Setelah sampai,haechan menggendong tubuh mungil renjun,mau bagaimana pun haechan dan renjun tentu sangat besar haechan.
Tadinya mau dibopong,tetapi renjun sangat ringan dan pendek jadi lebih baik digendong "ringan sekali... Seperti kehidupan mu njunie"
"Aku pulang~" haechan langsung saja membawa renjun masuk ke kamarnya sampai ponselnya berbunyi "iya?"
'echanie mama pulang sebentar lagi,kamu tidak apa-apa kan ditinggal sendiri?'
"Echan aja baru pulang,oh iya. Disini ada renjun"
'benarkah itu? Baiklah mama segera pulang'
"Tidak usah membawa apa-apa,kami sudah kenyang"
'nee'
Panggilan terputus,haechan ikut merebahkan diri diatas kasur dan menatap wajah cantik renjun "aku sangat ingin menjadi kekasihmu,tapi aku adalah pihak bawah,jadi aku bisa apa injunie?" Gumam haechan.
Lalu haechan mulai tertidur,sampai waktu menjadi malam...
"Eunghh berat.." renjun menatap haechan yang memeluknya erat dirinya seakan tidak mau lepas, "echanie... Injun mau pulang... Nanti daddy marah" renjun menggoyangkan lengan haechan.
Tapi haechan hanya menunjukkan sedikit pergerakan "ayo bangun hiksー nanti daddy marah echaniee hiks" haechan langsung membuka matanya saat mendengar suara tangisan renjun.
Perlahan membuka matanya haechan menatap renjun yang memeluknya sambil menangis "kanapーhoam pa lagii" ucap haechan dengan suara seraknya.
"Pulang..."
"Didepan ada mama dan papa,tidak mau bertemu dulu dengan mereka?" Renjun menghapus air matanya dan mengangguk.
Keduanya turun,untuk menemui orang tua haechan "mama!!" Seru renjun memeluk Ten,Ten tersenyum dan membalas pelukannya "kenapa jarang main? Mama merindukan mu..."
"Injun jugaa,"
"Sudah makan?" Renjun menggeleng pelan "mau makan dulu sebelum pulang?" Lagi-lagi renjun hanya menggeleng.
"Nanti daddy marah kalau injun pulang terlambat" jelas renjun, "yasudah kalau begitu... Donghyuck antarkan renjun pulang ya, kasihan dia"
Setelah sampai...
Renjun benar-benar terkejut saat duo J menatapnya dengan tatapan sinis,ia mulai merasa takut... "Dari mana? Kenapa baru pulang? Dan pulang dengan siapa kamu tadi?" Tanya jaemin bertubi-tubi.
Renjun hendak menjelaskan,tetapi gagal karna bibirnya terasa sangat kering, seakan tidak bisa berbicara lagi "iーinjun..."
"Masuk! Sudah makan?" Renjun menggeleng, renjun tahu,dirinya akan dihukum seperti kemarin malam.
Jeno hendak menggendong renjun tetapi tidak jadi karna renjun merengek lapar sekali "daddy bilang setelah berbelanja bereskan dulu semuanya,tetapi apa apaan? Kamu malah menyuruh maid untuk mengerjakannya! Dan lihat, kerjaannya belum tuntas Juga kan"
"Injun lapar daddy... Injun juga sangat lelah, hukumannya lain waktu ya" renjun memeluk lengan Jeno ",injun belum puas tidur..."
"Tidak ada ampun! Masuk kekamar sekarang!"
Renjun masuk kedalam kamarnya tanpa sepatah katapun,Jeno dan jaemin juga mulai membuka dasi yang mereka kenakan.
"Daddy pleaseee" mohon renjun,seakan tuli,Jeno dan jaemin mendekati renjun dengan telanjang dada.
Selagi jaemin membuka pakaian renjun,Jeno membuat berbagai tanda dibagian leher dan dada renjun "eunghh Daddy..." renjun melenguh saat jaemin menghisap nipple pink miliknya.
Setelah puas dengan tanda,Jeno beralih pada bibir renjun dan melumatnya "suatu saat nanti,daddy tidak hanya memasukan 1 jari,tetapi 1 milik Daddy yang akan memenuhi lubang mu..."
