daddy! Itu anak na aunty Choi!"
Jeno nampak berpikir keras mencoba mengingat sesuatu,siapa tahu ia pernah ketemu orang itu... Tapi ternyata gagal,ia tidak mengenali orang yang renjun bilang.
Karna rasa ingin tahunya akhirnya Jeno memutuskan untuk bertanya pada anak angkatnya itu, "siapa sih?" Renjun mempoutkan bibirnya sambil memainkan kancing baju Jeno
"Itu lo daddy..."
"Ngomongin apa ini?" Kata jaemin yang baru datang ntah dari mana, "wanita bernama Choi siapa?" Tanya jeno pada jaemin,dan jaeminpun berpikir lalu mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu.
"Kenapa memangnya bertanya?" Jaemin duduk disebelah Jeno dan mengambil renjun kepangkuannya "renjun bercerita tentang--
"Ish masa daddy nda tahu aunty Choi cama yeen cih!!"
Tak selang lama,bel mansion mereka berbunyi "tuan ada seorang wanita bernama Choi datang" ucap seorang satpam mansion.
Akhirnya rasa ingin tahu mereka terjawab,panjang umurlah untuk wanita itu dan terima kasih Tuhan menjawab kekepoan Jeno dan jaemin...
Jaemin mengangguk lalu satpam itu menyuruh wanita tersebut masuk, apa-apaan ini? Aku tidak yakin dia anak kecil,dan kenapa ibunya seperti pekerja di club'?_batin Jeno dan jaemin melihat kedua orang yang baru masuk
"Annyeong injunie!" Sapa wanita itu, "eoh annyeong juga untuk kalian,apa kabar? Aku mamanya yeen teman renjun"
"Siapa kau? Dan bagaimana bisa bertemu dengan renjun?" Tanya kedua lelaki yang berada didekatnya renjun
"Aku bertemu dengan renjun saat di kebun binatang 5 bulan yang lalu,aku wanita yang mengantarkan anak ini pada kalian...
...saat itu kalian panik karna anak Kalian hilang bukan?"
Keduanya mengangguk,renjun dan yeen sedang bermain didekat ketiga tertua itu "Noona!" Panggil renjun pada anak perempuan yang terbilang TOMBOY disampingnya itu.
"Wae injunie?"
Renjun menggeleng "injun au puna otot di angan injun" jawab renjun dengan menggerakkan tubuhnya, "kalo aku ingin menjadi peri,dan juga putri duyung" lanjut yeen
"Iyek! Itu mencicikan Noona! Au amis... Dan Pagai ana ungkin tejadi?"
Yeen anak sok pintarpun menjawab "itulah yang tidak kamu ketahui njunie,aku bisa menjadi peri duyung. Pasti bisa, buktinya saja mereka ada didunia nyata!" Jawab yeen
Wanita bernama Choi menyambungkan perkataan anaknya "nee,itu benar. Mereka memang nyata dan yeen bisa menjadi seperti itu asal kamu tahu injunie,aunty juga memiliki saudara peri duyung"
Mereka tidak sekolah,terlalu polos,atau- ah astaga keduanya bisa membuat renjun kecil ku ini menjadi aneh,tuhan jauhkan mereka_batin jaemin yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan Jeno dan juga mamanya yeen
"Heol,apa kalian tidak memiliki air? Aku haus ingin air minum,oh iya kalau ada es teh ya uncle!" Kata yeen,sungguh kedua pemilik rumah ini terkejut!
Ibunya ikut mendukung anaknya "benar aku juga lapar,bisa berikan beberapa cemilan?" Wanita itu meletakkan kaki sebelah kanannya bertumpu dengan kaki sebelah kiri,bak seorang ratu
"I-iya tunggu disini ya" jaemin menarik Jeno ke dapur
Sesampainya di dapur...
"ASTAGA ORANG MACAM APA YANG MENDEKATI ANAK KU ITU?! YA AMPUN! AH ASTAGA,AKU BAHKAN BENAR-BENAR BARU TAHU ADA MANUSIA SEPERTI- mphh!" Jeno membekap mulut jaemin
Jaemin POV
Sungguh aku terkejut ada manusia seperti kedua orang didepan,benar benar mengejutkan "yak! Tangan mu bau amis kau tahu!" Pekik diriku,beruntungnya Jeno sudah siapkan telinganya.
"Jaga mulutmu,suara mu terdengar sampai luar, bagaimana kalau mereka mendengar- ah tidak bagaimana kalau nona Choi mendengarnya?" Aku kesal pada Jeno yang selalu membela orang lain, padahal niat ku ini baik!
Tentu saja aku cemberut kesal dan memukul Jeno "biarkan saja! Biar mereka tahu apa arti sopan santun! Minggir kau!" Aku menggeser posisi Jeno
POV end
Jaemin berjalan cepat kearah wanita bernama Choi itu,dan jangan lupakan Jeno mengejarnya juga menahannya sekuat tenaga
"Hey kalian!"
Jaemin menarik lengan wanita itu "apa yang kau ajarkan pada anakmu ini eoh! Kenapa tidak ada sopan santunnya sama sekali? Ku pikir dirimu pintar mengajarkan anaknya, ternyata aku salah! Sepertinya aku lebih baik dalam-
"Jaemin!"
"Lepas Jen,biar dia tahu bahwa aku tak perlu bertindak kasar selagi aku masih bisa berbicara, kau.." jaemin menunjuk istri dari CEO ternama itu yang bahkan orang lain tidak berani melakukan hal tersebut "begitukah caramu mengajarkan anakmu,kalian sama sama bodohnya,entah dari mana CEO Choi menemukan mu"
"Dan juga,jangan menularkan kebodohanmu pada anak ku yang masih kecil ini,kuharap kau bisa pergi sekarang karna aku sedang tidak ingin menerima tamu seperti mu!" Titah jaemin menunjuk pintu keluar
"Ada anak-anak..." Ucap Jeno
"Baiklah! Ku adukan dirimu pada suami ku! Tunggu saja,suamiku akan menuntut dirimu lewat jalur hukum dan rasakan Saja penderitaanmu,ayo yeen!" Wanita itu menarik anaknya keluar rumah
Jeno terlihat lebih marah sekarang "kau juga! Jaga sopan santun mu saat ada tamu! Kau juga mengajarkan hal buruk pada renjun tanpa kau sadari!" Terjadilah keributan yang luar biasa disana
Para pegawai pun berkumpul dan mencoba memisahkan dan menghentikan keributan itu juga membawa renjun pergi menjauh dari kerumunan
"Tuan,ada renjun..."
"Gara-gara mama yeen ini! Aish! Maafkan aku,aku kelepasan tadi" ucap Jeno, "ya! Aku juga minta maaf karna melepaskan kekesalan ku dan mengusir tamu berhargamu" jawab jaemin
Jeno tak ingin terkumpul emosi lagi,jadi ia memilih diam dan menenangkan diri..
Ga nyambung maaf, pemikiran ku suka aneh🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy -norenmin
Fantasydi sebuah jalanan terpampang bahwa ada seorang batita tengah menangis karna seorang wanita,namun itu biasa bukan? jalanan memang terdengar berisik. disitulah jaemin melihat detik² seorang batita akan dibunuh oleh ibunya sendiri,rasa kasihannya karna...