Jeno lanjut melumat bibir renjun, menjilatnya bahkan menghisapnya,bibir renjun juga terus mengeluarkan cairan bening entah milik Jeno atau miliknya sendiri.
Hisapan jaemin juga mulai menjalar ke bawah,dan berhenti pada milik renjun yang sudah menegang, "heol... Sudah terbangun karna sebuah lumatan? Luar biasa" renjun memejamkan matanya saat jaemin menyentuh miliknya yang menegang.
"Eung. . . Daddy jangーahh janganhh kumohon" renjun mengigit bibir bawahnya untuk menahan desahannya,Jeno juga tidak tinggal diam.
Jeno memasukan 2 jarinya kedalam lubang renjun, "aーahh daddyhhh eunghh lepashh!!! Aーeumhh shh ah ahh ahh daddyhhh!!" Pekik renjun saat Jeno bermain dengan tempo asal.
"Kenapa?"
"HーAhhh daddyhhh" desah renjun kecewa, Jeno menghentikan pergerakan jarinya,membuat jari kaki renjun menggulung "bilang apa dulu?"
"Daddyーeunghh tolonghh gerakan cepーathhh ahh mphhh injunhh moーahh honhh" Jeno menyeringai,dan kembali menggerakkan jarinya dengan tempo cepat.
"Ahh!! Daddyhhh!!! Eunghh Ahhh daddhhh Ahhh ahh ahh ahh daddyhhh eunghh!!" Jaemin tersenyum dan mempercepat pergerakan tangannya juga membuat renjun dipuncak kenikmatan.
Merasa renjun akan mengeluarkan cairan putih miliknya,kedua orang itu menghentikan pergerakan bersamaan,membuat renjun benar-benar menggila "ahh pleasehh injun mau pipishh."
Jaemin menggeleng "puaskan dulu kami,baru giliran mu" ucap jaemin,Jeno sepertinya paham apa maksud dari temannya itu,
Renjun terbangun, "gunakan gigi mu untuk membuka seletingnya" ucap jaemin kembali membuat renjun membulatkan matanya,saat terbuka
Terlihat milik Jeno dan jaemin sudah membesar,renjun menelan silvanya."Puaskan kami" Renjun mulai mengulum penis besar jaemin dan mengocok penis berurat Jeno "ashh baby... Ahh good boy emhhh" desah jaemin dan memaksakan kepala renjun supaya menekan kepala renjun supaya lebih dalam.
Renjun tersedak karna milik jaemin tidak ada bedanya dengan milik Jeno "uhukh uhukhh Daddy..."
19 menit berlalu,tetapi kedua orang itu belum kunjung menemukan titik milik mereka sendiri, membuat renjun benar-benar kewalahan.
"Daddy injun lelah..." Adu renjun, "ahh baby sedikit lagihhh ahh daddy akan keluar.." jaemin sudah mengeluarkannya duluan dalam mulut renjun,sebagian meluap karna sangat banyak.
"Telan semua..." Renjun menggeleng, "atau Daddy hukum lebih berat,mau?" Renjun menggeleng lagi,dan mencoba untuk menelan sperma yang jaemin keluarkan.
"Huek!" Jaemin terkekeh pelan melihat renjun kesulitan untuk menelan cairan putih miliknya "pelan-pelan baby..." Setelah berhasil menelannya,renjun beralih pada Jeno dan memuaskan milik Jeno juga "mphh sedikithhh lagihhh"
Setelah Jeno mengeluarkannya,renjun juga dengan susah payah menelan milik Jeno juga, setelah selesai, duo J membantu renjun untuk mencapai ujung milik renjun.
"Tidurlah,kamu pasti lelah" renjun memeluk kedua orang yang tidak dapat digantikan oleh siapapun,renjun sangat menyayangi kedua orang itu.
Jaemin memberikan botol susu,dengan susu coklat didalamnya "minumlah, tenggorokan mu pasti sangat tidak enak. Maaf yaa injunie.." ucap duo j sambil tersenyum melihat bayi yang ia besarkan benar-benar sangat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy -norenmin
Fantasíadi sebuah jalanan terpampang bahwa ada seorang batita tengah menangis karna seorang wanita,namun itu biasa bukan? jalanan memang terdengar berisik. disitulah jaemin melihat detik² seorang batita akan dibunuh oleh ibunya sendiri,rasa kasihannya karna...